(UKRAINA), simaknews.id – Situs Kementerian Pertahanan terkena serangan siber pada Selasa (15/2). Selain itu, situs milik dua bank Ukraina juga turut menjadi korban. Kabar ini disampaikan oleh Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina (Stratcom Centre UA). Dikutip dari Reuters, badan tersebut tidak mengumumkan siapa dibalik serangan siber tersebut. Tetapi, keterangan resmi mereka secara tidak langsung diduga menyindir. “Tidak bisa dikesampingkan bahwa pelaku penyerangan siber ini menggunakan taktik trik-trik kecil nan kotor, karena rencana agresif pelaku tidak berhasil terjadi dalam skala besar,” ujar StratCom Centre.
Akses ke situs saat ini terputus akibatnya. Sebuah pesan terpampang di bagian beranda situs yang bertuliskan situs tengah dalam perbaikan.Lewat cuitan di Twitter, Kemhan Ukraina mengabarkan situs resmi mereka kemungkinan diserang. Mereka mengkonfirmasi pihaknya tengah mencoba mengembalikan akses. Sedangkan dua bank yang menjadi korban adalah Oshadbank Ukraina dan Privatbank. Oshadbank mengkonfirmasi serangan siber itu dan mengatakan sistemnya mengalami perlambatan. Sedangkan nasabah Privatbank mengeluhkan masalah-masalah dengan pembayaran dan aplikasi perbankan mereka pascaserangan siber. Privatbank belum memberikan komentar.
Bulan lalu, Ukraina juga mengalami serangan terhadap situs-situs pemerintahannya. Saat itu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) langsung merespons dengan membangun kerja sama keamanan siber dengan Ukraina.
Serangan terhadap situs Kemhan Ukraina terjadi bersamaan dengan pengumuman Rusia menarik mundur sebagian pasukannya dari perbatasan. Seperti diketahui, konflik Rusia-Ukraina tengah memanas dalam beberapa pekan terakhir. Ini disebabkan oleh Moskow mengerahkan ratusan ribu pasukannya ke perbatasan dua negara. Amerika Serikat dan Barat menuding Rusia akan menginvasi Ukraina. Namun, tuduhan itu dibantah oleh Kremlin. Menurut Kremlin, pasukannya dikerahkan untuk menjalani latihan militer. *