CIMAHI, Simaknews.id – Penyelenggaraan Media Gathering oleh Bawaslu Kota Cimahi sepekan lalu, masih meninggalkan kesan yang tak sedap. Utamanya, bagi para anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cimahi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kota Cimahi, Kamis Jum’at (21 – 22/11/2024), di Imah Seniman Jl. Kolonel Masturi, Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang itu mendapat kritikan tajam Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), KBB-Cimahi, M. Imam Machfudi Noor.
Imam menyayangkan langkah Bawaslu (Cimahi) pada pelaksanaan acara yang melibatkan sekitar 80 wartawan, tanpa melibatkan organisasi wartawan tertua di Indonesia. Entah apa yang ada dibenak para ‘punggawa’ Bawaslu Cimahi.
Keterlibatan sekitar 80 wartawan sebagai peserta pada acara tersebut, terkesan asal comot. Walau tak dipungkiri ada sebagian dari mereka merupakan insan media yang mumpuni dan profesional.
Sisanya ? sebagian ada yang datang dari kelompok (organisasi ? _red.) yang perlu ditinjau lagi sebagai penerima ‘penghargaan’. Walau itu hak mereka.
Lebih lanjut Imam memamparkan, bahwa penyelenggara pemilu, sebagaimana dalam edaran kementerian dalam negeri, diamanatkan untuk menjalin kerjasama dengan organisasi wartawan yang ada di daerah dalam melanjalankan eventnya.
“Kerjasama dengan organisasi wartawan bagi penyelenggara pemuli seperti Bawaslu, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) sangat penting dilakukan, terlebih untuk penyampaian informasi sekitar pemilu yang berkelanjutan dan edukatif kepada masyarakat luas.
Disinggung Imam, organisasi wartawan (PWI) dan lainnya memiliki peran penting dan strategis dalam menyampaikan informasi yang ada kepada masyarakat.
“SMSI melalui para pemilik media akan menugaskan wartawannya dan melakukan pengawasan serta investigasi terkait suksesnya pelaksanaan pemilu 2024, termasuk juga penggunaan anggarannya.
Diungkapkan Imam, SMSI KBB-Cimahi saat ini memiliki sekitar 200 an anggota (para pemilik media). “Kami (SMSI) siap menjadi garda terdepan dalam menunjang suksesnya pilkada di Cimahi dan KBB.
Juga sesuai dengan surat edaran mendagri, para penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) harus melibatkan organisasi wartawan di daerahnya dalam menjalankan eventnya, ujar Imam, Selasa 26/11/2024 di kediamannya Komplek Tanimulya Ngamprah, KBB.
Idealnya kedepan terbangun kemitraan yang berkesinambungan.
“Terkait dengan media dan pemberitaan harus ada kerjasama melalui organisasinya. Nanti organisasinya yang menginformasikan mengenai kerjasamanya kepada anggota-aanggotanya, bahkan nanti kalau ada pemberitaan yang harus di informasikan atau di rilis atau disebarkan, kita siap. Apalagi kita ini media putra daerah”, papar Ketua SMSI KBB – Cimahi, Imam.
“Kita punya tanggung jawab terhadap daerah, termasuk instansi atau lembaga di daerah”, lanjutnya.
Disinggung tidak diundangnya secara resmi PWI dalam acara tersebut, Imam sangat-sangat menyayangkan.
“Apalagi saya dengar penghargaan atau sejenisnya, harus jelas kreiteria, indikator dan tolok ukurnya untuk mendapatkan penghargaan seperti itu”, akunya.
“Karenaya ini untuk masukan, bahkan kritikan keras SMSI buat penyelenggara pemilu kedepannya ”, pungkasnya. *SN.Rent