hut_cmi_2025

Saeful Handi : Balon Wali Kota Cimahi Harus Paham dulu Daerah yang Akan Dipimpinnya

cimahi otonom
Tokoh masyarakat Kota Cimahi Penggagas Cimahi Otonom Saeful Handi Rusna. (Foto: Bagdja)

CIMAHI, Simaknews.id – Jelang Pilkada Kota Cimahi yang akan dilaksanakan Nvember 2024 mendatang, Saeful Handi Rusna seorang tokoh masyarakat kota Cimahi yang juga penggagas Cimahi otonom, unjuk suara berkaitan dengan sudah banyaknya bakal calon (balon) Wali kota Cimahi yang tampil akan maju di Pilkada Kota Cimahi 2024 nanti.

Saeful Handi Rusna menghimbau dan mengingatkan kepada seluruh balon Walikota Cimahi bahwa bukan untuk dirinya sendiri jabatan walikota itu, tapi yang utama adalah harus amanah untuk Cimahi Maju Sejahtera  dan bukan sejahtera untuk pejabatnya saja.

Menurut Saeful sebagai Balon Walikota Cimahi harus paham terlebih dahulu, daerah yang akan dipimpinnya,  bagaimana untuk memajukan kesejahteraan seluruh warga masyarakat Cimahi, dari berbagai aspek kehidupan.

“Untuk menjadikan Kota Cimahi otonom untuk membela keadilan kesejahteraan infrastruktur/ noninfrastruktur dan berakhlak mulia,” tandas Saeful , Jumat. (31/5/2024).

“Masyarakat Kota Cimahi sangat heterogen semua suku ada, jangan sok pintar meremehkan masyarakat Cimahi seenaknya, karena masyarakat Kota Cimahi merupakan bagian miniatur Nusantara dan banyak para  pejabat, budayawan, seni, TNI, Polri  cendikiawan dll tingkat Nasional jebolan dari Cimahi. Hati2 mensikapi Kota Cimahi jangan ngarang,” ungkap Saeful.

Saeful juga sangat menyesalkan ada yang mengaku balon Walikota Cimahi mengatakan, sudahilah Cimahi apa maksudnya bubarkan?,

“Korban regulasi, apanya regulasi? pembentukan otonomi daerah  dibahas di DPOD Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah dari berbagai unsur dengan segala persyaratannya,

“Batas kota tidak jelas sepertinya beliau ini gak tahu pemerintah kelurahan, kecamatan, terbentuk kota Cimahi secara kebetulan bagaimana kalau jadi Walikota? dengan pemahaman seperti ini,” jelas Saeful.

Saeful juga memohon kepada para pemangku kebijakan KPUD, Partai dan partai Parlemen.

“Sebelum menerima pencalonan  jangan asal terima, sebaiknya  teliti benar minimal berkemampuan dibidang pemerintahan dan tahu situasi dan kondisi (sikon) wilayah yang dipimpinnya, bila perlu diadakan tes and propertest terutama yang berkaitan dengan pemahaman  Kota Cimahi,” tegas Saeful. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *