BANDUNG, SimakNews.id – Berangkat dari keresahan mulai terjadinya pergeseran pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kota Bandung melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari ke MPR RI dan Kemenhan sebagai bahan untuk penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Pada tanggal 14 November 2024, Pansus II DPRD Kota Bandung berkunjung ke Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Sedangkan pada tanggal 15 November 2024 ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
“Kunjungan ini dilakukan dalam rangka studi tiru penyusunan Rancangan Peraturan Daerah di Kota Bandung terkait sosialisasi pembinaan
ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan,” kata Ketua Panitia Khusus 2 Aa Abdul Rozak dalam keterangan resminya.
Disebutkan Aa Abdul Rozak, Pancasila tidak lagi menjadi pedoman dan acuan dalam interaksi kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar dan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga, sambung dia nilai-nilai Pancasila harus segera dikembalikan fungsinya dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, khususnya generasi muda sebagai penerus dan pilar bangsa Indonesia, diperlukan kehadiran negara melalui pemerintah.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk meletakkan kembali prinsip-prinsip atau norma-norma hidup berbangsa dan bernegara, dan terjadinya kekosongan payung hukum yang mengatur tentang pendidikan atau memasyarakatkan Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi masyarakat dan penyelanggara negara.
“Kami ingin memastikan bahwa rekomendasi dan kebijakan yang dihasilkan oleh Pansus ini nantinya relevan, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan di era globalisasi tanpa melupakan jati diri bangsa. Oleh karena itu, kami melihat pentingnya mempelajari pengalaman dari institusi-institusi seperti MPR RI dan Kemenhan,” tuturnya.
Dengan adanya Panitia Khusus (Pansus) tentang Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan mencakup berbagai aspek, baik secara strategis maupun implementatif, pihaknya berharap hasilnya dapat meningkatkan pemahaman untuk mampu merumuskan langkah-langkah dan peningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.
“Dalam implementasi nyata harapannya pansus 2 ini dapat menghasilkan kebijakan yang memungkinkan implementasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya,” harapnya.
Selanjutnya, kata dia, guna memperkokoh persatuan Pansus diharapkan mampu merumuskan strategi untuk memperkuat wawasan kebangsaan di tengah ancaman disintegrasi, seperti intoleransi, radikalisme, dan separatisme.
Dalam kebijakan pendidikan, harapannya ada langkah konkret untuk memasukkan wawasan kebangsaan secara lebih masif dalam sistem pendidikan nasional.
“Dalam mengatasi ancaman ideologi lain, dengan adanya Pansus diharapkan dapat diidentifikasi dan ditangani ancaman-ancaman ideologi transnasional yang bertentangan dengan Pancasila,” ucapnya.
Menurutnya, sinergi antar lembaga Pansus dapat menjadi motor koordinasi antara lembaga negara, organisasi masyarakat, dan masyarakat luas dalam menjaga keutuhan ideologi Pancasila.
Selain itu, Partisipasi Publik Pansus diharapkan melibatkan masyarakat dalam diskusi tentang ideologi dan wawasan kebangsaan, sehingga hasilnya lebih inklusif dan relevan.
“Kampanye Nilai Pancasila harapannya Pansus dapat menginisiasi program-program kampanye yang mendorong masyarakat untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai Pancasila. Alhamdulillah hasil dari studi tiru di MPR RI dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) banyak sekali masukan dan informasi bagi kami dalam pembuatan Rancangan Peraturan Daerah di Kota Bandung terkait sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan,” tandasnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Pansus 2, Erick Darmadjaya dan para Anggota Pansus 2 Elton Agus Marjan, Agus Hermawan dan Iqbal Mohamad Usman, serta didampingi oleh Bambang Sukardi selaku Kepala Badan Kesbangpol Kota Bandung, Aswin S. Utama Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Abdul Aziz selaku Bagian Hukum dan Sekretariat DPRD Kota Bandung.
Panitia Khusus 2 pada saat mengunjungi MPR RI pada tanggal 14 November 2024 diterima oleh Sekjen MPR RI Wachid Nugroho, Kepala Biro Persidangan dan Pemasyarakatan Konstitusi dan Dennis Taufik Rachman, dan Kepala Bagian Sekretariat Badan Sosialisasi. Sedangkan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada tanggal 15 November 2024 diterima oleh Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Brigjen TNI G. Eko Sunarto. ***