CIMAHI, Simaknews.id – Sarasehan budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) bekerja sama dengan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) yang berlangsung pekan lalu di Alam Wisata Cimahi yang dihadiri oleh 120 peserta dari berbagai elemen budaya serta beberapa narasumber termasuk praktisi dan akademisi dibidang seni dan budaya.
Walikota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana mengatakan sarasehan budaya menjadi ajang penting didalam membahas dinamika kebudayaan kota Cimahi ditengah perubahan zaman. Ngatiyana pun menekankan bahwa kemajuan kebudayaan bukan sekedar upaya pelestarian, tetapi juga langka strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif.
Sarasehan juga menjadi momentum untuk membahas rencana pengembangan kawasan termasuk eks TPA Leuwigajah sebagai wahana budaya yang mengedepankan konsep konservasi lingkungan sebagai pelestarian budaya. Pemerintah kota Cimahi berkomitmen untuk menjadi kawasan ini sebagai pusat kegiatan seni dan budaya guna mendukung keberlangsungan ekosistem budaya yang lebih kuat miiiiii.
Achmad Nuryana Kepala Disbudparpora Kota Cimahi menyoroti arti pentingnya membangun kesiapan sumber daya manusia di sektor budaya agar dapat bersaing secara ekonomi, Achmad pun berharap para pelaku seni kota Cimahi harus memahami strategi ekonomi kreatip agar nilai seni pertunjukan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Menurut budayawan yang hadir dalam sarasehan, rabu (19/3) Asep mengatakan bahwa banyak karya seni atau pelaku seni dari kota Cimahi yang telah berhasil meraih penghargaan di tingkat lokal maupun nasional, hal ini menandakan bahwa Cimahi memiliki potensi besar untuk menjadi kota seni yang unggul dan berdaya saing.
Melalui acara sarasehan diharapkan akan banyak muncul kreativitas baru yang dapat memperkuat ekosistem budaya serta mendorong generasi muda untuk lebih aktip didalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya lokal kota Cimahi yang mampu bersaing di kancah nasional dan mancanegara . (SN/RENT)