MALANG, Simaknews.id – Pemerintah telah menyampaikan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2022 sebesar 5,7 persen.
“Kita patut bersyukur karena pertumbuhan ini sudah relatif baik dibanding negara-negara lain”, jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
saat memberikan Orasi Ilmiah dalam Dies Natalis ke-60 Tahun Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, belum lama ini.
“Kita sebetulnya termasuk negara yang berada di dalam posisi yang masih baik berada di antara negara-negara besar. Sehingga kita masih bisa optimis menatap pertumbuhan ekonomi tahun 2023 saat ini”, ujarnya.
Menko Muhadjir, yang juga ketua Majelis Wali Amanah UB, menyebut
usaha pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas
dan berdaya saing dengan menangani tiga persoalan besar yang terjadi saat ini di Indonesia.
“Jadi ada tiga yang menjadi isu besar di dalam pembangunan SDM tahun 2023”, jelas Muhadjir.
“Pertama yaitu penurunan angka kemiskinan, prevalensi penurunan stunting, dan revitalisasi vokasi. saya berharap peran serta dunia pendidikan bisa ikut ambil bagian didalam menyukseskan program prioritas SDM ini,” lanjutnya.
Upaya pemerintah dalam menangani penghapusan kemiskinan ekstrem dengan meluncurkan program pengurangan beban pengeluaran masyarakat.
Selanjutnya, pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 68 Tahun 2022
tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul, kompeten, produktif, dan berdaya saing.
Ia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang kompeten dan berdaya saing sebanyak-banyaknya, sebagai modal untuk keluar dari negara berpenghasilan menengah.
Dalam acara tersebut, hadir Rektor Prof. Widodo SSi MSi PhD, Ketua Senat Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Arifin, anggota Majelis Wali Amanat, dekan dari 18 fakultas, serta sivitas akademika UB. *sumber; Kemenkominfo