Plt.Walikota Cimahi, KUKUHKAN FORUM ANAK CIMAHI (“Ojol Muda”)

(CIMAHI),simaknews.id – Bertempat di Selasar Pemkot Cimahi, Kamis (27/7/2022), DP3AP2KB Kota Cimahi menggelar Launching Pojok Pengaduan Kekerarasan Perempuan dan Anak Tingkat Kota Cimahi. PelaksanaTugas (Plt).Walikota Cimahi, Ngatiyana mengukuhkan Forum Anak Kota Cimahi. Acara diikuti oleh 150 anak dari perwakilan siswa SD, SMP dan perwakilan Forum Anak Kelurahan yang ada di Kota Cimahi.

Dikatakan Ketua Forum Anak Kota Cimahi, Naila Hana Liyana, bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu pengantar bahwa anak-anak di Kota Cimahi memiliki hari untuk berekspresi dan edukasi secara bebas.

Pada kesempatan yang sama, Kasi PHPA DP3AP2KB Kota Cimahi, Sri Rusmiyati,S.Pd., mengatakan bahwa “Anak-anak memiliki hak yang sama dengan orang dewasa untuk berekspresi dalam keadaan sehat dan baik, dan alhamdulillah Bapak Plt.Walikota pada hari ini telah mengukuhkan Forum Anak Kota Cimahi”.

Sementara itu, Kapala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Cimahi, Dra.Ida Farida,M.Si., mengatakan bahwa Hari Anak Nasional Tahun 2022 Kota Cimahi, dirangkai dengan Launching Pojok Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak yang merupakan aksi kinerja organisasi.

“Pelaksanaan dari kegiatan pojok layanan ini adalah merupakan aksi perubahan yang dilaksanakan untuk memberikan pelayanan kedepan dengan masyarakat agar kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Cimahi menurun”, ujarnya.

Lebih lanjut, Ida mengungkapkan, bahwa pilot project dari kegiatan ini adalah di tiga kelurahan yang mewakili kecamatan yang ada di Cimahi, yakni dari Kelurahan Utama, Cigugur Tengah dan Cibabat.

Diakui Ida, saat ini dimasyarakat masih banyak kasus kekerasan yang tidak dilaporkan oleh masyarakat, dikarenakan masih kurang pahamnya masyarakat dan masih takut untuk melapor, taksedikit yang beranggapan jika melaporkan itu merupakan aib. “Biasanya pelaku kekerasan adalah orang terdekat”, pungkasnya.

Tema Hari Anak Nasional Tahun 2022 “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, Kota Cimahi mengambil sub tema “Anak Tangguh Pasca Pandemi COVID-19”. Memeriahkan acara tersebut, terdapat acara hiburan dongeng dari Komunitas HAYU MACA dan Kaulinan Barudak, penampilan Band dari SMAN 1 Cimahi, serta materi bahaya narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi.

Dalam kegiatan tersebut, anak-anak menuliskan harapannya untuk Kota Cimahi. Mereka juga mendoakan Pemerintah Kota Cimahi dapat terus melayani masyarakatnya termasuk anak-anak.

Menanggapi hal itu, Plt. Walikota Cimahi Ngatiyana menyatakan bakal melakukan berbagai upaya atas harapan dari para pelajar Kota Cimahi. “Ada yang minta Cimahi lebih asri, kita terus lakukan penghijauan dengan revitalisasi taman agar warga termasuk pelajar betah. Ada yang minta Stadion Sangkuriang segera dibenahi agar bisa dipakai berlatih sepakbola, dalam waktu dekat dibenahi dan sudah ada anggarannya. Kami akan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk mewujudkan harapan anak-anak kepada pemerintah. Semoga bisa terlaksana,” ujarnya.

Ngatiyana mengatakan, pandemi terjadi perubahan dalam pola kehidupan anak sehingga mengalami berbagai persoalan antara lain penyesuaian kembali anak dalam kehidupan bermasyarakat, belajar, dan pemanfaatan waktu luang dengan tidak mengabaikan protokol Kesehatan menjadi tantangan tersendiri untuk anak-anak.

“Peringatan HAN menjadi momen kembali melakukan refleksi pemenuhan hak-hak anak terutama di tengah masa pandemi Covid-19. Hak anak yang selama pandemi terabaikan atau sulit dipenuhi karena keterbatas diharapkan dapat segera dilakukan. Diantaranya pemenuhan hak atas pengasuhan, kesehatan, perlindungan dan Pendidikan,” katanya.

Peringatan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juni merupakan bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Selaras dengan hal tersebut Ngatiyana mengungkapkan bahwa anak-anak Indonesia yang ada saat ini kelak akan memegang peranan strategis ketika 100 tahun Indonesia merdeka di tahun 2045.

“Oleh karena itu kita mengharapkan calon pimpinan bangsa ke depan tersebut menjadi generasi emas yang cerdas, sehat, unggul, berkarakter dan dalam sukacita dan tetap menjunjung nilai-nilai moral yang kuat,” tukasnya. *sn.//tri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *