hut_cmi_2025

Imbas Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Tiga Bencana Alam Terjadi di Sejumlah Titik di Cimahi

BPBD) Kota Cimahi mencatat, sedikitnya ada tiga bencana yang dipicu hujan deras disertai angin kencang, Jumat 4 Oktober 2024. (Sumber Foto: Istimewa)

CIMAHI, SimakNews.id – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kota Cimahi pada Jumat 4 Oktober 2024 sore memicu terjadinya sejumlah bencana di Cimahi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mencatat, sedikitnya ada tiga bencana yang dipicu hujan deras disertai angin kencang tersebut, antara lain benteng sebuah bangunan rumag di Jalan Raya Amir Machmud RT03/11, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi ambruk.

Kemudian, atap baja ringan sebuah rumah di Kampung Cibogo RT08/06, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan rusak dan pohon tumbang yang menimpa sebuah kendaraan roda empat yang sedang terparkir di Jalan Sukarasa RT05/11, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara.

“Ada tiga peristiwa bencana di tiga titik yang berbeda terjadi akibat dipicu hujan deras yang disertai angin kencang pada sore ini,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Cimahi, Rohmat saat dihubungi Jumat 4 Oktober 2024.

Di Kecamatan Cimahi Tengah, sebut Rohmat, tepatnya di di Jalan Raya Amir Machmud RT03/11, Kelurahan Cigugur Tengah benteng dengan panjang 20 meter dan lebar 5 meter ambruk saat hujan deras terjadi.

“Meski begitu, Rahmat memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut lantaran bangunan tersebut merupakan penginapan karyawan atau mess.

“Tapi mereka tinggal di lantai 2, itu pun jarang penghuninya. Namun untuk lantai 1 tidak terdampak,” ujarnya.

“Memang ada material lumpur yang masuk ke dalam bangunan, tapi dibersihkan oleh para penghuni dan petugas di situ,” sambungnya.

Bahkan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi dengan memasang karung berisi pasir yang dilakukan bersama Kementerian PUPR mengingat jalan tersebut berstatus nasional.

“Kita juga mengirimkan logistik berupa tenda gulung untuk mencegah adanya longsor susulan,” katanya.

Selain itu, tersumbatnya drainase oleh sejumlah material menjadi salah satu pemicu ambrolnya benteng tersebut.

“Estimasi kerugian akibat ambrolnya benteng tersebut sekitar Rp 300 juta. Dengan adanya kejadian ini kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada kondisi cuaca seperti saat ini,” jelasnya.

Kedua, atap baja ringan sebuah rumah yang diketahui milik Septian (34) warga Kampung Cibogo RT08/06, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan rusak.

“Kerusakannya atap baja ringan tersebut hanya menutupi jalan. Kerugian diprediksi sebesar Rp 15 juta, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” paparnya.

Terakhir, pohon tumbang menimpa sebuah mobil yang diketahui milik Dwi Hastuti (43) di Jalan Sukarasa RT05/11, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara.

“Kondisi mobilnya terparkir dan hanya mengalami rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian ditaksir sebesar Rp25 juta,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca yang terjadi saat ini.

“Masyarakat harus terus memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca, serta mempersiapkan diri dalam menghadapi awal musim penghujan yang sedang terjadi di wilayah Kota Cimahi,” pungkasnya. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *