BANDUNG, Simaknews.id – Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui jika hingga saat ini masih ada warga meninggal akibat Covid-19.
Menurut Yana, pernyataan tersebut diungkapkannya berdasarkan pada melihat angka konfirmasi aktif dan data lain terkait Covid-19.
”Meski sudah terkendali, sekarang ada ragam varian Covid-19 baru yang mungkin tidak bergejala, tapi efeknya bisa lebih membahayakan,” ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini.
Yana juga mengakui jika pandemi sudah bisa terkendali. Namun, agar benar-benar mata rantai virus tersebut, sebaiknya warga melakukan vaksin booster dua.
”Sekarang dosis keempat sudah bisa digunakan untuk masyarakat umum,” ucapnya.
Yana mengatakan, sejauh ini minat masyarakat untuk melakukan vaksin booster dua tergolong rendah. Pasalnya, masyarakat cenderung merasa sudah aman dengan kondisi saat ini.
”Jadi banyak warga yang berpikir sudah tak perlu melakukan vaksin,” terangnya.
Karena merasa sudah aman, lanjutnya, tak sedikit masyarakat yang abai dengan ancaman pandemi Covid-19. Sehingga tidak lagi memperhatikan protocol kesehatan.
”Bahkan banyak juga warga yang berpikir tidak perlu ada lagi kewajiban melakukan vaksin,” terangnya.
Minta Tetap Jalankan Protokol Kesehatan
Oleh karena itu, Yana mengimbau supaya masyarakat tidak abai dan bisa terus menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksin booster kedua.
”Sebaiknya kita minimal menggunakan masker serta melakukan vaksinasi,” ujarnya.
Yana mengaku, dengan minimnya minat vaksinasi dari masyarakat, membuat pihaknya berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
”Semua perlu diikhtiarkan. Salah satunya melalui sosialisasi oleh aparat kewilayahan dan lembaga pendidikan,” bebernya.
Orang nomor satu di Kota Bandung itu menilai, akan lebih mudah jika instruksi disampaikan dari lembaga pendidikan atau kewilayahan.
Sebab, kadang-kadang anak lebih menuruti guru dibandingkan orangtuanya. ”Mudah-mudahan itu bisa membantu percepatan vaksin Booster dua,” katanya.
Yana juga mengaku, sejauh ini Pemkot Bandung belum bisa menargetkan vaksinasi booster 2. Sebab, vaksin booster satu saja hingga saat ini peminatnya masih rendah.
”Sampai saat ini vaksinasi dosis satu di Kota Bandung telah mencapai 104 persen, dosis kedua mencapai 98 persen. Sedangkan booster 1 atau dosis ketiga baru mencapai 53 persen,” pungkasnya. (as)