News  

Ikon Garut Dibahas, Libatkan Stakeholder

(KAB.GARUT), simaknews.id –  Sebagai daerah penyangga ibu kota Provinsi Jawa Barat (Jabar), dan salah satu daerah tujuan wisata, hingga kini Kabupaten Garut memiliki ikon yang lebih dari satu, sehingga perlu ada kesepakatan bersama, mana yang akan menjadi ikon daerah layaknya sebagai daerah penyangga ibu kota Provinsi Jabar. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Ma’mun, mengakui hal tersebut. Untuk itu pihaknya kini secara intensif melakukan komunikasi, termasuk membentuk Tim Kajian Ikon Garut, yang di dalamnya terdapat  sejumlah pakar untuk mengkaji objek yang dapat menjadi ikon Kabupaten Garut. “Bila ikon khas Garut disepakati, ini akan menjadi menjadi daya tarik utama,” kata Ma’mun, di Kantor Disparbud, Kamis (10/3/2022) di sela-sela Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan perwakilan komunitas, budayawan, dan pengusaha.

Ma’mun menerangkan, ikon ini merupakan suatu tanda yang mirip atau memiliki ciri-ciri yang sama dengan objek yang diwakilinya. Adapun dalam pendekatan arsitektual dan seni, Ikon Garut juga  merupakan sebuah bentuk yang dibangun menyerupai sesuatu dan bermanfaat untuk menyampaikan pesan atau mencerminkan karakter suatu masyarakat baik itu dari segi budaya, tatanan sosial, sejarah, atau bahkan dapat mencerminkan suatu harapan ke masa yang akan datang. Maka, diakuinya, dari diskusi itu, banyak diperoleh masukkan, serta inventarisasi untuk mencari kandidat ikon Kabupaten yang kini dilakukan tim perumus. Hasil diskusi akan menjadi masukan berharga bagi  tim perumus.

Garut sendiri, menurut Ma’mun, memang memiliki beberapa ikonik yang dilatarbelakangi oleh sejarah yang sangat menarik dan menjadi suatu entitas kebudayaan. Penggunaan setiap ikon tersebut tentunya harus dibangun dengan penuh kesadaran, pemahaman, dan penghayatan yang tinggi, sehingga jika dikaji lebih dalam, ikon-ikon tersebut mengandung makna tersirat yang luar biasa dan melambangkan keadaan masyarakat Garut itu sendiri.

Peneliti/Budayawan yang ditunjuk sebagai anggota Tim Kajian Ikon Garut Moch. Ilham Anshory mengatakan, tim ini bertugas merumuskan ikon Garut dari berbagai disiplin ilmu dan masyarakat. Diharapkan tim ini mampu menghasilkan sebuah ikon yang menjadi ciri khas Kabupaten Garut. Meski demikian, dalam diskusi juga dibahas kaitan tagline, slogan, dan penciptaan logo city branding yang melibatkan masyarakat Kabupaten Garut. “Mengapa ini harus dilakukan? (karena) Kabupaten Garut Kaya dengan potensi alam (Pegunungan dan Pantai), budaya, dan pariwisata. Dengan adanya kajian dari berbabagai bidang akan dihasilkan sebuah ikon yang menjadi ciri khas Garut.” ucapnya.

Ilham juga menguraikan, garapan Tim Perumus sendiri merumusakan ikon Garut dari berbagai disiplin ilmu, dan perwakilan tokoh masyarat. Sedangkan sumber kajian diperoleh berdasarkan pada sejarah Garut, Potensi Kabupaten Garut, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),  Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPDA), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah  Daerah (RPJMD).

Berikut Tim Kajian Ikon Garut TA 2022:

Penanggung Jawab : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut

Pengarah : Ketua Komis IV DPRD Kab. Garut (merangkap anggota tim)

Ketua : Kepala Bidang Kebudayaan

Sekretaris : Pamong Budaya Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya

Tim Ahli:

  1. Prof. Dr. Kunto Sofianto (Dosen UNPAD)
  2. Dr. Lutfi Yondri (Peneliti dari BRIN)
  3. Dr. Retno Dwimarwati (Wakil Rektor ISBI Bandung)

Anggota :

  1. Ade Rizal (Ketua Komisi IV DPRD Garut)
  2. Dr. Slamet Usman Isnanto (Pajajaran Inisiatif/ Dosen UNPAD)
  3. Dr. Budi Suhardiman (Dinas Pendidikan Kabupaten Garut / Budayawan)
  4. Imam Kamarudin Saleh (Peneliti/Pajajaran Inisiatif)
  5. Moch. Ilham Anshory (Peneliti/Budayawan)
  6. Hendra Permana (Dosen ISBI Bandung)
  7. Irwan Hendarsyah (Ketua DKKG)
  8. Kabag Hukum
  9. Sekretaris Disparbud
  10. Drs. Warjita (Pamong Budaya)
  11. Zakky Faisal (Peneliti/Pajajaran Inisiatif). *(sumber:jabarprov.go.id)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *