hut_cmi_2025

Home

  • Setelah Galangan Kapal, Pemkab Indramayu Kembali Segel Bisnis Penggergajian Kayu Al Zaytun

    Setelah Galangan Kapal, Pemkab Indramayu Kembali Segel Bisnis Penggergajian Kayu Al Zaytun

    INDRAMAYU, Simaknews.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu terus komitmen untuk bertindak tegas terhadap gurita bisnis Al Zaytun. Sebelumnya, Pemkab Indramayu telah menyegel bisnis galangan kapal, kini menutup bisnis lain yang dikelola pimpinan Pondok Pesantrean Al Zaytun, Panji Gumilang.

    Terbaru Pemkab Indramayu menutup usaha penggergajian kayu yang lokasinya tidak jauh dari usaha galangan kapal di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

    Penutupan usaha itu dipimpin langsung Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso, Kamis, 20 Juli 2023. Usaha milik Panji Gumilang itu disegel lantaran belum mengantongi izin lengkap yang dipesyaratkan oleh Pemkab Indramayu.

    Penutupan itu sekaligus menyampaikan klaim sikap Pemkab Indramayu yang tak pandang bulu dalam menegakkan aturan yang berlaku selama ini, terkait dengan regulasi berusaha.

    “Jadi, kami mendapat laporan adanya usaha lain Al Zaytun. Setelah ditelusuri, ternyata ada bisnis lain yakni kegiatan penggergajian kayu di lokasi yang tidak jauh dari bisnis galangan kapal,” kata Teguh yang juga menjabat Plt. Kadis Kominfo Indramayu.

    Diberitakan sebelumnya, Pemkab Indramayu telah menutup bisnis pembuatan kapal yang dimiliki Panji Gumilang. Penutupan itu dilakukan karena usaha tersebut belum mengantongi izin lengkap.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ahmad Syadali, menyebut, seluruh bisnis yang dijalankan oleh Panji Gumilang belum memenuhi kelengkapan aturan yang dipersyaratkan.

    Sehingga, kata dia, pihaknya harusnya melakukan tindakan tegas berupa penutupan usaha.

    “Soal penutupan tidak ada kaitan sama sekali soal polemik yang terjadi di Al Zaytun. Kami hanya menegakkan aturan, agar seluruh pelaku usaha mengikuti aturan yang berlaku mulai di tingkat pusat hingga daerah,” tandas dia. (Nuryasin)

  • Soal Pemeliharaan Satwa Kebun Binatang Bandung, Ini Strategi Pemkot

    Soal Pemeliharaan Satwa Kebun Binatang Bandung, Ini Strategi Pemkot

    BANDUNG, Simaknews.id – Satwa di Kebun Binatang Bandung dipastikan tetap terpelihara jika Yayasan Taman Margasatwa (YTM) melepas pengelolaannya. Dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan bekerja sama dengan Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI).

    Hal itu karena Pemkot Bandung tidak memiliki kemampuan untuk mengelola kebun binatang.

    Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi pengamanan lahan aset Kebun Binatang dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta institusi terkait seperti Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Satuan Kerja Kementerian Lingkungan Hidup di Balai Kota Bandung, Senin 24 Juli 2023.

    “Nanti PKBSI yang akan merawat satwa. Itu ada ikatan formal selama 60 hari. Kita tidak ingin ada peristiwa seperti dulu gajah mati, jangan sampai di Kota Bandung kejadian,” tegas Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat rapat koordinasi.

    Ema juga memastikan Pemkot Bandung tidak memiliki konflik dengan yayasan. Bahkan yayasan turut bagian dari tergugat.

    “Saya luruskan soal perkara hukum, Pemkot Bandung tidak berkonflik dengan yayasan. Bahkan yayasan itu bagian turut tertgugat. Pemkot Bandung digugat oleh saudara Steven, ia mengklaim punya lahan di sana. Hasil pembelian seseorang. Jelas gugatan itu ditolak,” papar Ema.

    Dalam rangka pengamanan aset lahan, Pemkot Bandung melalui Satpol PP telah melayangkan surat teguran terakhir untuk Yayasan Margasatwa Tamansari yang masih menempati lahan tersebut. (sya)**

  • Pemkot Bandung Layangkan Surat Teguran Terakhir Aset Lahan Kebun Binatang

    Pemkot Bandung Layangkan Surat Teguran Terakhir Aset Lahan Kebun Binatang

    BANDUNG, Simaknews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana mengamankan lahan aset yang berada di Kebun Binatang Bandung, jalan Tamansari. Pada Senin 24 Juli 2023, Pemkot Bandung telah melayangkan surat peringatan terakhir.

    “Kami sudah sesuai prosedur yang ada, melakukan berbagai tahapan. Teguran peringatan, hari ini peringatan terakhir,” tutur Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Senin 24 Juli 2023.

    Jika hal tersebut diabaikan oleh pihak kebun binatang, lanjut Ema maka Pemkot Bandung akan mengamankan aset yang ada di kawasan tersebut.

    Hal itu sebagai salah satu penegakan hukum atau aturan yang berlaku di Kota Bandung terkait barang milik daerah.

    “Kalau ini diabaikan kami akan ambil alih untuk mengamankan aset hingga proses penyegelan. Ini dipahami dalam rangka menegakan hukum Perda Barang Milik Daerah nomor 12 tahun 2018,” bebernya.

    Tindakan itu terpaksa diambil, karena menurut Ema, pihak yayasan sudah menunggak sewa selama 16 tahun atau memiliki utang Rp17,7 miliar kepada Pemkot Bandung.

    “Kita berangkat dari peristiwa awal. Ada proses sewa menyewa. Faktanya ada sejak tahun 1970-2007, itu ada ikatan sewa,” tuturnya.

    “Waktu itu BKAD dilaporkan bahwa memanipulasi surat sewa menyewa, tapi tidak terbukti dipalsukan. Karena peristiwa hukum itu jelas ada, mereka tahun 2008 ke sini tidak bayar jadilah utang yang kita hitung Rp17,7 miliar. Utang bagi mereka, piutang bagi kita. Ini kita ambil hak kita,” tegasnya.

    Ia memastikan, Pemkot Bandung mengamakan aset lahan bukan kebun binatang.

    “Tentunya dimaksud dengan pengamanan itu aset tanah, bukan kebun binatang. Kebun binatang tidak pernah klaim memiliki, yang diyakini miliki Pemkot Bandung itu tanahnya. Ini mohon dipahami betul,” tegas Ema.

    Ema menambahkan, jika tunggakan tersebut dibayar oleh pihak bersangkutan, maka Pemkot Bandung akan memanfaatkan untuk dialokasikan kepentingan masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan hingga infrastruktur.

    “Bayar kewajibannya. Kalau masuk ke kas daerah ini ada peluang besar untuk alokasi kepentingan lain bagi masyarakat. Seperti pendidikan, kesehatan juga infrastruktur. Uang ini besar, bisa menopang berbagai kegiatan,” tuturnya.

    Soal satwa yang ada di kebun binatang, Ema mengatakan, seandainya pihak terkait meninggalkan kawasan tersebut, maka Pemkot Bandung akan bermitra dengan Perhimpunan Kebun Binatang se Indonesia (PKBSI).

    “Ada dari PKBSI yang akan menjamin keberlangsungan hidup satwa. Kalau seandainya mereka meninggalkan tempat, kita sudah antisipasi,” ujarnya.

    Ia menyebut, ada beberapa pihak yang memiliki satwa di kebun binatang tersebut.

    “Satwa beragam kepemilikan, ada milik negara, mungkin ada milik yayasan. Ada 123 jenis satwa dengan jumlah 664 individu satwa. Mulai reptil, unggas dan sebagainya, ” jelas Ema.

    Soal isu alih fungsi, Ema menangkal hal tersebut. Bahwa kawasan itu tetap menjadi konservasi bagi hewan.

