(JAKARTA), simaknews.id – Mengusung tema,”Mewujudkan Peran Serta Pemuda dan LSM Anti Korupsi Dalam Pemberantasan Korupsi”, acara Launching Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi Tahun 2022 digelar secara daring melalui Zoom di Gedung Merah Putih, Senin (18/7/2022).
Acara dihadiri Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, Kasatgas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Johnson Ridwan Ginting, Komunitas Ketjil Bergerak Yogyakarta Greg Sindana, Pegiat Literasi Antikorupsi Murni, dan seluruh peserta secara daring melalui zoom dan live youtube.
Dikatakan Ketua KPK, Firli Bahuri, berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, terdapat 64 juta jiwa pemuda di Indonesia dari jumlah penduduk Indonesia 277 juta jiwa atau setidaknya 23,90%, memiliki semangat yang sama memberantas korupsi berdasarkan Ideologi Pancasila, Landasan Konstitusi UUD 1945, dan juga Bhinneka Tunggal Ika.
Lebih lanjut Firli mengatakan, pemuda memiliki peran penting karena sesungguhnya berbagai literatur mengungkap, bahwa ditahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia, dan juga Indonesia akan memiliki bonus demografi. Karenanya diharapkan para pemuda pada saat ini dan dimasa depan memiliki dan bisa memainkan peran sebagai agen perubahan dalam memberikan upaya lebih baik dalam pemberantasan korupsi. Selain itu, pemuda juga memiliki peran pembaharuan dan pembangunan, karena masa depan bangsa sangat bergantung dengan apa yang dilakukan pemuda saat ini.
Firli mengajak pemuda dan LSM Antikorupsi yang tergabung dalam semangat pemberantasan korupsi dengan membangun budaya anti korupsi, dan secara bersama-bersama berkarya untuk bangsa serta mengabdi untuk negeri, demi mewujudkan Indonesia bebas dari praktik-praktik korupsi.
Sementara itu, Kasatgas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Johnson Ridwan Ginting, menyampaikan program kelas pemuda dan LSM antikorupsi memiliki tujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan korupsi. Melalui pemberdayaan tersebut, masyarakat akan diberikan pelatihan terkait korupsi, mulai dari pengertian korupsi hingga bagaimana cara mengenal suatu tindak pidana korupsi. Program yang ditujukan untuk para pemuda dan penggiat LSM Anti Korupsi ini akan diadakan diempat daerah yaitu Medan, Manado, Pontianak, dan Palembang.
“Sesuai semboyan 3L yaitu lihat, lawan, laporkan, diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat sudah mengenali apa itu korupsi, dan berani melaporkan ketika melihat suatu tindak pidana korupsi,” pungkas Johnson. *sn.//jkt