hut_cmi_2025

Home

  • Realisasi Dana CSR Jabar Naik Jadi Rp251 Miliar

    Realisasi Dana CSR Jabar Naik Jadi Rp251 Miliar

    BANDUNG, Simaknews.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengapresiasi peningkatan penyaluran dana _corporate social responsibility_ (CSR) perusahaan di Jabar yakni sebesar Rp251 miliar sepanjang tahun 2023. Angka ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

    Ditemui usai menghadiri Forum CSR Jabar di Hotel Pullman Bandung, Senin (22/4/2024) malam, Bey mengatakan, meningkatnya dana CSR dari 274 perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Jabar itu menunjukkan komitmen yang kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat.

    “Total dana CSR yang terkumpul mencapai Rp251 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari para pengusaha untuk berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat,” katanya.

    Dana tersebut telah disalurkan untuk kepentingan masyarakat di berbagai daerah di Jabar. Antara lain digunakan untuk peningkatan infrastruktur, lingkungan, pendidikan, kesehatan, UMKM, perbaikan rumah tidak layak huni, penanganan stunting, hingga digitalisasi.

    Bey menuturkan, dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.

    “Memang ada beberapa bidang yang tidak akan ter- _cover_ oleh APBD dan CSR itu sangat penting sebagai kewajiban moral dari perusahaan,” ujar Bey Machmudin.

    Sebagai bentuk apresiasi, pada malam tersebut, Bey memberikan piagam penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menyalurkan dana CSR baik perusahaan BUMN, BUMD dan swasta.

    “Ini penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang memberikan CSR dengan baik, tepat sasaran dan berdampak pada masyarakat,” tuturnya.

    Ia berahap, dana CSR kembali meningkat di tahun ini dengan tetap menjaga akuntabilitasnya. Dengan begitu, akan lebih banyak lagi masyarakat Jabar yang merasakan dampaknya khususnya bagi kesejahteraannya.

    “Semoga bisa lebih meningkat lagi agar lebih bermanfaat kepada kesejahteraan masyarakat yang lebih luas,” harap Bey.**

  • Wapres Kukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jawa Barat

    Wapres Kukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Jawa Barat

    BANDUNG, Simaknews.id Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/4/2024).

    KDEKS Jabar diketuai oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin dibantu jajaran pengurus dari berbagai kalangan.

    Dalam arahannya, Wapres meminta KDEKS Jabar segera menyusun rencana aksi pengembangan ekonomi syariah dengan target yang terukur dan berkesinambungan.

    Wapres juga ingin KDEKS Jabar menyinergikan ekonomi syariah dalam dokumen perencanaan pembangunan tahunan, jangka menengah, dan jangka panjang.

    “Siapkan dan kembangkan juga kapasitas SDM ekonomi syariah serta inklusivitas melalui kolaborasi multipihak, termasuk dunia pendidikan dan dunia usaha,” pintanya.

    Menurut Wapres, Jabar memiliki potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sangat besar di Indonesia.

    Oleh karena itu, optimalisasi pengembangan industri produk halal melalui penguatan ekosistem rantai nilai halal semua sektor unggulan perlu terus dilakukan.

    Wapres juga menuturkan, kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah untuk pembangunan di Indonesia sudah mulai meningkat, termasuk di Jabar, dimana sejak 2013-2023, terdapat 315  proyek dengan nilai sekitar Rp17,8 triliun yang dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara.

    Untuk itu, ia meminta keberhasilan implementasi proyek-proyek ini ke depannya untuk terus didukung.

    Selain itu, KDEKS Jabar juga berperan penting memperluas inklusi keuangan syariah dalam pembiayaan pembangunan daerah melalui penerapan inovasi jasa keuangan syariah dan teknologi digital.

    “KDEKS Jabar harus mengembangkan bisnis dan kewirausahaan syariah melalui optimalisasi program inkubasi usaha syariah,” ujar Wapres.

    Ia berharap hadirnya KDEKS bermanfaat bagi peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat Jabar.

    “Terus gaungkan dan bumikan ekonomi dan keuangan syariah di Bumi Pasundan agar manfaatnya dirasakan masyarakat, khususnya dalam peningkatan daya saing dan kesejahteraan,” harapnya.

    Usai dikukuhkan, Bey Machmudin mengaku bersyukur kini Jabar memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah.

    Hal ini akan memperkuat kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

    Bey mengungkapkan, total aset bank syariah di Jabar pada 2023 mencapai Rp843 triliun dengan pangsa pasar mencapai 15 persen dari total aset bank umum.

    “Itu baru dari sektor perbankan,” ucap Bey.

    Untuk sektor industri, lanjutnya, nilai ekspor makanan dan minuman halal sebesar 4,8 miliar dollar AS serta obat-obatan halal sebesar 243 juta dollar AS di tahun 2023.

    “Adapun total penghimpunan zakat, infak, dan sedekah di Jabar mencapai Rp6,5 triliun pada 2023,” ungkap Bey.

    Tak kalah menarik saat ini terdapat empat perguruan tinggi negeri dan tiga perguruan tinggi swasta di Jabar telah memiliki program studi keuangan dan ekonomi syariah dengan total mahasiswa 5.010 orang.

    “Ini sebagai penguatan untuk peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia,” kata Bey.**

  • Calon Wali Kota Cimahi Harus Orang Birokrasi

    Calon Wali Kota Cimahi Harus Orang Birokrasi

    CIMAHI, Simaknews.id – Pencalonan walikota Cimahi sudah mulai ramai dibicarakan di masyarakat, beberapa partai politik yang memenuhi syarat perolehan suara paling sedikit 20 % dari jumlah kursi yang ada di DPRD atau 25 % dari akumulasi perolehan suara yang sah dalam pemilihan anggota DPRD,  mereka sudah mulai membuka pendaftaran bakal calon Walikota Cimahi periode 2024 hingga 2029 mendatang.

    Beberapa partai politik seperti Demokrat sudah mulai seleksi bakal calon Walikota. Diantara mereka yang sudah mengambil formulir dan kembali mendaftar adalah Edi Sartono, sedangkan Dikdik Suratno Nugrahawan (sekda) kota Çimahi, sedang diadakan pendekatan karena salah satu kriteria dan rekam jejak Dikdik untuk menjadi Walikota sudah terbuka lebar dengan visi dan misi membangun kota Cimahi kedepan lebih baik. Disisi yang lain pun partai politik seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki 9 kursi tidak mau ketinggalan membuka pendaftaran bakal calon Walikota termasuk partai Golkar, partai PDIP, dan partai Gerindra lainnya.

    Menurut tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua KONI dan Wadan Pusdikjas Letkol (purn) H.Trenggono AIPO menghimbau kepada petinggi partai politik agar benar benar menseleksi bakal calon Walikota yang memiliki 3 kriteria yaitu mempunyai kemampuan inteligensi dibidang pemerintahan, dikenal dekat dengan masyarakat, dan terakhir mempunyai sumber dana pribadi yang cukup .

    H.Trenggono AIPO tokoh masyarakat kota Cimahi

    Mempertimbangkan kriteria maka hendaknya partai politik jangan terlalu membebankan kepada bakal calon Walikota dengan biaya yang besar. Jika biaya ini diterapkan maka yang terjadi dikemudian hari bila yang bersangkutan terpilih menjadi Walikota maka akan habis habisan menghalalkan segala cara untuk mengembalikan dana yang sudah dikeluarkan dengan cara korupsi. Ini tegas H.Trenggono jangan sampai terjadi lagi pola korupsi dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK seperti kepala daerah terdahulu.

    Berkaitan dengan siapa kah figur yang tepat untuk menjadi Walikota Cimahi periode 2024 hingga 2029 mendatang H.Trenggono AIP0 menjawab dengan suara gamblang sebagai seorang mantan anggota TNI AD tentu menghendaki sosok seorang kepala daerah memiliki 3 kriteria yang pertama memahami tatanan pemerintahan yang baik, dan kedua dekat dengan masyarakat, calon kepala daerah harus memiliki keuangan yang cukup. Dari Kriteria yang ada hingga saat ini baru terlihat dua figur yang cocok menjadi Walikota kedepan, mereka adalah : Dikdik Suratno Nugrahawan (SEKDA) kota Cimahi dan Letkol (purn) Ngatiana yang pernah menjabat sebagai Pj. Walikota . (RENT/SN)

  • Segel Gelar Juara di 2 Kejuaraan Tingkat Nasional, PTMSI Jabar makin Percaya Diri Hadapi PON 2024

    Segel Gelar Juara di 2 Kejuaraan Tingkat Nasional, PTMSI Jabar makin Percaya Diri Hadapi PON 2024

    KENDARI, Simaknews.id– Beberapa bulan menjelang pelaksanaan PON 2024, tim Tenis Meja Jawa Barat mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar juara Kejuaraan Nasional Tenis Meja Lima Ran Berjaya Cup 2 di Kendari Sulawesi Utara dan Turnamen Tenis Meja Nasional Maesa Satu Abad di Jakarta.

    2 Pemain andalan Tenis Meja Jawa Barat, Taufiq Zikri dan Naufal Junindra meraih gelar Juara Beregu di Kejuaraan Nasional Tenis Meja Lima Ran Berjaya Cup 2 yang digelar di Kendari Sultra, 19-21 April 2024. Pada partai Final, keduanya yang selama ini bernaung di klub Onic Sports mampu mengalahkan Bima, Gilang dan Seina dengan Skor 2-1.

    Di partai pertama Naufal mampu mengimbangi permainan pemain nomor satu Indonesia Bima Abdi Negara sebelum akhirnya kalah tipis 2-3. Partai kedua, pasangan Taufiq-Naufal menang cukup mudah atas pasangan kakak beradik Gilang-Bima dengan skor 3-0.

    Partai ketiga sekaligus penentuan, Taufiq Zikri bermain ketat sebelum akhirnya menuntaskan perlawan Arfan Seina dengan skor 3-1.
    Set ke 4, Taufiq sempat unggul 4-0 sebelum akhir Seina mampu mengejar dan memaksakan pertandingan diakhir dengan skor 17-15 untuk kemenangan Taufiq.

    Keberhasilan ini membuat kepercayaan diri Tim Putra Pelatda Jabar yang digawangi Pelatih Kepala Yon Mardiyono semakin tinggi mengingat kejuaraan ini diikuti pemain-pemain terbaik Indonesia seperti Bima, Nael Niman, Luki Purkani, Gilang Maulana Zahru dan pemain lainnya yang memperkuat klub dan propinsinya masing-masing.

    “Saya puas dengan penampilan Taufiq dan Naufal, apalagi Naufal yang baru berusia 16 tahun mampu mengimbangi permainan Nael dan Bima,” ujarnya usai pertandingan.

    Sementara itu di Turnamen Tenis Meja Nasional Maesa Satu Abad yang berlangsung pada waktu bersamaan di Pingpong Centre Baywalk Mall Pluit Jakarta, 3 Pemain Pelatda Tenis Meja Jawa Barat berhasil meraih juara 2 dan 3.

    Di nomor Tunggal Putra, Gibran Berliangga harus puas meraih gelar juara 3 setelah di Semi Final kalah 0-3 dari Gusti Syaiful (Onic Sports / Pelatda Banten).

    Penampilan Gibran di turnamen tidak terlalu mengecewakan karena sebelumnya pemain kelahiran Garut ini mampu menang atas Hendra (Prima Nusantara/Pelatda Kalteng) dengan skor 3-0 di babak perempat final dan di babak 16 besar menuntaskan perlawanan pemain nomor satu Bali Komang Sagita dengan skor ketat 3-2.

    Di Nomor Tunggal Putri, tim Pelatda Jawa Barat yang dikawal langsung Pelatih Anton Suseno, meraih Juara 2 melalui atletnya Wida yang di pertandingan final dikalahkan 1-3 oleh Desi (Bhakti Telkom/Pelatda DKI). Di babak Semi Final Wida mampu mengalahkan pemain terbaik Bali Made Sisca dengan skor 3-1, sebelumnya di 8 Besar Sisca mampu membuat kejutan dengan mengalahkan pemain terbaik putri Indonesia saat ini, Rina (Pelatda DKI) dengan skor tipis 3-2.

    Pemain Jabar lainnya, Almaira harus puas merebut Juara 3 setelah di Babak Semi Final, dipaksa mengakui keunggul Desi dengan skor 1-3.

    “Hasil ini cukup memuaskan kami, khususnya dengan pemain-pemain putri yang mampu
    menempatkan 2 pemain di Semi Final. Catatan khusus bagi pemain putri adalah mereka harus lebih percaya diri menghadapi pemain putri DKI yang selama ini mengusai kancah Tenis Meja Nasional”, ucap Anton Suseno.

    Sementara itu Ketua Harian PTMSI Jawa Barat yang juga pemilik klub Gree One TTC, Sandra Islama
    Putra yang turut mendamping pemain saat turnamen berlangsung, mengaku merasa cukup puas dengan raihan hasil atlet Pelatda Tenis Meja Jabar.

    Menurut Sandra, bahwa hasil latihan selama ini telah menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Ia pun merasa optimistis bahwa target 3 emas yang dicanangkan akan dapat di raih.

    “Kuncinya para atlet harus semakin gigih dan tekun berlatih, serta jangan pernah puas karena propinsi lain pasti tidak akan tinggal diam dan akan semakin terpicu untuk bisa mengejar ketertinggalan mereka,” katanya.

    Terpisah, Ketua Umum PTMSI Jawa Barat, Nurseno SP Utomo, menuturkan semenjak kepengurusan Jabar periode 2021-2025, semua sistem kebijakan, pembinaan dan pengembangan atlit juga kepengurusannya telah di rubah dan dipakai pola baru yang sifatnya peraihan dan pembinaan atlit secara transparan, objektif, disiplin dan terarah.

    Sehingga, menurutnya, Jabar saat ini memiliki atlit – atlit binaan sendiri serta semuanya memiliki prestasi yang merata disemua tingkat katagori dengan dibuktikan di beberapa event kelas nasional, semua atlit Jabar naik ke podium (Juara).

    “Tentunya atas hal ini kami bangga dan bersyukur bahwa saat ini Tenis Meja Jawa Barat telah berkiprah di Tenis Meja nasional yang tadinya sedari dulu kita hanya bisa jadi pelengkap dan penonton saja atas prestasi – prestasi untuk
    propinsi lain utamanya di single event dan multi event,” ucapnya.

    Nurseno menyebutkan, tentunya hal ini tidak terlepas dari sinergi berbagai elemen Tenis Meja Jabar beserta KONI Jabar dalam menopang, mendukung dan bekerjasama untuk terciptanya semua kondisi ini.

    “Dan saat ini kami sedang evaluasi kekurangan dan olah strategi untuk persiapan menghadapi PON ke XVIII Sumut yang akan diselenggarakan di tahun ini,” ujar pria yang akrab di sapa GB ini. (Adero)

  • Panglima TNI Pimpin Upacara HUT Ke-78 TNI AU

    Panglima TNI Pimpin Upacara HUT Ke-78 TNI AU

    YOGYAKARTA, Simaknews.id –  Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin Upacara HUT Ke-78 TNI AU, bertempat di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024).

    Panglima TNI dalam amanatnya mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Prajurit dan PNS TNI AU, Saya ucapkan selamat ulang tahun yang ke-78 TNI AU, saya juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI AU atas profesionalitas, dedikasi dan militansi dalam setiap pelaksanaan tugas. Saya bersyukur dan bangga terhadap capaian Prajurit TNI AU yang telah berhasil melaksanakan misi bantuan kemanusiaan ke Palestina baru-baru ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa keberhasilan kemampuan diplomasi kemanusiaan khususnya TNI di kancah internasional merupakan salah satu wujud kemampuan TNI dalam interprobabilitas dengan militer negara lain.

    Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan yaitu:  Pertama, bekerjalah dengan niat ibadah loyal, tulus dan ikhlas; Kedua, wujudkan TNI yang PRIMA dan TNI AU yang AMPUH (Adaptip, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis); Ketiga, pertahankan tingkat kesiapan operasi dari kemampuan pemeliharaan seluruh Alutsista dengan tetap  mengedepankan budaya safety.

    Keempat, lakukan terobosan-terobosan  yang inovatif dan kreatif dan sesuai dengan marwah TNI Angkatan Udara yang syarat  dengan ilmu pengetahuan dan teknologi;  Kelima, pupuk dan perteguh komitmen sinergitas  dan soliditas TNI dengan Polri serta Kementerian/Lembaga lain dengan berbasis Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.**

  • MUSRENBANG JABAR 2024, Bey Machmudin: Landasan Perencanaan Pembangunan Jabar 20 Tahun ke Depan

    MUSRENBANG JABAR 2024, Bey Machmudin: Landasan Perencanaan Pembangunan Jabar 20 Tahun ke Depan

    KOTA BANDUNG, Simaknews.id –  Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, hari ini, Senin (22/4/2024).

    Musrenbang kali ini digelar dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025, .

    Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berharap musrenbang yang berlangsung hari ini bisa menjadi titik dimulainya pembangunan Jabar yang lebih maju lagi.

    “Pelaksanaan musrenbang ini menjadi tahapan penting sebagai landasan perencanaan pembangunan Provinsi Jabar selama 20 tahun ke depan,” ungkap Bey Machmudin saat membuka Musrenbang Provinsi Jabar di Trans Luxury Hotel Bandung.

    Bey juga menekankan soal keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan dalam proses pembangunan.

    Ia menuturkan, dalam 20 tahun ke depan, dunia akan mengalami perubahan besar dan tentunya akan memengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan.

    Dimana terdapat sembilan megatren Jabar tahun 2045 yang diprediksi akan berdampak signifikan, yakni soal demografi, sumber daya alam, penduduk kelas menengah, keuangan internasional, urbanisasi, perubahan iklim, geopolitik dan geoekonomi, perdagangan internasional hingga disrupsi teknologi.

    Salah satu isu yang mengemuka, dalam mewujudkan Jabar Emas 2045, adalah pemanfaatan bonus demografi yang sudah dimulai dan puncaknya pada 2030 dengan jumlah penduduk produktif sebanyak 37,63 juta jiwa atau 66,26 persen.

    “Bonus demografi ini diharapkan menjadi sumber daya pembangunan yang berkualitas dan produktif,” kata Bey.

    “Oleh karena itu persiapan matang, sepeti investasi yang tepat, kebijakan yang bijaksana, dan tindakan yang berkelanjutan diperlukan untuk menguatkan potensi positif ini,” tambahnya.

    Maka musrenbang penting untuk menjaring masukan konkret dari berbagai pihak, termasuk pimpinan DPRD, Bupati/Wali Kota se-Jabar, unsur perangkat daerah, Bappeda kabupaten/ kota, perguruan tinggi, dan unsur masyarakat lainnya.

    Sejumlah capaian Indikator Makro Pembangunan yang berhasil dicapai Jabar pada tahun 2023 disampaikan Bey Machmudin pada kesempatan itu, mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat 0,61 poin menjadi 74,24 poin dibandingkan tahun 2022.

    Kemudian Laju Pertumbuhan Ekonomi melambat 0,45 poin menjadi 5 persen dibandingkan tahun 2022, namun melampaui target 4,35 persen.

    Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun 0,87 poin menjadi 7,44 persen dibandingkan tahun 2022.

    Kemudian persentase tingkat kemiskinan turun dari 8,06 persen pada tahun 2022 menjadi 7,62 persen.

    Ketimpangan pendapatan atau gini rasio menjadi 0,425 poin dibandingkan tahun 2022 sebesar 0,417 poin.

    PDRB per kapita meningkat menjadi Rp52,65 juta dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp49,14 juta.

    “Dari enam indikator daerah, empat indikator meningkat dibandingkan 2022,” ujarnya.

    Sementara itu terdapat enam isu strategis pembangunan daerah tahun 2025-2045, yakni green dan blue economy, kualitas SDM, kesenjangan pembangunan dan infrastruktur layanan dasar, keberlanjutan daya dukung dan daya tampung lingkungan, keberlanjutan penataan ruang hingga kualitas tata kelola pemerintahan.

    Di samping itu terdapat isu besar lain yang membersamai pembangunan, khususnya di tahun 2025 antara lain RPD 2024-2026 (masa transisi), UU No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah dan Daerah, transisi tahun politik serta kondisi ekonomi yang tidak menentu yang dipengaruhi ekonomi global dan nasional.

    “Maka tema pembangunan Jawa Barat 2025 adalah pemerataan pembangunan untuk mendukung kemajuan masyarakat Jawa Barat,” ungkapnya.

    Selanjutnya, Bey Machmudin memaparkan target indikator makro Jabar tahun 2025 yang diharapkan dapat dicapai.

    IPM ditargetkan mampu mencapai 74,39 poin, Laju Pertumbuhan Ekonomi antara 4,96 persen hingga 5,37 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) antara 6,42 persen hingga 6,99 persen, persentase penduduk miskin antara 5,85 persen hingga 6,46 persen.

    Kemudian Indeks Gini Rasio 0,419 hingga 0,425 poin dan pendapatan per kapita ditargetkan mencapai Rp57,14 juta.

    “Semoga musrenbang ini menjadi wadah berharga untuk menjaring masukan demi menyempurnakan RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025 agar menjadi pedoman yang berkualitas dan terimplementasi dengan baik,” harap Bey. **

  • Presiden Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Pascagempa di Sulawesi Barat

    Presiden Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Pascagempa di Sulawesi Barat

    KAB.MAMUJU, Simaknews.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan yang terdampak bencana gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat, Selasa (23/04/2024) pagi, di SMKN 1 Rangas, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

    “Alhamdulillah berkat kerja keras kita semuanya, hari ini akan kita resmikan 147 bangunan yang telah direhabilitasi dan telah direkonstruksi di Sulawesi Barat pascabencana yang lalu, bencana gempa, dan juga pembangunan tiga ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah,” ujar Presiden.

    Presiden mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dan bangunan tersebut dilakukan dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,31 triliun. Rekonstruksi mencakup 47 bangunan perkantoran, 29 fasilitas kesehatan, 43 fasilitas pendidikan, 1 gedung peribadatan, 1 fasilitas olahraga, 7 rumah susun, 2 rumah adat, dan 17 prasarana air minum.

    “Rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang kita bangun di Mamuju dan pada umumnya di Provinsi Sulawesi Barat ini atas instruksi dan perintah langsung yang saya sampaikan pada saat gempa yang lalu, ‘ini dibangun, ini dibangun, ini dibangun.’ Saya lihat tadi alhamdulillah sudah selesai, hanya kurang Gedung DPRD dan satu Masjid Syuhada,” kata Presiden.

    Presiden menambahkan, bangunan SMKN 1 Rangas merupakan salah satu fasilitas pendidikan yang direkonstruksi.  Ke depan, pemerintah juga akan membangun fasilitas tambahan berupa asrama di sekolah ini.

    “Sebentar lagi akan kita bangun asramanya atas permintaan Kepala Sekolah, Ibu Bupati, dan juga Pak Gubernur,” ujarnya.

    Selain itu, kata Presiden, pemerintah juga akan memberikan mobil listrik yang dapat dipergunakan untuk bahan praktik di SMKN 1 Rangas.

    “Tadi ada permintaan karena di tempat praktik yang ada hanya mobil combustion, mobil yang manual lama, padahal sekarang sudah banyak dan zamannya mobil listrik, sehingga perlu praktik juga isinya di dalam mobil listrik itu apa. Siang ini saya kirim mobil listrik untuk praktik, bukan untuk dikendarai,” pungkasnya.

    Hadir mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakhrullah, dan Bupati Kabupaten Mamuju Sitti Sutinah Suhardi.**

  • Pasca Lebaran, Pemkot Bandung Kembali Fokus Penataan PKL di Sejumlah Wilayah

    Pasca Lebaran, Pemkot Bandung Kembali Fokus Penataan PKL di Sejumlah Wilayah

    BANDUNG, Simaknews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali fokus menata Pedagang Kaki Lima (PKL) di sejumlah wilayah. Seperti diketahui, selama masa Ramadan hingga Idulfitri 1445 Hijriah beberapa waktu lalu, sejumlah ruas jalan di Kota Bandung mulai kembali dipenuhi para PKL.

    Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung, Asep Gufron menyebut, ada beberapa kawasan yang menjadi prioritas utama penataan PKL. Titik paling utama adalah PKL di kawasan Alun-alun Bandung.

    Selanjutnya, Asep menyebut penataan PKL di kawasan Saparua dan Monumen Perjuangan (Monju) juga masuk ke dalam prioritas utama penataan PKL.

    “Perlu kolaborasi bersama dari aparat kewilayahan beserta para OPD (Organisask Perangkat Daerah) lainnya. Khusus untuk di kawasan Alun-alun, itu sudah ‘clear’ (aturannya), harus bebas dari PKL. Pemkot Bandung sudah mengakomodir ke area basemen,” ujar Asep dalam Rapat Koordinasi di Balai Kota, Senin 22 April 2024.

    Selain kawasan tadi, Asep juga menyebut kawasan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), serta pasar tumpah di sekitar Jalan Diponegoro sebagai titik yang menjadi perhatian.

    “Titik-titik di wilayah perkotaan ini harus menjadi perhatian kita,” pesannya.

    Selain itu, Asep juga meminta aparat kewilayahan untuk terus memonitor kawasan di wilayahnya. Ia menilai, pemantauan yang dilakukan secara masif perlu dilakukan sehingga titik-titik yang menjadi perhatian tadi dapat sama-sama terjaga dari PKL.

    Ia juga berharap seluruh pihak konsisten saling menjaga regulasi. Artinya, penertiban dan penegakan aturan soal PKL ini tidak hanya berlaku sementara.

    “Kita harus menjaga konsistensi, melakukan edukasi, sosialisasi, dan penegakan. Jangan sampai penegakan aturan ini terkesan hanya sementara oleh masyarakat,” ujarnya.

    Pada kesempatan tersebut, Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi juga memastikan, Satpol PP Kota Bandung terus berupaya melakukan koordinasi dan komunikasi dalam hal penataan PKL di sejumlah wilayah prioritas tadi.

    Ia menilai, kolaborasi dengan aparat kewilayahan sangat diperlukan dalam upaya menjaga wilayah-wilayah tadi agar tidak dijadikan lahan bagi PKL.

    “Kami sampaikan kepada aparat kewilayahan. Harus ada ketegasan. Kami sudah berkomunikasi, salah satunya kepada para PKL di kawasan Saparua. Di sana, sudah jelas bahwa PKL dipindahkan ke area pujasera. Tidak boleh meluber ke jalan,” ujar Rasdian.

    Dalam rapat koordinasi tersebut, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar juga meminta, khususnya kepada jajaran OPD untuk menjaga wajah Kota Bandung sebagai Paris van Java.

    Berbagai aspek yang dibahas dalam rapat tersebut, antara lain: soal ketahanan pangan, reformasi birokrasi, penanganan parkir liar, pengelolaan sampah, pemeliharaan taman-taman kota, pemeliharaan pohon, ketentraman dan ketertiban, kesehatan (khususnya kasus DBD), serta estetika Kota Bandung.

    “Mari kita kembalikan Kota Bandung sebagai Paris van Java,” ajak Hikmat.**

  • Tinjau Panen Jagung di Boalemo, Presiden Dorong Peningkatan Produksi dan Kesejahteraan Petani

    Tinjau Panen Jagung di Boalemo, Presiden Dorong Peningkatan Produksi dan Kesejahteraan Petani

    GORONTALO, Simaknews.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin (22/04/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa produksi jagung nasional terus meningkat dan mengurangi ketergantungan pada impor.

    Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden Jokowi menyatakan bahwa impor jagung nasional telah mengalami penurunan yang signifikan dari 3,5 juta ton menjadi 400-450 ribu ton. Namun, Presiden mengingatkan perlu adanya peningkatan harga jagung per kilogramnya.

    “Tahun lalu bisa mencapai Rp8 ribu sekarang turun menjadi sekitar Rp4 ribu sampai Rp5 ribu per kilogram. Ini menunjukkan bahwa produksi kita melimpah. Kita harapkan dua-duanya, produksinya naik, tetapi harganya juga meningkat,” ujarnya.

    Presiden juga menekankan pentingnya pembelian oleh Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan pendapatan petani. Mengenai musim panas dan potensi gagal panen, Presiden menyampaikan bahwa situasi masih terkontrol.

    Selama kunjungan, Presiden Jokowi juga mengungkapkan kekagumannya terhadap lanskap pertanian di Boalemo yang dominan dengan tanaman jagung dan kelapa. “Banyak jagungnya dan juga banyak kelapa yang saya lihat dari atas,” kata Presiden.

    Untuk mendukung peningkatan produktivitas, Presiden menginstruksikan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memastikan ketersediaan bibit dan pupuk tepat waktu serta memadai. Ia juga menitipkan pesan penting tentang perlunya penerapan sistem terasering di area bukit untuk mencegah erosi dan sedimentasi.

    “Kita melihat dari atas maupun setelah mendarat, penanaman jagung, terutama yang di bukit-bukit harus memakai sistem terasering karena di sungai saya lihat sedimentasinya sudah sangat coklat sekali. Ini yang harus dilakukan, enggak apa-apa tapi harus dimulai pelan-pelan,” jelas Jokowi.

    Kunjungan Presiden Jokowi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani, serta upaya berkelanjutan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

    Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara panen jagung tersebut yaitu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Busi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Pj. Bupati Boalemo Sherman Moridu.**

  • Pengiriman Perdana RDF TPST Santiong SEbagai Hadiah Peringatan Hari Bumi Kota Cimahi

    Pengiriman Perdana RDF TPST Santiong SEbagai Hadiah Peringatan Hari Bumi Kota Cimahi

    CIMAHI, Simaknews.id –  Peringati Hari Bumi, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melakukan serangkaian kegiatan, salah satunya pengiriman Perdana Refuse Derived Fuel (RDF) hasil pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terparu (TPST) Santiong, Senin (22/04).

    “Pengiriman perdana RDF dan BBJP ke PT. Indocement merupakan upaya Kota Cimahi untuk mendapatkan masukan masukan terkait kriteria produk dari pengolahan sampah (RDF dan biomassa) mengenai kadar air, kadar abu, kadar kalori dan lain-lain yang dapat menjadi standar dari hasil pengolahan sampah yang dapat digunakan oleh industri,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi.

    Pemerintah Daerah Kota Cimahi telah berkomitmen untuk mengentaskan permasalahan sampah di Kota Cimahi. Kota Cimahi telah secara masif melakukan pengurangan sampah dari hulu melalui Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (GRAK OMPIMPAH) sejak tahun 2023 dan dilanjutkan pada tahun 2024 dengan  pembentukan Bank Sampah di seluruh SKPD dan RW serta pengolahan sampah organik di rumah tangga melalui program GRAK POCERI (Gerakan Pengomposan Cimahi Camperenik).

    Dengan berbagai strategi, Pemerintah Kota Cimahi berupaya untuk mengelola sampah secara mandiri salah satunya dengan upaya pemilahan dan pengolahan sampah yang telah dapat mereduksi sampah sebesar 56 ton/hari. Kemudian dengan melibatkan unsur masyarakat, melalui gerakan GRAK OMPIMPAH (Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah), sejak tahun 2023, Kota Cimahi mampu mengurangi volume sampah sebesar 40 ton/hari. Lalu dengan keberadaan TPST sentiong dan Lebaksaat yang dapat mengelola sampah 50 tpd, maka sisa sampah yang dibuang ke TPA sebesar  80 ton/hari dari total volume sampah Kota Cimahi yang sebesar 226 ton per hari.

    “Pemerintah Kota Cimahi mencanangkan untuk dapat menuntaskan sampah termasuk di dalamnya adalah sampah plastik dengan mengurangi ketergantungan terhadap TPA sarimukti dan secara bertahap Kota Cimahi akan menuju zero to TPA di tahun 2025,” ujar Dicky Optimis.