    “Tidak ada isu alih fungsi. Kita tetap itu untuk kawasan konservasi kawasan kebun binatang,” tegasnya. (yan)**

  • Mahasiswa Fisip Unpas Lakukan Riset dan Praktik Administrasi Publik di Kabupaten Sumedang

    Mahasiswa Fisip Unpas Lakukan Riset dan Praktik Administrasi Publik di Kabupaten Sumedang

    SUMEDANG, Simaknews.id – Sebanyak 128 mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung menjalani Riset dan Praktik Administrasi Publik di Kabupaten Sumedang. Bersama sejumlah dosen yang dipimpin oleh Plt. Dekan Fakultas Unpas Bandung Dr. Kunrad, rombongan mahasiswa diterima oleh Sekda Herman Suryatman di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (24/7/2023)

    Sekda juga secara resmi membuka kegiatan riset dan praktik tersebut yang mengangkat tema “Smart Government Melalui Tata Kelola Pemerintahan Efektif Efisien dan Komunikatif”. Plt. Dekan Fisip Unpas Dr. Kunrad  mengatakan, dipilihnya Sumedang sebagai objek riset dan praktik para mahasiswanya ialah terkoneksinya infrastruktur Tol Cisumdawu dan Waduk Jatigede sebagai ikon wisata, juga erat kaitannya dengan kejayaan Sunda.

    Pertimbangan lainnya, jika melihat statistik, Sumedang akan mengalami fenomena rising number of population atau pertambahan populasi penduduk. “Berdasarkan data statistik 2015, tercatat ada 1,1 juta penduduk Sumedang dan di tahun 2023 ini 1,2 juta penduduk. Tentu ini fenomena menarik, pertumbuhan jumlah penduduk harus ditopang dengan perkembangan lain di bidang pembangunan,” ujarnya

    Dikatakan Kunrad, Sumedang juga memiliki Kecamatan Jatinangor sebagai salah satu distrik yang punya tingkat metropolis dengan segala kompleksitasnya sehingga dipandang sangat cocok dengan tema kegiatan riset dan praktik Unpas. “Kami ke sini dalam konteks memberikan tugas mahasiswa untuk melakukan riset lapangan. Meski masih dalam taraf belajar, hasil di lapangan diharapkan menjadi  embrio yang membawa  kemajuan bagi Sumedang ke depan,” ujarnya.

    Sekda Herman Suryatman menyampaikan, adu manis (kolaborasi) antara Pemda Sumedang dan Unpas melalui riset dan praktik tematik sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan standar akademis Unpas yang akan menguntungkan kedua belah pihak. “Insyaallah riset dan praktik mahasiswa Unpas ini akan memberi manfaat untuk Sumedang dan para mahasiswa Unpas karena mereka adalah future leader,” ujarnya.

    Sekda mengatakan, saat ini pemerintahan harus dikelola secara kolaboratif, saling mengisi untuk memajukan pemerintahan dan masyarakat. “Kami manfaatkan riset dan praktik untuk kepentingan bersama. Temanya sangat relate membangun pemerintahan yang cerdas untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya.

    Mahasiswa yang melaksanakan riset dan praktik terdiri dari Angkatan 2019 dan Angkatan 2020. Mereka akan ditempatkan di 15 badan/dinas/kantor/kecamatan dan Puskesmas selama 14 hari, terhitung dari 1 – 14 Agustus 2023. [*]

  • Pemkot Cimahi Tanggung Biaya Pengobatan Warga yang Keracunan Makanan

    Pemkot Cimahi Tanggung Biaya Pengobatan Warga yang Keracunan Makanan

    CIMAHI, Simaknews.id  – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Dwihadi Isnalini mengatakan, biaya pengobatan korban keracunan makanan ditanggung Pemkot Cimahi.

    Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Cimahi mencatat sudah ada 268 warga Kota Cimahi yang keracunan usai mengkonsumsi makanan dari acara reses salah satu Anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah.

    “Untuk pembiayaan sedang dipersiapkan, ini kejadian luar biasa sehingga dipersiapkan pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi,” ucap dia saat ditemui di Pemkot Cimahi, Senin (24/7/2023).

    Dia mengatakan kasus keracunan imbas dari nasi boks itu sudah ditetapkan sebagai kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga menjadi perhatian dari Pemkot Cimahi. Sehingga seluruh biaya pengobatan ditanggung APBD Kota Cimahi.

    Dia mengungkapkan, semua korban keracunan itu rata-rata merasakan gejala yang sama yakni mual, diare, dan muntah, sehingga mereka harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan puskesmas. Dan hingga pagi ini masih ada warga yang berdatangan ke Puskesmas Padasuka untuk mendapatkan penanganan medis.

    Ratusan peserta reses yang keracunan itu mendapat perawatan di Rumah Sakit Cibabat sebanyak 23 orang, Rumah Sakit Mitra Kasih ada 41 orang, Rumah Kasih Dustira ada 66 orang dan Rumah Sakit Kasih Bunda ada 2 orang dan Rumah Sakit Mall.

    “Undangan 350 yang hadir 335 kalau melihat perkembangan, kasusnya nambah terus. Tadi jam 5 pagi pasien itu masuk ke Rumah Sakit Cibabat. Kami arahaln ke Rumah Sakit Dustira sampai di sana membludak. Tapi banyak yang sudah pulang,” terangnya.

    Dirinya melanjutkan, warga yang mengalami keracunan berasal dari Kelurahan Padasuka, Kelurahan Setiamanah dan Kelurahan Cimahi. “Tapi yang paling banyak memang warga dari Kelurahan Padasuka. Sisanya Cimahi sama Setiamanah,” ujarnya.

    Yopi Yana, Ketua Layanan Siaga Kota Cimahi menceritakan  kasus keracunan massal itu mulai ditemukan pada Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB. Dimana ada warga yang merasakan berbagai gejala seperti mual, pusing ,mintah hingga diare.

    “Kam acara resesnya itu Hari Sabtu, Minggu dini hari mulai ada yang laporan dengan berbagai gejala,” ujar Yopi, yang juga sopir ambulans itu.

    Kemudian pada Minggu siang hingga malam warga pun berdatangan ke Kelurahan Padasuka hingga kondisinya begitu mencekam. Seluruh ambulan siaga milik semua kelurahan di Kota Cimahi pun akhirnya dikerahkan karena pasien semakin membludak.

    Ratusan pasien itu langsung dibawa ke berbagai rumah sakit di Kota Cimahi untuk mendapatkan perawatan awal lantaran Puskesmas terdekat hari itu libur. Sebab kondisinya pasien terus bertambah, pihaknya akhirnya meminta bantuan ambulans tambahan dari wilayah Bandung Barat dan relawan.

    “Total ambulan kelurahan itu ada 15 tapi yang dipakai kemarin ada 8 unit, ditambah bantuan dari komunitas, relawan ada 35 ambulan. Per ambulans itu rata-rata antar pasien ke rumah sakit 4-5 kali. Ada yang dijemput di rumah ada yang ke kelurahan,” kata Yopi. **

  • Sejumlah Pejabat Eselon III dan IV Pemkot Cimahi Dilantik

    Sejumlah Pejabat Eselon III dan IV Pemkot Cimahi Dilantik

    CIMAHI, Simaknews.id – Dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan kembali melantik sejumlah Pejabat Administrator (eselon III), Pejabat Pengawas (eselon IV) dan Pejabat Fungsional Tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cimahi. Pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini dilakukan secara hybrid (ofline dan live IG) oleh Pj, Wali Kota Cimahi di Convention Hall Technopark, Senin (24/07/2023).

    Pada pelantikan kali ini, Dikdik melantik sebanyak 289 orang, terdiri dari 11 orang Pejabat Administrator (eselon III), 20  orang Pejabat Pengawas  (Eselon IV), dan 258 orang Pejabat Fungsional Tertentu (180 orang diantaranya berasal dari dinas pendidikan)

    Dalam sambutannya Dikdik  meminta kepada para pejabat yang baru dilantik untuk cepat tanggap, memahami dan melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Ia menekankan agar seluruh pejabat dapat menjaga integritasnya, “pelantikan ini hendaknya dapat dimaknai untuk kepentingan sudut pandang organisasi agar lebih memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan terutama untuk kesempurnaan pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat” tukasnya.

    Lebih lanjut dikdik mengingatkan bahwa setiap pejabat yang dilantik harus memiliki wawasan yang luas serta siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan setiap kebijakan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah.  Pejabat Struktural dan Fungsional Tertentu juga harus memiliki pemikiran dan ide yang jernih untuk pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dalam rangka terwujudnya Kota Cimahi sebagai role model kawasan perkotaan yang maju dan makmur di Indonesia.

    saya juga berpesan untuk terapkan nilai-nilai berakhlak, kembangkan komunikasi yang positif disetiap lini saat bertugas serta ciptakan inovasi untuk terus meningkatkan pelayanan publik serta bangunlah sinergitas dan kebersamaan dengan seluruh unsur perangkat daerah untuk memaksimalkan pencapaian program dan target pembangunan. “sesuai dengan tagline yang kita miliki, “Cimahi Ngahiji”, dimana kita harus senantiasa berjalan seirama untuk memantapkan kinerja ASN dalam bekerja dan melayani masyarakat, khususnya di Kota Cimahi” imbuhnya.

    sementara itu, dari 258 pejabat fungsional tertentu yang dilantik, 180 diantaranya adalah guru yang berasal dari Dinas Pendidikan, dalam kaitan hal tersebut Dikdik berpesan secara khusus kepada guru agar dapat mendidik anak-anak Kota Cimahi dengan penuh kasih sayang, dapat memposisikan diri sebagai sahabat atau orang tua dari anak didik, sehingga anak-anak menjadi nyaman bersekolah.

    “saya mengharapkan agar anak-anak di Kota Cimahi wajib sekolah semuanya dan pemerintah kota pun sudah menyediakan akses seluas-luasnya bagi warga yang kurang mampu untuk mendapatkan bantuan dana Pendidikan” pungkasnya.(*)

  • Hari Anak Nasional Tahun 2023, Bupati Garut Ajak Semua Pihak Berikan Perlindungan dan Kasih Sayang

    Hari Anak Nasional Tahun 2023, Bupati Garut Ajak Semua Pihak Berikan Perlindungan dan Kasih Sayang

    GARUT, Simaknews.id – Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, di Hari Anak Nasional tahun 2023 yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” ini pihaknya mengambil kesempatan untuk menyuarakan harapannya agar anak-anak di Kabupaten Garut tumbuh dalam keadaan sehat, cerdas, dan berakhlakul karimah.

    “Dalam momen HAN Tahun 2023, Saya Bupati Garut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, menyadari bahwa masih banyak anak-anak yang memerlukan bantuan ekonomi karena orang tua mereka berada dalam kondisi yang memprihatinkan,” ujarnya, Minggu (23/7/2023).

    Menurut Rudy, kepekaan sosialnya terhadap kondisi ini mendorongnya untuk mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memberikan perlindungan dan dukungan kepada anak-anak, sejalan dengan tema besar HAN tahun ini.

    Rudy menekankan, bahwa anak-anak harus tumbuh dengan bebas untuk menemukan jati diri mereka dengan bimbingan yang baik dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah-sekolah agama seperti FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) dan lainnya.

    Lebih dari itu, lanjutnya, anak-anak juga harus diberdayakan untuk memiliki kesehatan yang baik, kecerdasan yang berkembang, dan berakhlakul karimah, yaitu berakhlak baik dan mulia.

    “Anak tidak boleh disakiti oleh siapapun terutama oleh orang tua dan lingkungannya, anak harus tumbuh dengan bebas untuk mendapatkan jati diri,” ucapnya.

    Beri Hadiah Lapotop

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Ade Manadin, menyebutkan jika pihaknya sudah mengintruksikan kepada seluruh guru di semua jenjang pendidikan untuk menyapa anak didiknya, baik secara langsung maupun di media sosial (Medsos).

    Intruksi guru untuk menyapa anak didiknya ini dilakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2023 ini.

    “Instruksi ini sudah saya sampaikan melalui pengawas sekolah dan Korwil (koordinator wilayah),” katanya.

    Ade menyebutkan, selain memberikan instruksi, pihaknya juga menyediakan hadiah berupa laptop untuk pendidik atau guru yang terbaik dalam menyapa anak didiknya.

    “Bagi pendidik yang menyapa terbaik, walaupun spontan akan diberi hadiah laptop,” ucapnya. (Mantri)

  • Hari Anak Nasional, PNM Hentikan Jurang Digital Lewat Ruang Pintar

    Hari Anak Nasional, PNM Hentikan Jurang Digital Lewat Ruang Pintar

    JAKARTA, Simaknews.id – Memperhatikan “jurang digital” pada pendidikan di Indonesia, PNM tuangkan kepedulian melalui perayaan Hari Anak Nasional 2023 di 100 Ruang Pintar.

    Sekitar 1.110 anak Nasabah PNM mengikuti lomba bertemakan “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan aktivitas kreasi lagu anak secara bekelompok dan gambar poster. Kegiatan ini masih dalam payung visi Ruang Pintar yakni belajar sambil bermain.

    Sambil bersenang-senang, anak-anak Ruang Pintar, yang juga anak dari Nasabah PNM, turut diajarkan nilai-nilai kreativitas, kekompakan, dan makna perlindungan bagi anak.

    Sejak dampak berkepanjangan Pandemi Covid-19 lalu, PNM berkolaborasi dengan beberapa pihak dalam mendirikan 154 Ruang Pintar seperti di Wilayah Magelang, Kediri, Cimahi, Jakarta, Blitar, dan Semarang hingga tahun 2023 ini.

    Semakin larutnya pembelajaran daring, terbentuklah apa yang disebut “jurang digital”. Keterbatasan akses anak dalam teknologi dan internet menjadikan proses pembelajaran yang tidak sempurna, bahkan kurang baik. Ruang Pintar menyediakan kelas untuk 25-35 anak dengan fasilitas komputer dan internet untuk melakukan pembelajaran daring.

    Mayoritas diperuntukan bagi anak dari Nasabah PNM, tetapi beberapa Ruang Pintar juga ada yang menerima anak dari warga setempat.

    “Harus fact finding juga kalau dari 14,6 juta nasabah kami saja masih 40% yang punya smart phone, proses untuk PNM juga dalam digitalisasi UMKM. Bagaimana dengan proses pembelajaran daring anak dari nasabah kami? Kan itu jadi perhatian kami juga,” ungkap Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM.

    Berkomitmen dalam pilar Community Development di Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan, Mira Damayanti, Kepala Divisi JMT, menekankan bahwa aksi tersebut harus lebih dari tanggung jawab, tetapi goodwill perusahaan kepada Nasabah PNM.

    “Program comdev PNM harus dipastikan tepat guna. Maka dari itu, Ruang Pintar sendiri hadir karena tinjauan kami yang panjang di lapangan menemui ibu-ibu nasabah dan keluhannya selama pandemi,” lanjut Arief.

    Athifa, salah satu peserta lomba dari Ruang Pintar Desa Blondo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memperlihatkan hasil poster yang ia warnai. Wajahnya senang diikuti rasa bangga. Hadiah yang diumumkan juga sangat menarik seperti sepeda anak, logam mulia, dan sepeda listrik. Tetapi Athifa mengaku keikutsertaannya dalam perlombaan ini sudah cukup menyenangkan,

    “soalnya seru kan kita bisa main bareng temen-temen, kumpul-kumpul lagi,” jelasnya.

    Kedepannya PNM masih memiliki agenda dalam mendirikan 10 Ruang Pintar lagi. Harapan untuk memajukan anak bangsa akan terus diupayakan. Agar PNM dapat terus tumbuh, peduli, dan menginspirasi. (Mantri)

  • Pemkot Cimahi Launching Aplikasi LAPAKAMI

    Pemkot Cimahi Launching Aplikasi LAPAKAMI

    CIMAHI, Simaknews.id – Dalam rangka mendorong penerapan reformasi birokrasi tematik dan pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dilingkungan Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui optimalisasi berbagai layanan publik, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cimahi mengintegrasikan beberapa aplikasi layanan masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan ke dalam satu aplikasi Lapakami.

    Launching Lapakami dilaksanakan secara hibrid baik secara offline dan juga secara daring melalui zoom dan youtube pada hari Kamis (20/07/2023) bertempat di Aula Gedung A dan dihadiri oleh perwakilan unsur Perangkat Daerah,  para Ketua RW dan Ketua RT se-Kota Cimahi, LPM dan para operator pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan.

    LAPAKAMI (Layanan Publik Kecamatan Kelurahan Kota Cimahi) adalah satu aplikasi yang menyatukan (mengintegrasikan) beberapa aplikasi layanan publik di Kecamatan dan Kelurahan yang berfungsi untuk memberikan layanan pembuatan administrasi warga seperti surat keterangan dan layanan administrasi lainnya secara online.

    Selama ini layanan masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan menggunakan aplikasi yang berbeda beda namun mempunyai fungsi yang sama ,yaitu Simpelmas, Syantik, Sapakat dan Simkel (Simtem Informasi Manajemen Kelurahan). Kedepan, dengan di luncurkanya LAPAKAMI masyarakat nantinya hanya akan mengenal satu aplikasi pelayanan Kecamatan dan Kelurahan dengan menggunakan TTE (Tanda Tangan Elektronik) untuk Produk Layananya.

    Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Cimahi selaku pembina kewilayahan Tuti Hestiantina menyampaikan harapannya kedepan LAPAKAMI dapat membantu mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan publik di kecamatan dan kelurahan,yaitu  memperpendek waktu yang dibutuhkan dalam melayani masyarakat,  penggunaan tte mempercepat proses tanda tangan tidak dibatasi lokasi dan waktu dan mengurangi penggunaan kertas,  masyarakat dapat memantau/mengecek status permohonan di aplikasi,  pengecekan keabsahan produk layanan melalui aplikasi,  efisiensi dalam biaya operasional kantor maupun biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat, dan  data pelayanan yang terintegrasi.

    Sementara Pj.Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan saat melaunching Lapakami   menjelaskan bahwa pelayanan online yang terintegrasi dengan  berbasis aplikasi perlu kita sediakan untuk menjawab tuntutan masyarakat dan juga kebermanfaatan yang optimal perlu dilakukan  oleh pemerintah Kota Cimahi melalui efisiensi dan penyederhanaan proses dan birokrasi.

    “Insya allah, outcome dari kegiatan ini akan memberikan dampak yang positif dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kebahagiaan kepada masyarakat” Jelasnya.

    Lebih lanjut Dikdik mengungkapkan perasaan bangga dan senang, karena dengan launching Lapakami ini masyarakat dapat semakin mudah dan cepat mendapatkan pelayanan dan  bisa dilakukan dimana  dan kapan saja, salah satunya yakni pengurusan administrasi yang selama ini dibutuhkan oleh masyarakat terkait dengan layanan-layanan yang ada di kecamatan dan kelurahan di Kota Cimahi,kini semuanya sudah tersusun dan bisa  langsung dimanfaatkan.

    “Bagi masyarakat yang masih “gaptek” ,setelah launching ini akan dilakukan sosialisasi dengan memberikan petunjuk-petunjuk  atau panduan bagaimana menggunakan aplikasi Lapakami, dan jika masih ada  yang kesulitan menggunakan aplikasi ini, maka  dapat datang langsung ke kelurahan atau kecamatan setempat karena akan ada petugas yang membantu disana., pada dasarnya aplikasi Lapakami ini dibuat sesederhana mungkin sehingga dapat dengan mudah dipelajari dan digunakan” pungkasnya.**

     

     

  • Presiden Jokowi Apresiasi Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu

    Presiden Jokowi Apresiasi Penurunan Stunting di Provinsi Bengkulu

    BENGKULU, Simaknews.idPresiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kegiatan upaya penurunan stunting di Puskesmas Srikuncoro, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, pada Kamis, 20 Juli 2023. Presiden mengapresiasi kemajuan penurunan angka stunting yang ada di Provinsi Bengkulu.

    “Saya senang di Provinsi Bengkulu ada penurunan yang sangat baik, dari 22 (persen) ke 18 (persen) , ini berarti di Bengkulu, di Provinsi Bengkulu, di bawah dari rata-rata nasional,” ucap Presiden dalam keterangannya usai peninjauan

    Kepala Negara juga berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen. “Kita harapkan nanti di 2024 sudah bisa turun di bawah 14 (persen),” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Presiden juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan di Puskesmas Srikuncoro yang membuat olahan makanan dari belut dan singkong sebagai asupan gizi guna penurunan angka stunting.

    “Tadi juga bagus ini memberikan protein yang tinggi, nugget belut itu bagus banget, saya lihat bagus banget, saya kira inovasi-inovasi di daerah yang seperti ini yang kita lihat sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting di semua provinsi, kabupaten, dan kota,” ucapnya.

    Selain itu, dalam upaya penurunan angka stunting, Presiden Jokowi juga menginginkan semua daerah dapat terus meningkatkan upaya dalam memberikan asupan gizi yang baik bagi masyarakat dengan melibatkan berbagai pihak.

    “Saya lihat juga (di sini) tidak banyak yang stunting dan terus diberikan injeksi gizi yang baik, dan ini yang saya ingin di semua provinsi melakukan hal yang sama,” tandasnya.

    “Partisipasi masyarakat, partisipasi swasta, donasi-donasi swasta itu dipakai untuk stunting saya kira bagus,” sambungnya.

    Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Pj Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni. (Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)