BANDUNG BARAT, SimakNews.id – Puluhan buruh yang tergabung dalam Koalisi Lima Serikat Buruh Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggeruduk Kantor Sekretariat Bawaslu Bandung Barat di Kompleks Permata, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Selasa 26 November 2024 sore.
Kedatangan mereka mendesak Bawaslu Kabupaten Bandung Barat melakukan tindakan dan aksi nyata menyusul banyaknya dugaan pelanggaran money politic dan bagi-bagi sembako yang dilakukan sejumlah paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.
“Koalisi 5 Serikat Buruh KBB hari ini datang secara mendadak mewakili seluruh elemen buruh meminta Bawaslu KBB bertindak tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Bandung Barat,” kata Ketua SP KEP SPSI Kab. Bandung Barat, Dadang Suhendar (Ramon) saat ditemui di Bawaslu KBB, Selasa 26 November 2024.
Dadang menegaskan, pihaknya meminta bukti ketegasan Bawaslu Bandung Barat agar kinerja dan tindakannya bisa disampaikan kepada masyarakat.
“Apapun yang terjadi kami akan lakukan aksi yang lebih besar dan kita meminta keadilan terhadap dugaan pelanggaran Pilkada yang terjadi di Bandung Barat,” tegasnya.
Koordinator Koalisi 5 Serikat Buruh, Dede Rahmat mengatakan, inti aksi hari ini lantaran teman-teman buruh diresahkan dan dibuat gelisah dengan adanya video dan isu yang beredar tentang money politics yang terjadi dimana-mana.
“Tapi kita lihat stakeholder belum bertindak tegas,” kata Dede.
Pihaknya ingin meyakinkan agar Bawaslu melakukan tindakan sesuai kewenangannya terhadap paslon manapun yang mencederai Pilkada 2024.
“Ini bukan hanya untuk satu paslon saja, manakala lima paslon melakukan pelanggaran segera tindak tegas,” ujarnya.
“Kami disuguhkan dengan video dan berita pelanggaran yang bahkan terang-terangan dilakukan RT/RW dan kepala desa,” sambungnya.
Dede pun mempertanyakan tugas Bawaslu, termasuk dugaan pelanggaran kepala desa yang hingga kini belum ada titik temu dan tidak ada tindakan tegas dari Bawaslu.
“Siapapun, apabila anda menemukan agenda suap menyuap atau sogok menyogok saya intruksikan gusur dan bawa ke sekretariat buruh masing-masing,” tegasnya.
Menurutnya, jika tidak ada tindakan biar buruh yang akan bertindak dan atas nama serikat buruh pihaknya bakal melakukan tindakan tegas lantaran pihaknya menginginkan pemimpin yang jujur dan bersih.
“Selain Bawaslu kami juga mendatangi kantor KPU KBB,” ucapnya.***