CIMAHI, SimakNews.id — Husnul adab menjadi prinsip penting bakal pasangan calon (Bapaslon) Walikota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Didik Suratno Nugrahawan-Bagja Setiawan terhadap para alim ulama.
Bagi pasangan Dikdik-Bagja, silaturahmi dengan para waratsatul anbiya, khususnya yang berada di wilayah Kota Cimahi.
Pada kegiatan silaturahmi itu, pasangan Dikdik-Bagja menyempatkan diri bertemu dengan jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi.
Adapun para ulama yang hadir tersebut Wakil Ketua Umum MUI dan Katib Syuriah PCNU, Drs. KH. Moch Syambas, MM; Sekretaris Umum MUI dan Wakil Ketua PCNU, KH. Yayan Rohyana, S.Pd.I, SH; Pengurus MUI dan Ketua PD. Persis, Ust Ir. H. Subarna; Pengurus MUI dan Ketua PD. PUI, Zaki Zimmatilah Zulfikar; Pengurus MUI dan Ketua PD. DDII, H. Agus Sobarna;
Kemudian, Pengurus MUI dan Ketua Forum Pondok Pesantren Cimahi, DR. Saefudin Abdul Fatah, M.I.Kom; Pengurus MUI dan FKUB, Drs. H. Ahmad Muchid, MM; Pengurus MUI dan Ketua RMI NU, H. Achmad Zainal Abidin, SH, MH; Pengurus MUI dan PCNU, H. Ahmad Fikri Firdaus, SE, MM dan Pengurus MUI dan PCNU, H. Nurul Haq Ridwan.
Tak hanya bersilaturahmi, dalam kesempatan tersebut pasangan Dikdik-Bagja memohon doa restu kepada para ulama untuk maju berkontestasi pada Pilwalkot Cimahi 2024.
“Saya bersama Kang Bagja mohon doa restu kepada para ulama untuk maju di Pilkada 2024,” kata Dikdik dihadapan para ulama dan pengurus MUI Kota Cimahi, Jumat 6 September 2024.
Dikdik mengaku, niat ibadah dan pertimbangan yang menuh menjadi landasan pasangan Dikdik-Bagja maju pada perhelatan Pilkada Serentak 2024 Kota Cimahi.
Salah satu hal penting yang menjadi sorotannya, keprihatinan dengan adanya perubahan adab anak-anak muda terhadap orang tua.
“Dulu, kita tidak akan berani melewati guru yang sedang berdiri di depan pintu kelas. Kalau sekarang, kalau gurunya dianggap menghalangi jalan, mun perlu mah di dupak (Kalau perlu disenggol saja,red),’ kata Dikdik.
Menurutnya, hal ini belum termasuk dengan bahasa-bahasa kasar yang kerap keluar dari mulut anak-anak sekarang dengan mudahnya.
“Zaman dulu, anak-anak itu selalu bertutur dengan santun dan disesuaikan dengan lawan bicara,” katanya.
Dikdik menilai, pergeseran nilai ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi yang sedemikian pesat. Setiap anak, kata dia, kini memiliki handphone.
“Kita baca berita saja di HP, terkadang muncul iklan-iklan yang tidak jelas. Bagaimana anak-anak melihat itu,” ujarnya.
Padahal, sambung Dikdik, berdasarkan data BPS menyebut jumlah penduduk beragama Islam di Kota Cimahi itu mencapai 94 persen.
“Sebagai seseorang yang akan maju menjadi walikota, saya menilai bahwa kolaborasi antara Pemerintah Kota Cimahi bersama MUI itu merupakan sebuah keharusan,” tegasnya.
Dikdik menilai, mengelola umat yang sedemikian banyak itu tidak mudah lantaran harus dilakukan secara bersama-sama.
“Namun saat dirinya menjabat sebagai Penjabat Walikota Cimahi, inisiasi untuk berkolaborasi dengan MUI untuk mengedukasi umat itu sudah dilakukan melalui program MUI Goes To School,” ujarnya.
Bakal Calon Wakil Walikoa Cimahi, Bagja Setiawan mengatakan, upaya pemimpin sebuah daerah untuk mendekatkan diri kepada para ulama itu merupakan sebuah keniscayaan
“Urang moal janten upami teu Aya ulama. Upami janten ge moal berkah (Kita tidak akan menang jika tidak dengan ulama. Kalaupun jadi, itu tidak akan berkah,” kata pria yang akrab disapa Kang Bagja sambil menceritakan latar belakang keluarganya yang berasal dari kalangan pesantren.
Oleh karena itu, terang Bagja, saat menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), dirinya menempatkan para ulama sebagai mitra strategis Komisi.
“Bukan hanya menganggarkan bantuan operasional lembaga dan ormas keagamaan termasuk MUI secara rutin, tapi juga para ulama ini diajak ikut serta dalam pembahasan berbagai kebijakan yang akan diambil pemerintah,” terangnya.
“Kami akan terus mendekatkan diri kepada para ulama,” tegas warga asli Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi ini.
Sementara itu, beberapa perwakilan ulama yang hadir menyambut baik niat silaturahmi yang dilakukan oleh pasangan Dikdik-Bagja ini.
Wakil Ketua Umum MUI dan Katib Syuriah PCNU, Drs. KH. Moch Syambas mengajak para ulama untuk salat istikharah dan mendoakan pasangan Dikdik-Bagja ini supaya bisa memperoleh keberkahan dalam setiap langkahnya untuk memberi manfaat kepada umat.
“InsyaAllah kami akan doakan supaya bisa meraih keberkahan dan menjadi pemimpin yang Amanah,” ucapnya. ***