CIMAHI, Simaknews.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia yang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 mendapat banyak ucapan selamat sekaligus harapan dari berbagai tokoh dari pejabat pemerintah, lembaga negara, organisasi keagamaan, hingga pers.
Menteri Hukum Republik Indonesia Supratman Andi Agtas menyatakan Bawaslu yang terus konsisten menjaga demokrasi di Indonesia dan integritas Pemilu menjadi pilar utama dalam mewujudkan Pemilu yang transparan, akuntabel, bermartabat, dan melindungi hak pilih setiap warga negara.
“Terima kasih atas dedikasi dan kebijaksanaannya dalam menjalankan tugas mulia yaitu mengawal suara rakyat Indonesia dengan penuh tanggung jawab,” katanya dalam tayangan video yang diunggal di akun Instagram Bawaslu pada Rabu (9/4/2025).
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, selain memberikan ucapan selamat juga menyatakan bahwa selama perjalanan 17 tahun, Bawaslu telah menunjukkan bukti nyata komitmen dalam menjaga integritas demokrasi Indonesia.
Menurutnya, di era digital yang penuh tantangan, peran pengawasan Pemilu harus semakin adaptif dan juga inovatif. Karena itu, ia menegaskan perlunya sinergi yang kuat antara Bawaslu dan Kementerian Komunikasi dan Digital yang akan menjadi kunci utama dalam memastikan proses demokrasi yang transparan, jujur, dan adil.
“Bersama kita dapat mengatasi ancaman disinformasi, hoaks, dan ujaran kebencian yang berpotensi melemahkan kepercayaan publik terhadap pemilu,” katanya.
Meutya Hafid juga yakin dengan semangat kolaborasi, integritas, dan juga inovasi, Bawaslu akan semakin kuat dan adaptif dalam menjaga kedaulatan dan suara rakyat.
“Terus konsisten, terus mengawal demokrasi,” lanjutnya
Tito juga berharap melalui tema 17 tahun konsisten mengawal demokrasi, Bawaslu dan jajaran dapat semakin mengokohkan posisi Bawaslu dalam mengawal demokrasi di Indonesia.
“Terus memberikan semangat baru untuk mengawal demokrasi di Indonesia sekaligus menjadi pengawas yang benar-benar dapat dipercaya oleh rakyat,” harapnya.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo berharap Bawaslu ke depan dapat hadir memberikan terobosan dan inovasi dalam mengatasi kerumitan dan kompleksitas teknis Pemilu.
“Semoga bawaslu dapat terus menjadi garda terdepan dalam mengawal demokrasi di Indonesia dan Bawaslu dapat hadir memberika terboson dan inovasi dalam mengurangi kerumitan dan kompleksitas teknis Pemilu sehingga bisa menjadi lebih mudah dan sederhana bagi pemilih dan Peserta Pemilu ke depannya,” katanya.
Ketua Komisi Pemiluhan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin berpendapat dalam usianya yang semakin matang, Bawaslu semakin mantap dalam mengawal pross demokrasi.
“Semoga di usinya yang semakin matang ini, Bawaslu semakin mantap dalam mengawal proses demokrasi, memastikan Pemilu dan Pilkada berjalan jurdil dan berintegritas,” terangnya.
Harapan agar Bawaslu semakin profesional juga datang dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia Semiarto Aji Purwanto.
“Semoga di usia yang ke-17 tahun ini, Bawaslu semakin profesional, semakin tinggi komitmennya, dan tentu saja ikut serta membangun demokrasi Indonesia ke arah yang lebih baik,” katanya.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengatakan konsistensi Bawaslu dalam mengawal demokrasi menjadi pilar penting dalam memastikan Pemilu dapat berjalan secara jujur, adil dan berintegritas.
Menurutnya, dalam perjalanan demokrasi bangsa, peran Bawaslu akan semakin krusial terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital dan dinamika politik yang terus berkembang.
“Kami berharap Bawaslu terus memperkuat independensinya, memperkuat profesionalisme, serta semakin memperkuat inovasi dalam mengawasi setiap tahapan Pemilu demi terwujudnya demokrasi yang berkualitas,” katanya.***