hut_cmi_2025

Disambut Positif Para Siswa, Program MBG di Cimahi Masih Dihadapkan Tantangan, Apa Saja?

CIMAHI, SimakNews.id – Pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di SMPN 2 Kota Cimahi mendapat sambutan positif dari para siswanya.

Para siswa menilai, hadirnya program MBG di sekolahnya tak hanya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gizi, namun juga bisa menghemat uang jajan mereka.

M. Gynka Agrasyah misalnya, siswa kelas 7 H ini berharap, program MBG tersebut bisa terus berlanjut agar pemenuhan gizinya bisa selalu terpenuhi secara maksimal.

“Kalau MBG ini berlanjut uang jajan kami bisa ditabung untuk keperluan di masa depan,” kata Gynka saat ditemui, Senin 5 Mei 2025.

Selain itu, lanjut Gynka, menu yang disajikan dalam program MBG tersebut juga lengkap, seperti daging, sayuran, nasi, buah jeruk, pisang dan susu.

“Rasanya juga enak dan porsinya pas. Terima kasih kepada Pemkot Cimahi dan pak Presiden untuk MBG-nya,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira tak menampik jika pelaksanaan Program MBG di wilayahnya masih dihadapi sejumlah kendala.

“Tantangan masih ada, terutama di wilayah Cimahi Selatan, di mana akses ke sejumlah sekolah sulit karena lokasinya di gang-gang sempit,” kata Adhitia.

Kendati demikian, pemerintah setempat tengah mempersiapkan dapur sehat dan solusi mobilisasi untuk memastikan pemerataan distribusi MBG.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kami untuk memastikan semua siswa mendapat manfaat MBG dengan aman dan lancar,” ujarnya.

Pihaknya berharap, infrastruktur MBG di Kota Cimahi segera terpenuhi. Sebab, program ini merupakan langkah strategis untuk masa depan anak-anak.

Oleh karena itu, dirinya harus memastikan makanan sampai ke tangan siswa dengan baik.

“Program MBG akan menjangkau 3.050 siswa di SMPN 2, SMPN 3, dan SMP Kartika, dengan dapur pusat berlokasi di Kodim 0609/Cimahi,” sebutnya.

Untuk mencegah risiko keracunan makanan, Adhitia menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) turut memantau kualitas makanan, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi.

“Kami menjamin tidak ada makanan basi atau yang membahayakan siswa. Dinas Kesehatan juga hadir untuk mengawasi,” tegasnya.

Selain itu, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial bekerja sama dalam pengawasan program ini.

“Antusiasme siswa terlihat jelas saat menyantap makanan bergizi tersebut. Saya optimistis, dalam 2-3 tahun ke depan, seluruh siswa di Cimahi dapat menikmati MBG,” tandasnya. *** (Ghani Abdul Rahman/GAR)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *