Cimahi, SimakNews.id – Nama Adhitia Yudhistira sebagai calon Wali Kota Cimahi kian dikenal luas masyarakat Kota Cimahi, tak hanya itu pria yang akrab disapa Kang Adhit itu mulai diperhitungkan para bakal calon lain pada kontestasi Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Adhitia Yudhistira kini resmi diusung Partai Gerindra Kota Cimahi dan dipasangkan dengan sosok Ngatiyana yang tak lain merupakan mantan Wali Kota Cimahi sebelumnya.
Adhitia Yudhistira merupakan newcomer di dunia perpolitikan yang ada di Cimahi, namun sosoknya mampu menjadi magnet bagi semua kalangan, sehingga dinilai menjadi pesaing yang diwaspadai para politikus pada kontestasi Pilkada Serentak Cimahi 2024 ini.
Fakta tersebut diungkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Cimahi, Bambang Purnomo usai deklarasi Adhitia Yudhistira sebagai Calon Wali Kota Cimahi di Rooftop Cimahi Mal, Sabtu 13 Juli 2024.
“Jadi awalnya kita tidak berpikir akan muncul kang Adhit, kalau boleh saya katakan tapi mungkin saya gak mau sebut nama. Ada tokoh nasional, pejabat tinggi itu mengirim Adhit ke Kota Cimahi,” kata Bambang.
“Akhirnya saya pahami, saya pelajari dan ketemu langsung dengan tokoh petinggi tersebut dan memberikan nasihat-nasihat, opsi-opsi dan ya sudah saya cocok,” sambungnya.
Bambang menilai, sosok Adhitia Yudhistira ternyata bukan hanya seperti yang dirinya lihat di media sosial, seperti Instagram. Kabar mengenai siapa sebenarnya Adhit diungkap tokoh nasional tersebut.
Tak hanya itu, Bambang mengakui banyak tokoh-tokoh politik yang menggodanya agar tidak mendukung Adhitia, mereka mempengaruhi dirinya dengan isu seorang Adhitia yang tidak mampu mengelola BUMD di Kabupaten Bandung, padahal sudah diberikan modal sebesar Rp 2 miliar.
“Tapi saya jawab, coba anda nanti sekali waktu saya ketemukan dengan tokoh nasional itu,” paparnya.
“Jadi saya katakan kepada mereka yang coba menjegal kang Adhit ini anda-anda tidak tahu mungkin kalau tiga tahun lalu kang Adhit masih posisi Dirut BUMD yang hanya dikasih modal Rp 2 miliar, tapi setelah itu mungkin beliau tidak cocok dengan orang-orang yang ada di sana,” bebernya.
Kemudian, lanjut Bambang, selama tiga tahun kang Adhit itu ke mana?, itu yang seharusnya ditanya. Beliau mengelola perekonomian sumber daya alam untuk di wilayah Indonesia Timur.
“Intinya Gerindra tidak asal memunculkan orang yang mau jadi wali kota. Gerindra memunculkan kang Adhit, artinya bagi DPP sudah memenuhi kriteria untuk diusung sebagai calon Wali Kota Cimahi,” ujarnya.
Tak hanya itu, sambung Bambang, banyak yang mendaftar ingin maju sebagai calon wali kota dari Partai Gerindra, mulai dari yang menelpon, datang ke rumah hingga ke kantor.
“Tapi saya katakan apa adanya. Kalau pak Prabowo menginginkan anak muda yang fresh, yang pintar, mumpuni dan sudah selesai dengan dirinya dan memang punya pengalaman,” ucapnya.
Pihaknya berharap, Adhitia Yudhistira bisa dipasangkan dengan mantan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana sesuai dengan komitmen yang disampaikan dirinya di tingkat partai yang lebih tinggi.
“Kami sudah diskusikan dengan orang DPP yang mewakili, sudah panjang lebar saya sampaikan dan nama Kang Adhit ini sudah ada di DPP kami,” ujarnya.
“Politik dinamis, tapi nanti kang Adhit juga bisa saya untuk bicara karena kami dari tiga bulan lalu ada komitmen dimana komitmen itu siapa Cimahi 1 dan Cimahi 2. Namun saya juga harus memahami bahwa politik ini dinamis,” ucapnya.***