Ragam  

Tepang Sono Keluarga Besar PCIS dan K3LH PT. IPTN Bandung

tepang sono
Acara Tepang Sono Keluarga Besar PCIS dan K3LH PT.IPTN Bandung, Minggu (18/8/2024) di Cibabat Park, Jl. Jend.H. Amir Machmud No.138, Cibabat Kota Cimahi. (Foto: dok.dero/simaknews.id)

KOTA CIMAHI, Simaknews.id – Tepang sono mantan karyawan PCIS dan K3LH PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) sekarang PT.Dirgantara Indonesia (PT.DI) digelar Minggu (18/08/24), di Cibabat Park, Jl. Jend.H. Amir Machmud No.138, Cibabat Kota Cimahi Jawa Barat diikuti tidak kurang dari 40 orang berlangsung haru, meriah dan penuh kekeluargaan.

Ketua Panitia Pelaksana Tepang sono, Suharto, menjelaskan, temu sono mantan PCIS dan K3LH ini diinisiasi oleh para mantan karyawan PCIS dan K3LH dan atas dukungan dari rekan kita Bapa Heri Purnama acara ini bisa terlaksana dengan sukses dan lancar.

Acara dari kita untuk kita itu sangat meriah dan merajut kembali hubungan silaturahim yang sudah puluhan tahun tidak bertemu semenjak pensiun.

Seperti dikatakan Bapak Bambang Suprianto dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi acara ini. “Saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan yang berinisiasi mengadakan acara ini. Susah lho mengumpulkan sekian banyak teman-teman yang sudah lama tidak berkomunikasi, yang akhirnya bisa berkumpul disini,” ujarnya.

Lain lagi dikatakan Bapak Suryadi Utomo bahwa dia susah berbicara untuk menyampaikan kegembiraan ini kepada teman-teman yang mana sekarang sudah banyak berubah.

“Ada beberapa teman yang sudah 25 tahun tidak bertemu namun tidak bertemu tapi tetap di hati, ada teman yang lain kadang-kadang langsung ingat dan ada juga yang banyak berubah juga awet muda, dan yang luar biasa adalah masih bisa merokok saya sudah berhenti lima tahun yang lalu,” katanya.

tepang sono

Suryadi menambahkan, selebihnya saya tidak bisa banyak ceritera karena sibuk dengan ketemu dengan teman-teman nostalgia yang mana dengan masing-masing teman punya nostalgia sendiri.

“Ini sangat luar biasa bisa mengumpulkan sekian banyak orang ini jarang jarang, dansaya  ingat sohib saya almarhum Pa Tulus kalau ada dia pasti rame, kita doakan kepada teman-teman yang sudah tiada,” pungkasnya.

Giliran drg Siti Abidah mengemukakan isi hatinya bahwa ia tidak hapal namanya tapi mukanya familier banget, kalau nggak hapal namanya itu adalah kodrat.

“Alhamdulillah kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat.Dulu kita sama-sama masa masa berjuang mencari nafkah dan sekarang saatnya kita menikmati masa-masa ini bersama keluarga, saya berterima kasih atas ide Suharto dan Pa Heri yang berinisiatif melaksanakan acara ini mudah-mudahan bisa berlanjut di masa yang akan datang satu harapan kami adalah kita semua sehat walafiat,” ujarnya.

Terakhir Bapak Heri Purnama menyampaikan sambutan dengan mengucapkan sukur Alhamdulillah bisa berkumpul kembali dengan keadaan sehat walafiat.

“Saya sangat senang bisa berkomunikasi lagi dan semoga bisa berlanjut terus diberikan sehat dan rejeki dan yang paling penting kita harus banyak bersukur karena kita dikasih usia sampai diatas 60 tahun, sukur ini tidak ada habisnya,” kata Heri.

“Mudah-mudahan kalau sehat kalau saya diundang lagi acara begini insyaalloh saya akan hadir dan yang paling penting kita saling mendoakan supaya bisa bertemu kembali. Kalau ada hal hal lain saya menunggu berita saja mohon disampaikan mungkin saya bisa memberikan solusinya buat teman teman semua,” imbuhnya.

Acara ditutup dengan doa dipimpin oleh Bapak Ustadz Iriana Lasmana dilanjutkan dengan ramah tamah makan siang dn foto bersama diteruskan dengan bersalaman. (dero)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *