KOTA BANDUNG, Simaknews.id – Seruan kemerdekaan bagi Palestina menggema dari Gedung Merdeka Bandung, Sabtu 12 Juli 2025, dalam Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza Palestina.
Acara ini menjadi penanda peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) dan digagas sebagai momentum untuk menghidupkan kembali semangat Dasa Sila Bandung melalui aksi nyata pemuda Indonesia.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, konferensi ini sebagai bukti bahwa Bandung tetap menjadi jantung solidaritas global.
“Kota Bandung akan terus menjadi kota yang akomodatif terhadap perjuangan kemerdekaan dan perdamaian, termasuk bagi Palestina. Kita tidak akan pernah berhenti menyuarakannya,” ujar Farhan.
Farhan juga menyampaikan rasa hormat kepada seluruh pemuda Indonesia yang hadir, termasuk 162 organisasi yang terlibat secara langsung dan 580 peserta yang mengikuti konferensi secara daring.
“Ini adalah bentuk diplomasi paling kuat, people to people diplomacy,” ujarnya.
Farhan juga menyinggung pentingnya menjaga semangat Dasa Sila Bandung yang menghormati kemerdekaan dan kedaulatan bangsa-bangsa.
“Istilah merdeka dalam bahasa kita punya makna yang sangat dalam, turunan dari kata Mahardhika dalam bahasa Sanskerta. Itu menunjukkan bahwa kita memahami makna kemerdekaan secara kultural dan historis,” katanya.
Untuk itu, Farhan mengajak para pemuda untuk menjadi pelanjut semangat KAA.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk pelunasan janji kepada Palestina. Kita belum benar-benar selesai, selama satu negara sahabat belum merdeka,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana, Luthfie Maula Alfianto menjelaskan, konferensi ini lahir dari kegelisahan pemuda terhadap situasi kemanusiaan di Gaza.
“Sejak Oktober 2023 kita melihat genosida terus terjadi. Banyak dari kita merasa tak punya kuasa. Tapi sejarah KAA membuktikan negara lemah pun bisa membuat gebrakan. Ini yang ingin kami hidupkan,” katanya.
Luthfie mengungkapkan, konferensi ini merupakan hasil dari empat fase kegiatan, dimulai dari sayembara ide, kurasi, FGD pra-konferensi, hingga puncak konferensi yang menghasilkan tujuh actionable solution untuk mendukung perjuangan Palestina.
“Konferensi ini bukan akhir, tapi langkah awal menuju aksi nyata,” tegasnya.
Konferensi turut dihadiri Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, yang menyebut, DPR RI menjadi rumah perjuangan Palestina. Ia mengapresiasi gerakan pemuda yang dinilai sangat strategis dalam memperkuat solidaritas internasional.
“Kekuatan pemuda adalah kekuatan perubahan. Kita harus konsisten menyuarakan kebenaran di tengah dunia yang penuh kompromi,” ucapnya. **