CIMAHI, Simaknews.id – Guna memotret perubahan struktur pertanian Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir, menyediakan kerangka sampel bagi survei-survei yang akan dilaksanakan di antara dua sensus untuk mengumpulkan statistik pertanian yang lebih rinci, serta untuk menyediakan data yang digunakan sebagai benchmark dan rekonsiliasi statistik pertanian yang ada, Badan Pusat Statistik Kota Cimahi menyelenggarakan Sensus Pertanian 2023 di Kota Cimahi.
Sosialisasi Sensus Pertanian tahun 2023 dilakukan kepada Instansi yang terkait dengan kegiatan pertanian,Lurah, Camat se-Kota Cimahi, Kelompok Tani serta para Penyuluh Pertanian Kota Cimahi, pada hari Rabu (12/04), bertempat di Aula Gedung A kantor Pemerintah Daerah Kota Cimahi.
Sensus pertanian merupakan kegiatan nasional yang diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali pada tahun yang berakhiran 3 sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan rekomendasi FAO.
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Cimahi pada 1 Juni- 31Juli 2023. Sensus Pertanian telah dilakukan oleh BPS sejak tahun 1963.
Sensus Pertanian 2023 merupakan sensus ke-7 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik dan dirancang agar hasil yang diperoleh berstandar Internasional dengan mengacu kepada program Food and Agriculture Organization (FAO) yang dikenal dengan WCA (World Programme for the Census of Agriculture).
Tujuannya adalah untuk menghasilkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat berupa basis data petani by name by adress, struktur demokrasi petani, lahan pertanian menurut penggunaan, produksi komunitas pertanian, serta adopsi legalisasi pertanian modern dan penggunaan teknologi informasi.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperbaiki data pertanian yang ada, selain itu, Sensus Pertanian 2023 harus dapat menjawab kebutuhan data baik di level nasional maupun level global sehingga data yang akan dihasilkan dapat dijadikan dasar kebijakan bagi pemerintah pusat maupun daerah di bidang pertanian.
Pj. Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan mengungkapkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian lokal dan nasional, sejalan dengan fenomena masih terbukanya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, tingginya sumbangan devisa yang dihasilkan dari industri agribisnis maupun penghasil bahan baku bagi industri hilir yang mengolah hasil pertanian.
“Oleh karenanya, diperlukan data sektor pertanian yang akurat dan update yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan bagi pemerintah pusat dan daerah,” tutur Dikdik menjelaskan.
Dikdik menyebut kegiatan Sensus Pertanian 2023 sesuai dengan tema pembangunan Kota Cimahi tahun 2023, yaitu penguatan stabilitas sosial, daya saing ekonomi dan sumber daya manusia yang didukung dengan penguatan reformasi birokrasi, sensus pertanian sebagai bagian dari upaya Kota Cimahi untuk bangkit pasca pandemi.
Ia berharap pertanian dapat memberikan kontribusi nyata dalam penguatan daya saing ekonomi melalui peningkatan pola pangan harapan Kota Cimahi.
Mengingat pentingnya Sensus Pertanian 2023 untuk database di bidang Pertanian, Dikdik mengajak seluruh peserta kegiatan dan warga Kota Cimahi, untuk bersama-sama mensukseskan Sensus Pertanian Tahun 2023 di Kota Cimahi menuju kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan Kota Cimahi Cerdas tahun 2025.
Ia meminta perhatian para Camat secara berjenjang melalui Lurah, agar menginstruksikan kepada ketua RW dan ketua RT di wilayahnya untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2023.
“Hayu urang ngahiji rempeg sarerea ngawangun Kota Cimahi sangkan jadi nu kahiji, silih asih, silih asah, silih asuh ngawujudkeun katahanan pangan Kota Cimahi,” pungkasnya. (Bidang IKPS/Dy)