SUMEDANG, Simaknews.id – Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang Indra Wahyudinata menyebut, keberadaan Studio Hybrid Learning yang saat ini ada di sejumlah SMP di Sumedang menjadi penunjang sarana pembelajaran sistem digital. Studio Hybrid Learning digagas sebagai upaya mengakselerasi kesiapan siswa dalam dunia digital.
“Perlu diketahui, studio ini yang pertama kali, dan mungkin hanya di Kabupaten Sumedang yang memiliki studio sekolah di seluruh Indonesia,” kata Indra, di SMP Negeri 4 Sumedang, Kamis (15/6/2023).
Menurut Indra, studio ini merupakan gagasan kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran berbasis digital. Studio dilengkapi beberapa fasilitas teknologi canggih berupa smart TV, smartphone, webcam zoom, dan properti lain layaknya di studio televisi.
“Yang pertama diresmikan itu SMPN 1 Sumedang, oleh pak bupati. Kemudian SMPN 1 Cimalaka, lalu SMPN 4 Sumedang ini,” ujarnya.
Indra menuturkan, Studio Hybrid Learning ini dibangun saat terjadi wabah Covid-19 di seluruh dunia. Tujuannya, agar para siswa saat itu tetap bisa mengikuti proses pembelajaran metode tatap muka atau daring dengan menerapkan Hybrid Learning.
“Tidak hanya ketika covid saja digunakan, tetapi sekarang juga masih digunakan terkait pembelajaran. Dan bukan hanya gurunya saja, tetapi siswanya juga ikut terlibat disini,” katanya.
Tak hanya terkait dengan sistem belajar dan mengajar formal saja, kata Indra, tetapi Studio Hybrid Learning ini juga menjadi sarana bagi para siswa untuk mengembangkan kreativitasnya dalam bidang broadcast dan teknologi digital.
“Ini sangat berguna sekali karena disamping pembelajaran, juga memperkenalkan kepada siswa tentang bagaimana digitalisasi ini, terkait penggunaannya, terkait pengoperasiannya, sehingga para siswa tidak gagap teknologi. Insya Allah Sumedang menjadi yang terbaik, khususnya di sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Diharapkan, lulusan dari SMP Sumedang ini bisa ada nilai plus dalam bidang broadcast juga,” ujarnya. [*]