SUMEDANG, Simaknews.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat (Kanwil Kemenkum Jabar) sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada hari ini melaksanakan kegiatan peninjauan Potensi Indikasi Geografis dan Potensi Kawasan Wisata Berbasis Kekayaan Intelektual di wilayah Cipanas, Kabupaten Sumedang (Sabtu, 08/02/2025).
Dilansir dari laman kemenkum jabar, kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Asep Sutandar bersama Kepala Bidang Pelayanan KI Ery Kurniawan dan jajaran pegawai Bidang KI.
Kabupaten Sumedang terus mengembangkan sektor hortikultura, khususnya budidaya salak (Salacca Edulis). Upaya ini dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut. Salah satu varietas salak unggulan yang tengah dikembangkan adalah Salak Bongkok, yang berasal dari Desa Bongkok, Kecamatan Paseh, di lereng Gunung Tampomas.
Sebagai bagian dari program peningkatan dan pemanfaatan Indikasi Geografis (IG), Kakanwil Asep Sutandar bersama timnya meninjau langsung potensi Indikasi Geografis Salak Bongkok di Desa Conggeang, Kabupaten Sumedang. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat langsung potensi salak khas daerah tersebut guna mendapatkan pengakuan Indikasi Geografis, yang dapat meningkatkan nilai jual dan daya saing produk lokal.
Kabid Ery Kurniawan didampingi Analis KI Ahli Madya Kanwil Jabar Ahmad Kapi Sutisna, berdiskusi dengan para pedagang dan komunitas petani salak setempat. Salah satu UMKM yang telah mengolah salak menjadi produk turunan adalah Brand Yelin, yang memproduksi wajik salak. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan potensi Indikasi Geografis di Kab. Sumedang mulai berkembang, seiring dengan peningkatan perekonomian daerah setelah beroperasinya Tol Cisumdawu.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pengembangan Salak Bongkok sebagai produk unggulan daerah dan penguatan sektor wisata berbasis Kekayaan Intelektual dapat semakin meningkatkan perekonomian masyarakat Sumedang.
Selain meninjau potensi Indikasi Geografis Salak Bongkok, jajaran Kanwil Kemenkum Jabar juga berkesempatan untuk memantau potensi kawasan wisata berbasis Kekayaan Intelektual di Cipanas Conggeang. Kawasan ini dikenal sebagai destinasi pemandian air panas dan penginapan yang telah lama menjadi daya tarik wisata di Sumedang.
(Red/foto: Bidang KI)