hut_cmi_2025
News  

Atasi TBC Dinkes Kota Cimahi Laksanakan Kick Off Active Case Finding (ACF)

masyarakat

KOTA CIMAHI, Simaknews.id – Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman kesehatan global meskipun kemajuan medis terus berkembang. Pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi dan kampanye kesehatan.

Dalam rangka eliminasi penyakit tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan Kota Cimahi terus menggencarkan kegiatan Active Case Finding (ACF) atau pencarian kasus secara aktif melalui program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Kegiatan ini difokuskan pada wilayah kantong TBC dan institusi pendidikan.

Beberapa hari terakhir ini Dinkes Cimahi sudah melakukan kegiatan screening aktif minggu lalu dilakukan di Kelurahan Cibeureum, dan pada hari ini dilanjutkan di lingkungan institusi pendidikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menyampaikan bahwa pemeriksaan hari ini ditargetkan mencakup 200 orang siswa, namun baru 29 orang yang telah menjalani pemeriksaan.

“Dari 29 siswa yang telah diperiksa, satu orang menunjukkan indikasi TBC, tetapi untuk tegaknya diagnosa masih perlu pemeriksaan lanjutan dengan pemeriksaan dahak utuk siswa di sekolah ini ,” ujar Mulyati di sela-sela kegiatan peringatan Hari TB Sedunia di kampus MA Al Musdariyah, Jl. Kamarung No.25A, Citeureup, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40512, Kamis (24/04/25).

Berdasarkan data yang ada, penyakit TBC telah menyebar di seluruh kelurahan di Kota Cimahi, dengan Kelurahan Cibeureum menjadi wilayah dengan tingkat penyebaran tertinggi.

Mulyati menekankan bahwa pendekatan aktif seperti ini merupakan bentuk nyata komitmen Cimahi dalam menekan penyebaran TBC secara kolaboratif. Ia juga menyebut rencana menjadikan Kelurahan Cibeureum sebagai wilayah percontohan bebas TBC.

“Cibeureum akan kita jadikan wilayah bebas TBC, sebagai contoh bahwa dengan pendekatan terarah, penyakit ini bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Penyakit TBC, lanjut Mulyati, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan bukan merupakan penyakit yang harus ditakuti atau disembunyikan. Ia mengingatkan bahwa pengobatan tersedia gratis di seluruh puskesmas.

“TBC ini bukan aib. TBC bisa disembuhkan. Obat dan pemeriksaannya gratis di semua puskesmas Kota Cimahi,” tegas Mulyati.

Masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala seperti batuk yang tidak sembuh selama dua minggu, keringat malam, atau penurunan berat badan drastis.

“Jangan biarkan berlarut-larut. Datang segera ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (dero)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *