BANDUNG, Simaknews.id –Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan jika tingkat penggunaan KB masih rendah.
Kendati demikian, DP3AKB optimis jika sejauh ini Total Fertility Rate (TFR) masih terkendali.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat persentase wanita produktif berstatus kawin yang sedang memakai KB pada 2022 di angka 57,56.
Angka itu masih dibawah sejumlah provinsi lain. Seperti Jawa Timur di angka 61,89 persen, Jambi 63,63 persen, maupun Lampung di angka 66,06 persen.
Jika diruntut dari tahun ke tahun, persentase pengguna KB Jawa Barat juga fluktuatif. Pada 2021 di angka 53,39 persen, pada 2020 di angka 58,55 persen, pada 2019 di angka 58,83 persen, dan di 2018 di angka 63,66 persen.
DP3AKB Gencar Sosialisasi
Merespon kondisi tersebut, Kepala DP3AKB Jawa Barat I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengungkapkan, pihaknya tetap gencar untuk melakukan sosialisasi terkait penggunaan KB.
”Kolaborasi juga dengan BKKBN,” terangnya kepada wartawan, Kamis (6/4).
Menurutnya, meski capaian KB belum tinggi tapi kondisi pengendalian pertumbuhan penduduk juga bisa dilihat dari angka TFR.
”Rata rata Jabar itu 2,1. Jadi sudah cukup menurun. Ini cukup terkendali,” jelasnya.
Kendati demikian dinas juga bakal tidak tinggal diam. Beberapa kegiatan sosialisasi juga akan terus dilakukan. Utamanya menyasar para generasi usia produktif di Jawa Barat.
Sementara itu jika dilihat dari data laju pertumbuhan penduduk, BPS juga mencatat bahwa capaian hingga 2022 angkanya masih 1,33 persen.
Angka tersebut juga masih belum memenuhi target yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
Dalam perubahan RPJMD itu dicanangkan target laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan sampai angka 1,12 persen.
Jika tidak terkendalikan, laju pertumbuhan penduduk juga bisa menjadi ancaman serius. Jumlah penduduk Jawa Barat tahun 2022 mencapai 49,40 juta jiwa.
Dengan penduduk laki-laki sebanyak 25,06 juta orang, atau 50,73 persen. Sementara, jumlah penduduk perempuan sebanyak 24,33 juta orang, atau 49,26 persen dari penduduk Jawa Barat. (as)