SIMAKNEWS.ID (KAB.BANDUNG) – Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Pemkab Bandung, H. Marlan mengatakan penghargaan Pembina Proklim dari Menteri LHK yang diterima Kabupaten Bandung tahun ini merupakan yang kedua kalinya untuk Bupati Dadang Supriatna sebagai Pembina ProKlim setelah tahun 2022 lalu menerima penghargaan yang sama.
“Penghargaan ini tak lepas dari kebijakan Proklim Pak Bupati bagaimana Kabupaten Bandung ini melakukan berbagai upaya dalam rangka menciptakan lingkungan yang mendukung terhadap perbaikan iklim di Kabupaten Bandung,” ungkap H.Marlan, Selasa (24/10).
Menurutnya, Bupati telah keluarkan berbagai aturan mulai dari Perbup, Surat Edaran hingga berbagai program seperti rehabilitasi kawasan gundul, konservasi hutan, pengelolaan sampah organik, pemenuhan air bersih, hingga program edukasi bertajuk Bedas Ngaleuweung demi mendukung upaya Proklim.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung, Asep Kusumah menambahkan Pemkab. Bandung juga meluncurkan program pembuatan lubang cerdas organik (LCO) di seluruh Kabupaten Bandung hingga ke rumah tangga. Dengan cara tersebut diharapkan semua rumah tangga dapat menyelesaikan urusan sampah organik secara mandiri.
“Alhamdulillah kemarin kegiatan ini bahkan memecahkan rekor MURI dengan satu juta lubang LCO. Kami kira ini ini salah satu upaya konkret yang bisa dilakukan dengan mudah, murah dan masyarakat juga bisa melakukannya,” tambah Asep Kusumah.
Kabupaten Bandung, menurut Asep, sedang berada di trek yang benar dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan. Sebagai penyangga Bandung Raya, pengendalian perubahan iklim dengan meningkatkan kualitas lingkungan tentu menjadi hal yang sangat penting.
“Mudah-mudahan dengan ditopang seluruh masyarakat, kita akan terus mempertahankan prestasi ini dalam rangka perbaikan lingkungan. Dampaknya, melalui program Proklim tentu akan kita rasakan nanti yakni lingkungan yang nyaman, kualitas udara bersih, dan sumber air tersedia, dan pangan tercukupi. Insya Allah ini menjadi legacy buat kita semua,” tutur Asep Kusumah.
Sementara itu, terdapat 17 kampung atau lingkungan di Kab. Bandung yang meraih penghargaan ProKlim dari KLHK yang terdiri dari peraih penghargaan Sertifikat ProKlim Utama, Pratama dan Madya.
Dusun Sukamaju Desa Sukapura Kec. Kertasari meraih penghargaan tertinggi yakni Sertifikat ProKlim Utama 2023. Dusun Sukamaju menjadi satu-satunya kampung yang meraih Sertifikat ProKlim Utama dari Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sementara tiga kampung/desa memperoleh penghargaan kategori ProKlim Pratama yakni Kelurahan Wargamekar Kec. Baleendah, Desa Citaman Kec. Nagreg dan Desa Parungserab Kec. Soreang.
Selain itu, 13 kampung lainnya memperoleh penghargaan kategori ProKlim Madya diantaranya Dusun 04 Desa Babakan Peuteuy Kec. Cicalengka, Dusun 4 Desa Jatiendah Kec. Cilengkrang, Dusun 3 Desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi, Dusun 3 Desa Sumbersari Kec. Ciparay.
Selanjutnya yaitu Dusun 5 Desa Cinunuk Kec. Cileunyi, Dusun 1 Desa Sukapura Kec. Dayeuhkolot, Dusun 1 Desa Laksana Kec. Ibun, Dusun 2 Desa Tarumajaya Kec. Kertasari, Dusun 3 Desa Wangisagara Kec. Majalaya.
Selain itu, Dusun 1 Desa Sayati Kec. Margahayu, Dusun 2 Desa Girimulya Kec. Pacet, Dusun 1 Desa Ciherang Kec. Nagreg, dan Dusun 2 Desa Nagrak Kec. Pacet Kab. Bandung. *