hut_cmi_2025
News  

Dinkes Kota Bandung Targetkan Capaian Sub PIN Polio Kedua 95 Persen

Dinkes Kota Bandung Targetkan Capaian Sub PIN Polio Kedua 95 Persen
Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung memberikan dosis imunisasi polio kepada seorang balita dalam pelaksanaan Sub PIN Polio tahap dua.

BANDUNG,Simaknews.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menargetkan capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio priode kedua capai 95 persen.

Sebelumnya atau pada Sub PIN Polio pertama capaian Kota Bandung hanya ada di angka 73,4 persen atau jauh dari target yang ditetapkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, untuk capaian Sub PIN Polio pemerintah pusat menargetkan diangka 95 peresen.

”Untuk sasaran penerima imunisasi di Kota Bandung 180. 000 anak. Capaian priode pertama memang masih jauh dari standar,” ungkapnya, kepada wartawan, baru-baru ini.

Menurutnya, capaian yang masih jauh dari target bukan hanya terjadi di Kota Bandung. Tetapi terjadi juga hampir disemua daerah.

”Itu lah alasan kenapa kabupaten/kota di Jawa Barat melaksanakan pekan imunisasi polio priode dua,” ujarnya.

Anhar menyebutkan, pelaksanaan priode pertama dilaksanakan pada Maret-April. Sementara untuk priode kedua dilakukan mulai dari 24 Mei 2023.

”Untuk daerah yang capaiannya sudah di atas 90 persen, pelaksanaan putaran keduanya sudah dilakukan 15 Mei kemarin,” terangnya.

Anhar menjelaskan, Sub PIN Polio kedua dilakukan selain tindak lanjut pemberian vaksinasi pada priode pertama, juga untuk memfasilitasi wilayah yang capaiannya masih dibawah angka 90 persen.

”Kalau tidak target memang menjadi riskan, karena berpotensi terjadi penularan polio tipe 2,” jelasnya.

Anhar mengungkapkan, pemberian imunisasi polio saat ini bukan imunisasi atau vaksin yang rutin diberikan kepada anak. Sehingga pelaksanaan sub PIN kali ini tidak melihat status vaksinasi polio sebelumnya.

”Sub Pin Polio tahap dua sudah dimulai dari 22 Mei dan akan berakhir 2 Juni,” sebutnya.

”Di tahap kedua ini, semua balita apapun status vaksinasi polio sebelumnya tetap harus diberikan vaksin dalam dua putaran,” imbuhnya.

Anhar membeberkan, hasil evaluasi pelaksanaan priode pertama, dari total 30 kecamatan se-Kota Bandung, hanya dua kecamatan yang mampu memenuhi target di atas 95 persen.

”Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Cibeunying Kaler dengan jumlah 97 persen, dan Sukajadi 96 persen,” bebernya.

Anhar menuturkan, yang menjadi kendala dari capaian sesuai dengan yang ditargetkan pemerintah pusat adalah karena sasaran yang diberlakukan terlalu tinggi.

Sehingga, tiap wilayah kesulitan untuk menyamai, apalagi melebihi standar yang ditetapkan  Pusdatin.

”Kami sudah berupaya bersurat ke Kemenkes untuk mengubah target tersebut. Tapi Kemenkes tidak mengubah target tersebut dengan beberapa pertimbangan,” tuturnya.

Untuk memenuhi capaian yang ditargetkan, Anhar mengaku, Dinkes Kota Bandung sudah mengintruksikan kepada seluruh rumah sakit untuk membuka pos vaksin.

”Kami berharap dengan strategi ini mampu mencapai nilai yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” pungkasnya. (as)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *