hut_cmi_2025

Naiki Bahtera Prabowo Subianto, Adhitia Yudhistira Resmi Diusung jadi Cawalkot Cimahi dari Gerindra 

Cimahi, SimakNews.id – Calon Wali Kota Cimahi pendatang baru Adhitia Yudhistira resmi menaiki bahtera partai politik (Parpol) yang dinahkodai Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Adhitia Yudhistira juga dipasangkan dengan mantan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana yang juga bakal maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cimahi pada 27 November 2024 mendatang.

Hal itu terungkap dalam Deklarasi Adhitia Yudhistira sebagai calon Wali Kota Cimahi yang dihelat di Rooftop Cimahi Mal, Sabtu 13 Juli 2024.

“DPC Partai Gerindra Kota Cimahi memiliki calon Wali Kota Cimahi, yakni Adhitia Yudhistira. Agenda pertama Partai Gerindra menjawab pertanyaan yang selama ini terkait siapa calon yang bakal diusung,” kata Ketua DPC Gerindra Kota Cimahi, Bambang Purnomo kepada wartawan, Sabtu 13 Juli 2024.

Baca Juga : IJTI Korda Kota Cimahi-Bandung Barat Imbau Masyarakat dan Jurnalis Ikut Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024

“Kemudian tidak ada pembukaan atau penjaringan seolah-olah tidak terdengar oleh media atau partai lain,” sambungnya.

Oleh karena itu, jelas Bambang, hari ini pihak memperkenalkan sosok calon yang diusung Partai Gerindra, yakni Adhitia Yudhistira kepada struktur yang ada di kecamatan, kelurahan hingga tingkat RW.

Termasuk kepada sayap-sayap Partai Gerindra yang juga diibaratkan sekoci-sekoci, serta kepada relawan-relawan.

“Itu intinya kami sampaikan dan perkenalkan sosok kang Adhit ini sekaligus kita silaturahmi dan melakukan konsolidasi,” jelasnya.

Baca Juga : Kemaci Deklarasikan Adhitia Yudhistira sebagai Bacalon Wali Kota Cimahi, Adhit: Silent Majority Bermunculan 

Di awal, ungkap Bambang, pihaknya ingin memberikan support di internal partai terlebih dahulu bahwa inilah calon yang diusung Partai Gerindra dan tak ada yang lain, yakni Adhitia Yudhistira.

Kendati begitu, Bambang tak memungkiri bahwa kursi Partai Gerindra masih berada diangka 20 persen atau lima kursi.

“Untuk pasangannya kami berharap sesuai dengan komitmen yang pernah saya sampaikan setengah tahun lalu, yakni pak Ngatiyana sembari menunggu rekomendasi pak Ngatiyana dari beberapa partai,” ungkapnya.

Selain perkenalan calon wali kota dan konsolidasi partai, terang Bambang, pihaknya pun ingin memanaskan mesin partai agar lebih bergerak lantaran setiap hari Adhitia Yudhistira berkeliling ke 3-4 RW di Kota Cimahi.

“Jadi perlu kita imbangi dengan mesin partai. Kami juga mengimbanginya dengan langsung membentuk tim-tim di tiap tingkatan RW,” paparnya.

Baca Juga : SAATNYA ANAK MUDA MENJADI WALIKOTA CIMAHI 

Menurutnya, hal ini baru pendahuluan dan pihaknya berharap Ngatiyana sudah mendapat rekomendasi dari partai yang sedang dijajaginya.

“Sekarang tinggal berproses, saya tahu tetapi kami tidak mau menyampaikan prosesnya sampai dimana,” imbuhnya.

“Ya gaya kami memang begitu, kami selalu keep silent aja dulu, tiba-tiba nanti muncul. Nah seperti hari ini dibilang Gerindra jomblo, tidak pernah ada ketua DPC-nya mau berinteraksi dengan media,” ungkapnya.

Bambang menuturkan, pihaknya bukan tak mau untuk berkomentar, melainkan tidak ingin memberikan bahasa yang asal bunyi. Namun, hari ini jawaban tersebut disampaikan kepada media dan agar mungkin bisa diketahui oleh para tokoh, terutama lebih luas lagi kepada masyarakat Kota Cimahi.

Baca Juga : DPD Partai Golkar Cimahi Umumkan Hasil Survei Internal DPP, Nama Sekda Dikdik S. Nugrahawan Ungguli Ngatiyana  

“Alhamdulillah saya katakan, dari kami pasangan pak Ngatiyana dan Adhitia Yudhistira untuk sementara ini kemungkinan sampai nanti pemilihan masih yang tertinggi menurut survei kami,” tuturnya.

“Itu juga tidak kami gulirkan kepada media maupun masyarakat Kota Cimahi, tapi kenyataannya seperti itu,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Adhitia Yudhistira mengaku sangat berbangga hati dan senang sekali ketika menjadi kandidat atau bacalon yang diusung dari Partai Gerindra. Sebab, sesuai dengan harapannya sejak awal ingin berjuang di Cimahi itu sebetulnya ingin bersama Gerindra.

“Kenapa Gerindra?, seperti kita tahu nanti Presiden kita nanti di bulan Oktober adalah pak Prabowo Subianto sebagai founder, sekaligus Ketua Umum dan Ketua Pembina Partai Gerindra,” ujarnya.

“Otomatis seiring sejalan bahwa pembangunan yang kita lakukan di daerah harus linier dengan visi dan misi presiden terpilih nanti,” katanya.

Baca Juga : Sebelum Lengser, Ngatiyana Tuntaskan Program Rutilahu

Sebab, menurutnya, saat tidak linear maka pihaknya bakal mendapatkan kesulitan, seperti dari sisi koordinasi mendapatkan bantuan dan lain sebagainya.

“Jadi, intinya Partai Gerindra adalah partai yang memang saya harapkan bisa berjuang bersama di Cimahi,” ucapnya.

Gayung pun bersambut, Adhit pun akhirnya diterima di Partai Gerindra Kota Cimahi dengan tangan terbuka pada sosok dirinya yang masih muda dan masih baru di cimahi ini.

“Saya sangat senang dan hepi bisa diusung sama Gerindra. Langkah ke depan mungkin saya sekarang menjadi manusia panggung di cimahi otomatis sebagai manusia panggung kemana pun saya melangkah apalagi dikait-kaitkan dengan konteks politik pasti akan sangat hangat dan ramai dibicarakan,” paparnya.

Baca Juga : PKS Cimahi Usung Bagja Setiawan di Pilwalkot 2024

Adhit mengaku, dirinya sudah memiliki KTA Gerindra sejak lama, sebab pada 2009 silam dirinya sudah menjadi anggota Tunas Indonesia Raya (TIDAR) dan sempat mengikuti Diklat di Bukit Hambalang.

“Saya tadi cerita, 2009 saya sudah jadi Tidar dan juga pernah bermalam di bukit Hambalang pernah ikut diklat. Cuma karena anak muda tidak diseriusi untuk berpolitik sehingga tidak dilanjutkan terus,” paparnya.

“Saya sudah ber KTA, saya juga kader Tidar otomatis sebagai kader Gerindra langkah politik apa ke depan harus dikomunikasikan dengan partai dan struktur partai, terangnya.

Selain itu, di Gerindra ada Badan Pemenangan Pilkada (Bappda) sebagai lembaga yang dibentuk untuk menampung, serta untuk komunikasi politik pemenangan. Termasuk koalisi dan lain sebagainya itu harus dikomunikasikan.

“Tapi, karena saya adalah manusia inklusif, jadi dengan siapapun saya terbuka berkomunikasi, dengan partai manapun saya tetap berkomunikasi,” ungkapnya.

Namun, untuk keputusan haruslah keputusan politik bukan keputusan personal, sebab pemangku Pilkada adalah partai politik atau gabungan parpol bukan orang per orangan karena dirinya bukan kandidat yang maju dari jalur independen.

“Jadi pasti akan saya konsultasikan, jadi apakah saya masih berkomunikasi dengan partai lain, insya allah masih dan terus akan kami komunikasikan supaya nanti ditanggal 27 Agustus kita dapat berlayar di Pilwalkot,” tandasnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *