hut_cmi_2025
News  

Nasi Boks Reses DPRD Cimahi Hasil Pemeriksaan Positif Mengandung Bakteri

CIMAHI, Simaknews.id – Sebanyak dua sampel makanan di dalam nasi boks kegiatan reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Jawa Barat, dinyatakan positif mengandung bakteri hingga menyebabkan ratusan orang mengalami keracunan.

Setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi melakukan uji laboratorium sampel makanan dalam paket nasi boks yang dikonsumsi oleh ratusan peserta kegiatan reses anggota DPRD dari fraksi PPP atas nama Eddy Sofyan pada Sabtu (22/7/2023), ditemukan adanya bakteri.

Menurut Kepala Dinkes Kota Cimahi, Dr. Mulyati, S Kep Ners, Mkes, dari sejumlah paket nasi boks yang diuji, dua sampel makanan yakni telur balado dan perkedel jagung positif mengandung bakteri dari hasil uji pemeriksaan mikrobiologi.

“Berdasarkan hasil uji pemeriksaan mikrobiologi, ada di telur balado mengandung (bakteri) Staphylococcus aureus sama perkedel jagung ada (bakteri) Salmonella,” ungkap Mulyati di Kantor Pemerintah Kota Cimahi, Senin (31/7/2023).

Mulyati menjelaskan, Dinkes Kota Cimahi mengirimkan sejumlah sampel makanan untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.

Sampel makanan yang diuji yakni nasi putih, sambal, ayam isian burger, ayam suwir, ikan tuna isian panada, selada bokor, capcay, telur balado, perkedel jagung, dan sampel air.

Dari uji pemeriksaan mikrobiologi ditemukan telur balado dan perkedel jagung yang mengandung bakteri, sementara dari uji pemeriksaan kimia Labkesda Jabar menemukan sayur capcay dan perkedel yang mengandung bahan pengawet atau nitirit.

“Hasil pemeriksaan kimia yang ada hasil positif nitrit di capcay 0,40 miligram dan perkedel jagung 0,02 miligram. Sisanya itu negatif,” kata Mulyati.

Selain sampel makanan, baku mutu air di lokasi pengolahan makanan catering juga terindikasi positif mengandung bakteri.

Hasil uji pemeriksaan mikrobiologi menunjukkan sampel air tersebut mengandung bakteri koliform.

“Pemeriksaan sampel air ternyata ada coliform-nya. Tapi kadar bakteri yang ada di air ini tidak masuk ke dalam makanan, karena sampel makanan e. coli-nya negatif semua,” papar Mulyati.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *