hut_cmi_2025

Disdik Jabar Dinilai Lakukan ‘Penghinaan’ Terhadap Pemerintah Jerman

BANDUNG, SimakNews.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat dinilai telah melakukan ‘penghinaan’ terhadap Pemerintah Jerman.

Hal ini dikarenakan para pejabat di lingkungan Disdik Jabar mendadak tidak bisa hadir dalam rapat audiensi dengan perwakilan dari Pemerintah Jerman.

Dari informasi yang dihimpun, sejak jauh-jauh hari diagendakan bahwa Disdik Jabar akan menerima audiensi dari Pemerintah Jerman yang diwakili oleh Managing Director Regional Economic Development Balckforest – Baar – Heuberg Germany, Henriette Stanley.

Baca Juga : Undang KPK dan Jaksa, Disdik Sumedang Gelar Rapat Transformasi Pengelolaan Pendidikan

Tak hanya itu, hadir pula Project Leader

Indonesian Azubi for Blackforest – Baar – Heuberg region project. Under the Regional Economic Development and Fachkräfteallianz of the region, Nurul Aini.

Ada pula lembaga non profit Global Katalyst dan Yayasan Al Fatih.

Ditetapkan, agenda pertemuan ini dilakukan pada Jumat, 9 Agustus 2024 di Kantor Disdik Jabar di Jalan Rajiman No 6, Kota Bandung pada pukul 13.30 WIB.

Rencananya, perwakilan dari Pemerintah Jerman ini akan diterima oleh Plh Kadisdik, Mochamad Ade Afriandi atau PLT Sekdis, Edy Purwanto.

Baca Juga : Masuk Tahap Pendaftaran, Disdik Kota Bandung Pastikan PPDB 2023/2024 Berlangsung Tertib

”Mohon maaf, kami baru mendapatkan disposisi dari pimpinan bahwa beliau ada agenda ke Purwakarta. Jadi kami ditugaskan untuk mewakili,” ungkap Staf Bidang Pendidikan SMK Disdik Jabar, Raden kepada perwakilan Pemerintah Jerman dan tamu yang hadir.

Selain ketidakhadiran Plh Kadisdik dan Plt Sekdis, perwakilan Pemerintah Jerman ini juga diterima di ruang rapat kecil di Bidang PSMK, bukan di ruang rapat dinas.

”Mohon maaf, kami tidak berwenang untuk mengarahkan lokasi penerimaan di ruang rapat sekretariat. Kami tidak memperoleh arahan dari pimpinan,” tambah Raden.

Baca Juga : Lindungi Anak dari Kekerasan, Disdik KBB Segera Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

Perwakilan dari Pemerintah Jerman hanya bisa menyesali tidak hadirnya Plh Kadisdik ataupun Plt Sekdis dalam pertemuan ini.

”Saya hanya diberitahu bahwa pertemuan hari ini kami akan diterima oleh Plh Kadisdik atau Plt Sekdis. This is very rude (Ini sangat kasar,red),” ungkap Perwakilan Pemerintah Jerman yang diwakili oleh Director of Strategic Partnership Global Katalys e.V, Doddy Primanda Kadarisman.

Menurut Doddy, Disdik Jabar tidak menghargai Upami Pemerintah Jerman untuk membantu pengembangan SDM Indonesia.

”Kami jauh-jauh terbang dari Jerman ke Indonesia untuk membantu Indonesia. Harusnya, kalau memang tidak bisa menerima kami, agenda ini dicancel saja jauh-jauh hari,” tegas Doddy.

Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Al Fatih, Budi Mastur menyebutkan bahwa pihaknya telah dua kali bertemu dengan pihak Disdik Jabar untuk menyiapkan pertemuan dengan perwakilan Pemerintah Jerman ini.

”Kami juga baru dikasih tahu tadi malam bahwa PLH Kadisdik dan Plt Sekdis tidak bisa hadir. Jadi, sangat mendadak,” ungkap Budi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *