SIMAKNEWS.ID – Pesan untuk ketiga Calon Presiden yang akan bertarung pada kontestasi pilpres 2024 disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pesan menohok jika menang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 maupun untuk pihak yang kalah.
Pesan Jokowi, terkhusus untuk pihak yang nantinya kalah dalam Pemilu 2024, agar tidak mengganggu pihak yang menang dan pemerintah. Jokowi juga menekankan apalagi jika pihak tersebut tidak ada niatan untuk membantu.
“Karena pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Sebaiknya yang menang ajak yang kalah untuk bantu,” kata Jokowi di acara Rakernas Gamki yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, seperti dilansir, simaknews.id, dikutip beberpa lalu,
Lebih lanjut, Jokowi ber pesan bahwa semua pihak harus menegakkan prinsip pertemanan pada ajang politik. “Setelah pemilu berakhir, semua masyarakat Indonesia kembali menjaga persahabatan dan bersatu kembali”, begitu pesan nya.
Selain itu, Jokowi juga memberikan wejangan khusus untuk para presiden terpilih di tahun 2024, 2029, dan 2034. “Kepemimpinan 13 tahun, kepemimpinan di 2024, 2029 dan 2034 menentukan sekali,” katanya mengingatkan.
Menurut Jokowi, kepemimpinan nasional di 2024, 2029 dan 2034 sangat menentukan sekali. negara ini terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau keluar jadi negara maju,”
Jokowi juga pernah menyampaikan Indonesia berpotensi masuk dalam jajaran lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Namun, tantangan yang ada ke depan dinilainya tidaklah mudah.
Maka, kata Jokowi, periode 13 tahun ke depan itulah yang jadi momen kunci penentu peluang Indonesia jadi negara dengan ekonomi terkuat. “Sehingga pemimpin ke depan menentukan negara ini, bisa melompat maju atau tidak,” katanya.
Banyak kalangan berpandangan ada pesan khusus yang disampaikan presiden terkait kondisifitas dan stabilitas nasional jelang pilpres 2024.
Langkah Presiden mengundang para capres untuk makan siang bersama di Istana Presiden, Senin (30/10), mendapat respon positif banyak pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali, ia menyambut baik acara tersebut.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan langkah positif dari Jokowi sebagai RI 1. Ali menganggap, ada pesan tersirat bahwa Jokowi ingin menunjukkan posisi netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Artinya, terlepas apapun pro kontra yang beberapa minggu terakhir ini kita lihat bahwa apa yang dilakukan Pak Jokowi hari ini sebagai suatu upaya. Suatu langkah untuk mengirim pesan bahwa dia akan berlaku netral,” ujar Ali kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/10/2023).
“Bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi hari ini adalah suatu sikap yang memang harus dilakukan sebagai seorang negarawan. Bahwa dia memperlakukan semua capres yang sama,” kata Ali menambahkan
Dia menganggap, hal tersebut menujukkan bentuk keguyuban menjelang Pilpres 2024. “Kami melihat bila ini terlaksan akan mempertunjukkan keguyuban di antara Presiden dan semua capres di hadapan masyarakat,” ujarnya. *tr
