LEMBANG, Simaknews.id – Diungkapkan Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Barat, Ahmad Syukri, Konferensi PWI KBB periode 2023-2026 ditunda hingga satu bulan.
Ahmad Syukri mengatakan, penundaan konferensi karena perserta tidak memenuhi kuorum.
Konferensi dinyatakan deadlock. Hal itu disampaikannya, Kamis 23/11, di Cikole Lembang.
Lebih lanjut Ahmad Syukri mengatakan, ketidakhadiran dua per tiga peserta tersebut berimbas deadlock.
“Konferensinya kami tunda dulu selama satu bulan. Hal itu karena tidak terpenuhinya kuorum. Dari total 27 anggota peserta, yang hadir hanya 17 orang,” ungkapnya.
Ia menegaskan, dalam peraturan dasar-peraturan rumah tangga (PD-PRT) untuk menggelar konferensi kabupaten/kota, minimal dua per tiga jumlah peserta harus hadir.
“Maka kalau 27 itu, minimal jumlah anggota yang hadir adalah 18 orang,” tutur Ahmad Syukri.
Ia juga menambahkan, berdasarkan pasal 31 AD/ART konferensi, konferensi menetapkan skorsing dua jam.
Namun setelah dua jam berlalu, jumlah peserta tetap tidak memenuhi kuorum.
Akibatnya, panitia terpaksa menunda konferensi PWI KBB selama 30 hari.
Syukri sangat menyayangkan tidak hadirnya sejumlah anggota peserta konferensi, termasuk mantan Ketua PWI KBB yang juga tidak hadir.
Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua PWI Jawa Barat terkait kehadiran peserta.
“Soal sanksi, itu bukan kewenangan kami. Itu ada di ranah ketua. Yang saya dengar tadi melalui sambungan telepon, ketua (PWI Jawa Barat) akan memanggil siapa saja yang tidak hadir secara khusus. Akan membuat teguran kepada mereka,” katanya.
Tertundanya konferensi tersebut menimbulkan multi tafsir beberapa pihak.
Walau mereka tak mau berprediksi lebih jauh, tentu ini setidaknya mengganggu jalannya konferensi, dan menimbulkan kekecewaan anggota yang hadir.
Dalam pembukaan Konferensi PWI KBB, turut hadir Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, Ketua DPRD KBB Rismanto.
Hadir pula Kepala Dinas Kominfotik KBB, Yoppy Indrawan dan Kabid Komunikasi Taufik Kunaefi mewakili Penjabat Bupati Bandung Barat. *tri
