SUMEDANG,simaknews.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumedang turut andil dalam Program Gerakan Bersama (Geber) penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Kepala Dinsos Kabupaten Sumedang Dikdik Sadikin mengatakan, Dinsos telah membuat strategi untuk mendorong semua yang sudah dicanangkan bupati, pada Program Geber penanganan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting.
“Kami masuk di Geber penanganan kemiskinan dengan melakukan pengurangan beban masyarakat melalui penanganan, penanggulangan dan pemelru pelayanan kesejahteraan sosial. Nantinya yang masuk DTKS akan kami layani untuk bagaimana bisa mengurangi beban masyarakat di lapangan,” ujar Dikdik, Senin (27/2/2023).
Kata Dikdik, DTKS juga digunakan untuk melakukan riset nasional di 26 kecamatan untuk mengetahui sejauh mana nama dan alamat yang tercantum betul-betul masuk kategori DTKS.
“Sekarang pak bupati sudah launching Geber, menindaklanjuti kaitan dengan kegiatan tersebut. Pertama mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin dan yang kedua, pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menyebut, bahwa persoalan kemiskinan juga sangat bergantung pada pola pikir keluarga.
“Mindset-nya harus bagus, jangan sampai mentalnya itu nyaman di zona miskin supaya dapat bantuan, kan bahaya. Jadi masyarakat miskin itu harus punya keinginan untuk keluar dari kemiskinan. Apalagi bagi usia produktif alangkah baiknya jika bisa keluar dari kemiskinan, berbeda dengan lansia atau janda yang dipelihara oleh negara,” katanya. (ar/sumedangkab.go.id)
