(KBB), simaknews.id – Kepala BPBD KBB Duddy Prabowo, mengatakan musim pancaroba kerap terjadi cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang. Peristiwa itu sering terjadi tiba-tiba dan bersifat lokal. Menurutnya, cuaca ekstrem tersebut dapat memicu sejumlah bencana mulai dari banjir, longsor, angin kencang, dan puting beliung. “Musim pancaroba ini kerap panas lalu tiba-tiba hujan dan angin kencang. Ini disebut cuaca ekstrem,” katanya, Jumat 25/3/2022.
Saat memasuki peralihan musim atau musim pancaroba, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Laporan dari BMKG yang diterima BPBD bahwa musim hujan akan berakhir pada April 2022. Lalu akan memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau (musim pancaroba).
Untuk angin kencang dan puting beliung Duddy memetakan peristiwa ini terjadi hampir disejumlah kecamatan, namun paling banyak diwilayah datar dan berbatasan dengan Waduk. “Potensi ini bisa terjadi dibeberapa kecamatan, seperti Padalarang, Cililin, Cihampelas, dan Cipatat,” terangnya. Lebih lanjut dikatakan, untuk puncak musim kemarau di KBB diprediksi jatuh pada bulan Agustus-September. “Untuk penanganan darurat kita siap droping air. Ada beberapa titik yang rawan kekeringan. Kita sudah waspadai titik-titik itu seperti di Padalarang, Ngamprah dan Cipatat,” pungkasnya.(*)