lebaran2024

Tampil Memukau dan Elegan, Paslon EDUN Mampu Jawab Pertanyaan Sesuai Substansi

Penampilan memukau disuguhkan pasangan Edi Rusyandi-Unjang Asari alias EDUN dalam debat public perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat yang diinisiasi KPU KBB.

BANDUNG BARAT, SimakNews.id – Penampilan memukau disuguhkan pasangan Edi Rusyandi-Unjang Asari alias EDUN dalam debat public perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat yang diinisiasi KPU KBB.

Tak hanya elegan, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 4 ini terlihat tenang dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan baik dari panelis maupun empat paslon lainnya.

Berbeda dengan paslon nomor urut 2, jawaban pasangan EDUN juga selalu nyambung dengan pertanyaan yang diajukan. Salah satunya saat momen ketika pasangan nomor urut 1 melalui Cawabup Gilang Dirga menanyakan soal Meritokrasi kepada pasangan nomor urut 2 dan jawaban yang disampaikan Cabup Jeje Ritchie Ismail tidak nyambung.

Pasangan EDUN justru memberi tanggapan sekaligus jawaban yang sangat tepat. Paslon nomor urut 4 ini melalui Cabup Edi Rusyandi menilai jika Meritokrasi dalam tahapan mutasi, promosi jabatan di lingkungan pemerintah daerah adalah sistem yang ideal karena lebih transparan untuk menempatkan birokrat sesuai kompetensinya.

“Sistem Meritokrasi ini efektif untuk menempatkan orang sesuai kompetensi. Menekan dan menghilangkan praktek kolusi dan pandangan subyektif. Tidak akan lagi ada praktek kolusi untuk menduduki jabatan karena kedekatan,” terang Edi.

Edi pun menyebutkan jika pasangan EDUN memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat KBB yang Raharja Wibawa. Yakni tatanan masyarakat yang hidupnya sejahtera dan layak di atas tanah kelahiran sendiri.

Melihat KBB yang sudah berusia 17 tahun dan lokasinya dekat dengan Ibu Kota Provinsi Jabar dan DKI, maka semestinya pembangunan di KBB bisa cepat. Ini menunjukkan jika kondisi KBB sedang tidak baik-baik saja.

Untuk itu, lanjut Edi, pasangan EDUN memiliki empat visi pengabdian yang akan diwujudkan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati KBB. Pertama layanan pendidikan kesehatan dan jaminan sosial masyarakat yang dapat dengan mudah diakses.

Kedua terbukanya lapangan kerja dan lapangan usaha dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekitar dan budaya lokal. Ketiga adalah pemerataan pembangunan infrastruktur jalan kabupaten, jalan desa, dan jalan lingkungan, termasuk jembatan dan irigasi.

“Terakhir yang keempat adalah, kami ingin mewujudkan birokrasi yang melayani masyarakat dengan mudah cepat, dekat, dan tepat,” tuturnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *