(CIMAHI), simaknews.id – Biasanya, di malam ke-16 hingga akhir, sholat witir ditambahkan doa qunut di rakaat terakhir. Doa ini dibaca setelah itidal atau sebelum sujud. “Kenapa malam ke-16 baru dianjurkan baca qunut?” demikian pertanyaan yang diajukan oleh seorang santri dalam kajian bersama Buya Yahya. “Bukan kenapa-kenapa. Ini karena sunnah,” tegas Buya Yahya sebagaimana dikutip simaknews.id dari kanal YouTube Al Bahjah yang tayang 13 Juni 2019. “Tidak semua amal ada sebab yang ditampakkan,” sambung Buya.
Buya Yahya menjelaskan, qunut yang dibaca saat witir bulan Ramadhan sunnah dan tidak ada khilafiyah dalam hal ini. Berbeda dengan qubut nazilah yang dibaca saat sholat subuh. Ada beberapa yang menilainya bukan sunnah. Meski demikian, mengenai waktu qunut dibacakan ada perbedaan. Imam Hambali membaca qunut si saat rakaat terakhir sholat witir sejak awal Ramadhan. Namun, mahzab Imam Syafi’i yang lebih banyak dianut umat Islam Indonesia memang baru melaksanakannya mulai malam 16 Ramadhan. Menurut Buya Yahya, semua hal yang disunnahkan tidak semua dijelaskan alasannya. Namun, ada hikmah di balik sunnah Rasulullah Saw. Untuh qunut, hikmahnya adalah mempersiapkan umat Islam menuju hari-hari terakhir Ramadhan. Hari di mana muslimin sangat dianjurkan untuk meningkatkan amalan dan ibadah. Selain itu, qunut dibaca agar tabungan ibadah Ramadhan makin besar. *sn