Simaknews.id – Meski Ukraina tergolong negara kecil di dunia, faktanya Rusia belum mampu mengusai negara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Bahkan Ukraina kini berani bongkar borok Rusia selama perang yang sudah berlangsung sebulan. Ternyata, Ukraina tidak hanya perang saja, tapi diam-diam mengamati metode perang Rusia. Ukraina pun menyebut cara perang Rusia masih menggunakan cara kuno.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Intelijen Pertahanan Ukraina, Brigadir Jenderal Kyrylo Budanov dalam sebuah wawancara yang diterbitkan The Nation pada Jumat bulan kemarin.
Ia mengungkapkan, tentara Rusia penuh dengan informan dan menggunakan metode perang lama dalam melawan pasukan Ukraina. Dia juga mengatakan sejumlah besar orang telah dimobilisasi untuk terlibat dalam perang gerilya di belakang garis Rusia. Kyrylo Budanov menyampaikan bahwa meskipun pasukan Ukraina telah bertahan melawan militer Rusia selama sebulan, situasinya tetap sangat sulit. “Kami memiliki pasukan Rusia yang besar di wilayah kami, dan mereka telah mengepung kota-kota Ukraina,” kata dia.
“Prospek perdamaian, terlepas dari negosiasi, masih tetap kabur dan tidak dapat diprediksi,” ujar Budanov, dilansir dari kantor berita AFP.
Dia mengatakan kepada media Amerika Serikat The Nation bahwa pasukan Ukraina telah diuntungkan dari salah perhitungan oleh Rusia. “Komando Rusia telah melakukan kesalahan perhitungan berkali-kali dan kami menggunakan kesalahan perhitungan ini,” kata Budanov. Dia berkata, anggapan bahwa tentara Rusia adalah tentara terkuat kedua di dunia hanyalah mitos. “Tentara Ukraina telah menunjukkan bahwa tentara Rusia sebagai tentara kedua di dunia adalah mitos besar dan itu hanya konsentrasi abad pertengahan tenaga kerja, metode perang lama,” kata Budanov. The Nation mengatakan wawancara dengan Budanov dilakukan melalui jalur terenkripsi dengan seorang penerjemah. *