CIPARI, – Dusunku damai. Sebuah desa kecil nan asri yang tak kan lekang oleh ruang dan waktu , bukan hanya menyenangkan tapi juga menenangkan. Disanalah tumpah darahku. Disana berjuta kenangan tersimpan dan terukir, hidupku, jiwaku, rasaku menyatu dalam segala asa, disanalah aku dilahirkan.
Dimensi waktu yang terukir hingga kini, entah sudah berapa lama moment itu terukir. Dalam renungku kutemukan sepenggal kisah tak terhingga, waktu … entah sudah berapa lama hingga detik ini. Tepat di hari nan fitri …. yang terpaut beberapa tahun silam.
Kini orang-orang terkasih yang kumiliki satu persatu “tlah pergi”. Dan mereka yang terekam dalam moment ini pun sudah pada dewasa. Semoga kenangan ini menjadi kisah terindah yang akan menjadi saksi atas keberadaan kami dalam kebersamaan dan kebahagiaan yang terbingkai sebagai keluarga besar nan damai.
Al Fatihah … buat bapak, ibu, kakek, nenek dan para pendahulu kami, leluhur kami. (RINDU KAMI PADA MEREKA).*