hut_cmi_2025

Bakti untuk Masyarakat, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Bangun Pendopo Thalassemia dari Saku Pribadi

Sebagai bentuk dukungan terhadap para penyintas Thalassemia, terlebih bagi mereka yang rutin menjalani transfusi di RSUD Majalaya, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi memulai pembangunan Pendopo Thalassemia.

KAB. BANDUNG, SimakNews.id – Sebagai bentuk dukungan terhadap para penyintas Thalassemia, terlebih bagi mereka yang rutin menjalani transfusi di RSUD Majalaya, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi memulai pembangunan Pendopo Thalassemia.

Tak tanggung-tanggung, Pendopo Thalassemia yang berada di lingkungan Imah Thalassemia itu dibangun dari saku pribadi miliknya.

Diketahui, Imah Thalassemia tersebut dikelola Yayasan Redti Kita Sehati atau yang lebih dikenal dengan sebutan Relawan Donor Darah dan Thalassemia Indonesia (ReDTI KITA), Selasa 21 Januari 2025.

“Ini merupakan wujud nyata bakti saya kepada masyarakat yang direalisasikan dengan kerja nyata mengingat dirinya dipilih dan dipercaya oleh masyarakat,” kata Renie, Selasa 21 Januari 2025.

“Jadi sudah sewajarnya saya berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Redti Kita, Hendi Resmawan mengatakan, pembangunan Pendopo Thalassemia ini dipelopori oleh Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Renie Rahayu Fauzi.

“Jadi beliau langsung mewadahi dan merealisasikan aspirasi dari para penyintas Thalassemia Kabupaten Bandung saat kegiatan ‘Botram Bareng Thalassemia yang digelar oleh kami beberapa waktu lalu,” kata Hendi.

Menurutnya, Ketua DPRD Kabupaten Bandung merupakan sosok yang cukup responsif dalam mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga masyarakat Kabupaten Bandung, terutama permasalahan yang dihadapi para penyintas thalassemia.

“Rata-rata mereka para penyintas thalassemia ini sekolahnya hanya sampai SD tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi akibat terkendala kondisi kesehatan,” ujarnya.

Sehingga, sambung Hendi, atas dasar itulah pada tahun 2025 ini pihaknya memulai kegiatan Home Schooling bagi penyintas thalassemia.

“Kegiatan ini dilaksanakan di Imah Thalassemia yang berada di lingkungan GOR KONI Majalaya,” ucapnya.

Hendi menilai, keterbatasan sarana prasarana menjadi konsen Ketua DPRD Kabupaten Bandung pada saat berkunjung dan melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan para penyintas di lingkungan Imah Thalassemia.

Akhirnya, sambung Hendi, saat itu tercetus ide dari Renie Rahayu Fauzi untuk segera dibangunkannya pendopo thalassemia yang nantinya bisa dipergunakan sebagai tempat belajar bagi para penyintas thalassemia putus sekolah.

“Tidak hanya pemikiran saja, tapi menjadi wujud kepedulian beliau (Renie Rahayu Fauzi) telah ditunjukkan dengan mensedekahkan uang pribadinya senilai Rp. 10 juta untuk mengawali pembangunan Pendopo Thalassemia,” katanya.

Hendi mengaku bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Hj. Renie Rahayu Fauzi yang telah begitu responsif dalam menangkap aspirasi warganya.

“Kami hanya bisa menyampaikan rasa syukur kepada Alloh SWT dan ucapan terima kasih kepada ibu Hj. Renie atas kepeduliannya kepada para penyintas thalassemia terutama yang putus sekolah,” ujarnya.

“Semoga saja kepeduliaannya tidak selesai dengan menyerahkan bantuan uang sebesar Rp. 10 juta saja, tetapi bisa terus berlanjut hingga selesainya pembangunan pendopo thalassemia ini,” ucapnya.

Hendi pun mengajak kepada semua pihak untuk bisa ikut peduli dan secara bersama-sama memperjuangkan hak-hak para penyintas thalassemia seperti yang telah dipelopori oleh Renie Rahayu Fauzi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *