SUMEDANG,Simaknews.id – Manfaatkan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah sebagai momentum untuk merajut perdamaian. Terlebih, pasca perlaksanaan Pemilihan Umum (pemilu) 2024 yang sempat terjadi pergolakan antarpendukung pasangan calon presiden.
Hal itu dikatakan Sekjen GM FKPPI Kabupaten Sumedang Welly Sanjaya kepada wartawan, Kamis, 11 April 2024.
Menurut Welly, momentum Hari Raya Idul Fitri yang kondusif adalah harapan seluruh masyarakat. Terutama untuk warga Sumedang khususnya, dan seluruh warga Jawa Barat umumnya.
”Jangan sampai perbedaan pilihan saat Pemilu mengganggu suasana yang nyaman, aman dan kondusif di tengah-tengah kita semua di suasana lebaran ini,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sumedang itu menuturkan, Hari Raya Idul Fitri merupakan hari dimana umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan penuh melawan nafsu melalui berpuasa.
”Di suasana yang kembali ke kondisi fitri ini dapat kita renungkan dan amalkan dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa,” tuturnya.
”Idulfitri menjadi kondisi dimana semua kembali ke nol. Ini momen kita untuk saling bersatu, tidak cerai berai, apalagi berseteru yang malah jauh dari makna Idulfitri,” imbuhnya.
Dia mengatakan, perbedaan aspirasi politik merupakan hal biasa yang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ”Perbedaan tidak seharusnya memicu provokasi hingga berbuat diluar kendali,” ucapnya.
Dia menilai, meski saat Pemilu timbul pergolakan dan perbedaan pilihan, namun silaturahmi harus tetap terjalin sebagai masyarakat antar umat beragama. Sehingga, perbedaan itu jangan sampai memecah belah persatuan yang ada agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya.
”Mari kita sama-sama menjaga kondusifitas dan perdamaian dapat terus kita rawat seterusnya demi Sumedang yang lebih Sejahtera, Agamis dan Demokrastis,” pungkasnya. (as)