    Menurutnya, salah satu cara mengurangi sampah adalah dengan pendekatan ekonomi sirkular yang merupakan konsep alternatif dari ekonomi linear yang dirancang untuk mengurangi sampah dan polusi. Upaya pencegahan harus dilakukan dengan gotong royong masyarakat, industri, pemerintah melalui usaha gaya hidup minim sampah.

    “Dengan upaya-upaya tersebut cimahi beretekad untuk menuntaskan sampah, dimana cimahi yang mengawali dengan longsor Leuwigajah yang diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional, maka insyaallah Kota Cimahi yang menjadi kota yang pertama untuk bisa menuntaskan permasalahan sampah dengan pendekatan sirkular ekonomi,” tandas Dicky.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menambahkan, “TPST Santiong merupakan salah satu upaya pengurangan sampah plastik Pemerintah Kota Cimahi hasil bantuan dari program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional dan Metropolitan Cities Project (ISWMP) yang merupakan salah satu program pendukung percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) DAS Citarum dengan pendanaan yang bersumber dari loan Bank Dunia,” ungkapnya.

    Menurut pihaknya TPST Santiong yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi RW 14 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara (Santiong) ini direncanakan akan beroperasi dengan kapasitas sampah terolah 50 ton/hari dengan produk akhir adalah maggot, RDF dan Bahan Bakar Padat Jumputan (BBPJ) atau biomassa yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar dalam pembuatan semen, yang selama ini masih menggunakan batu bara yang memiliki sisa emisi karbon yang tinggi. Diperkirakan produk RDF dan biomasa yang siap digunakan oleh industri adalah 10 ton per hari.

    Untuk pengolahan sampah di hulu, saat ini telah disiapkan fasilitator pendamping untuk melakukan pendampingan Bank Sampah unit di setiap RW dan pendampingan pengomposan melalui GRAK POCERI. Dan juga telah disiapkan ember kompos “POCERI” sebanyak 2300 buah yang siap didistribusikan ke wilayah.

    Selain penanganan sampah di hulu, Kota Cimahi juga telah menyiapkan pengolahan sampah di TPS 3R dengan  melengkapi peralatan pilah sampah dan alat pencacah plastik yang merupakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat dan APBD Kota Cimahi, TPST 3R dapat mengelola sampah rata-rata sebesar 15 – 20 ton per hari. Upaya pengolahan sampah di hilir juga dilakukan dengan pembangunan TPST Santiong dan TPST Lebaksaat.

    “Saat ini TPST tersebut telah selesai pembangunan dan dalam fase comissioning test dan akan dilanjutkan pendampingan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan selama 10 bulan,” lanjut Chanifah.

    1. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang hadir untuk meninjau kegiatan ini, menyampaikan bahwa di Jawa Barat meskipun terdapat banyak TPS, tapi Kota Cimahi menjadi yang pertama terpadu dan mampu mengolah sampah menjadi RDF.

    “Saya berharap, ini dapat dicontoh dan jadi penyemangat bagi kabupaten dan kota lainnya. Meskipun ada emisi, tapi kan minimal sudah ada hasil, ini juga kita kaji terus emisi itu bagaimana. Yang penting sudah ada jadwal untuk maggot juga, yang penting kita harus buang sampah dari hulu ke hilir artinya sudah ada usaha,” ucapnya.

    Pada kesempatan ini  Pemerintah Daerah Kota Cimahi mengajak pabrik semen PT.  Indocement untuk dapat memanfaatkan produk pengolahan sampah yaitu RDF dan BBJPdari TPST Santiong sebagai alternatif bahan bakar yang digunakan di industri.  Pengiriman perdana rdf ini diharapkan dapat menjadi pertanda dalam pengolahan sampah yang lebih baik khususnya di Kota Cimahi.

    Selain pengiriman perdana RDF ke PT. Indocement, rangkaian acara peringatan Hari Bumi Sedunia tahun 2024 Tingkat Kota Cimahi, di antaranya adalah:

    1.Pelaksanaan street campaign Peringatan Hari Bumi yang diisi dengan sosialisasi kepada masyarakat terutama dalam pengurangan sampah plastik, yang telah dilaksanakan pada hari minggu 21 April 2024.

    2.Sosialisasi dan pembagian poster tentang pembatasan sampah plastik/tas belanja plastik bagi pelaku usaha (minimarket), yang telah dilaksanakan pada hari minggu 21 April 2024.

    3.Pengiriman perdana Refuse Derived Fuel (RDF) hasil pengolahan sampah di TPST Santiong, yang dilaksanakan pada hari ini senin 22 April 2024.**