(CIMAHI), simaknews.id – Salah satu kunci untuk mengendalikan penularan Covid-19 saat ini adalah kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, demikian diutarakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, Kamis (10/3/2022). Seperti diketahui, penularan kasus Covid-19 di Kota Cimahi saat ini masih terjadi. Bahkan setiap harinya rata-rata ada sekitar 50 warga Kota Cimahi yang masuk data terkonfirmasi aktif Covid-19. “Kasus harian rata-rata kurang lebih 52 kasus per hari dan itu jadi kasusnya masih terus ada. Kondisinya memang belum turun,” ungkapnya.
Setiap harinya, ujar Dwihadi, pihaknya mengirimkan sekitar 50-75 sampel swab test warga Kota Cimahi ke Labkesda Jabar untuk diperiksa hasil paparan virusnya. Termasuk kontak erat. Hasilnya dominan positif COVID-19. Dikatakan Dwihadi, puncak penularan kasus COVID-19 gelombang ketiga ini sebenarnya diprediksi akan terjadi pada pekan kedua Maret ini. Hanya saja libur panjang dalam dua pekan terakhir nini sepertinya berdampak terhadap penambahan kasus COVID-19 di Kota Cimahi. “Kalau kita prediksi kenaikan ini sampai minggu kedua bulan Maret. Cuma kan melihat kemarin ada libur panjang itu menjadikan permasalahan baru karena banyak orang berkumpul sehingga bisa saja itu terjadi fase penularan yang tinggi,” beber Dwihadi.
Disaat penularan kasusnya yang masih tinggi, lanjut Dwihadi, antusiasme masyarakat Kota Cimahi justru menurun untuk melakukan vaksinasi. Padahal vaksinasi dianggap menjadi salah satu upaya untuk memininalisir tertular COVID-19. “Antusiasmenya agak kurang. Kemudian mereka pilih-pilih jenis vaksin padahal semua sama,” ucapnya. Untuk cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah cukup tinggi, yakni mencapai 102,92 persen. Begitupun dosis kedua sudah 94,39 persen. Hanya saja untuk dosis ketiga atau booster masih jauh dari harapan dan target. Agar kasus COVID-19 ini bisa segera dikendalikan, Dwihadi meminta masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi COVID-19 bagi yang belum. (*)