hut_cmi_2025

BKAD Cimalaka Sumedang Gelar Pelatihan Tanggap Bencana

BKAD Cimalaka
BKAD Kecamatan Cimalaka Gelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Pelatihan Tanggap Bencana Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Palang Merah Indonesia, Gajah Depa, Cimalaka Rabu (5/7). Foto : Dok. Humas Pemkab Sumedang.

SUMEDANG, Simaknews.idBadan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Cimalaka menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Pelatihan Tanggap Bencana Tahun 2023 selama sehari, Rabu (5/7), di Bumi Perkemahan Palang Merah Indonesia, Gajah Depa, Cimalaka. Kegiatan yang diikuti para kepala dan perangkat desa se-Kecamatan Cimalaka tersebut dibuka Wakil Bupati H Erwan Setiawan.

Wakil Bupati Erwan Setiawan menyambut positif kegiatan yang diinisiasi oleh BKAD Kecamatan Cimalaka itu sebagai langkah antisipasi di musim rawan bencana.

“Kita ketahui bersama, Gunung Tampomas berada di kawasan Kecamatan Cimalaka. Kami ingatkan bencana setiap saat mengintai. Jangan sampai kebakaran hutan di Gunung Tampomas Tahun 2019 terulang kembali,” ujarnya.

Wabup menceritakan, kebakaran yang terjadi pada Tahun 2019 di kawasan Tampomas tersebut berlangsung selama lima hari karena sulit dipadamkan.

“Baru bisa padam setelah lima hari dan itu menghanguskan 144 hektare lahan hutan dan efeknya hutan jadi gundul,” tuturnya.

Wabup mengajak semua peserta pelatihan mampu melakukan mitigasi bencana sejak dini dan sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Karena menurut BMKG, kekeringan dan kemarau tahun ini akan lebih panjang daripada tahun sebelumnya,” ujarnya.

Wabup berharap agar jajaran pemerintahan dan masyarakat di desa bisa memahami dan lebih siap serta sigap dalam menghadapi bencana.

“Bencana itu tidak pernah kita harapkan. Tetapi kita harus siap untuk meminalisir kalau itu terjadi. Artinya kalau terjadi percikan api saja, harus kita matikan. Jangan dibiarkan,” katanya

Ketua Panitia Septian mengatakan, latar belakang kegiatan adalah sebagai langkah persiapan terhadap adanya kejadian yang tidak dikehendaki  berupa bencana alam.

“Kita lakukan sebagai antisipasi, baik itu terhadap bencana kebakaran maupun tanah longsor yang terjadi diwilayah Kecamatan Cimalaka,” ujarnya.

Diharapkan para peserta kegiatan mampu dan sigap menghadapi kejadian bencana alam atau minimal mengurangi risiko terjadinya korban.

“Jumlah peserta kurang lebih 70 orang. Masing-masing desa 5 orang. Saya berharap kegiatan ini bisa diimplementasikan oleh masing-masing desa guna menunjang program pemerintah Sumedang yakni Desa Tangguh Bencana atau Destana,” ujarnya. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *