(KBB), simaknews.id – Usai me-Launching Gerakan Cinta Produk Dalam Negeri, di Bale Gempungan Ballroom Lantai 4 Gedung B Komplek Perkantoran KBB, Ngamprah, dihadapan wartawan, Plt. Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menegaskan agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memperhatikan fostur anggaran demi kepentingan pemulihan ekonomi. Hengki meminta minimal 40 persen dari APBD, harus dibelanjakan untuk produk lokal maupun buatan Indonesia. “Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap pelaku UMKM. Khususnya KBB dan produk dalam negeri lainnya,” tegasnya, Selasa (26/4/2022).
Saat ini, produk UMKM KBB maupun dalam negeri cukup banyak ragamnya dan cukup berkualitas.
Seperti, alkes dan lain sebagainya, saat ini banyak juga produk lokal, karenanya Ia meminta masyarakat KBB bangga terhadap produk UMKM lokal, maupun Indonesia, sehingga diharapkan masyarakat KBB tidak membeli produk luar negeri. “Ini lebih sebagai momentum kita untuk membangkitkan ekonomi KBB. Misalnya mulai hal kecil jajanan dan lain sebagainya itu sudah bisa masuk E- Katalog.
Untuk pelaksanaan belanja secara E-Katalog, Pemkab Bandung Barat telah menerapkan Mbizmarket. Diakuinya, jika roda perekonomian di KBB cukup terdongkrak dengan banyak UMKM yang sukses menjalankan usahanya. Karenanya keberpihakan pemerintah Kabupaten Bandung Barat terhadap pelaku usaha UMKM terus dilakukan sebagai upaya agar UMKM KBB bisa naik kelas.
Dari rasio hitung-hitungannya, ia menekankan kepada OPD, agar belanja pengadaan barang dan jasa melalui E-Katalog. Bahkan penekanan tersebut cukup serius, oleh karenanya, dirinya akan melakukan audit dan monitor terkait belanja barang dan jasa tersebut. “Kita akan audit, mana saja OPD yang tidak peduli dengan UMKM dan mana yang peduli, saya sudah mewanti-wanti minimal 40 persen, jangan sampai nanti akhir tahun raport OPD tidak mendukung itu,” tegasnya. *sn3
