(BANDUNG BARAT), simaknews.id – Sebanyak 46 warga negara Indonesia (WNI) gagal berhaji. Mereka menggunakan visa tidak resmi. Padahal, jamaah tersebut sempat tiba di Jeddah, namun kemudian dipulangkan ke Tanah Air. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para korban yang gagal naik haji itu sudah membayar hingga Rp 300 juta. Dengan biaya yang sangat tinggi itu, calon haji bisa berangkat jalur tanpa antre bertahun-tahun.
Dari ke 46 WNI tersebut, tiga diantaranya diketahui berdomisili di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Ketiganya tertipu setelah mendapatkan tawaran haji furoda dari PT Alfatih Indonesia Travel yang beralamat di Lembang, Bandung Barat. Ternyata perusahaan pemberangkatan haji itu tidak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).
Camat Lembang Herman Permadi membenarkan informasi tersebut. Namun, dirinya belum mengecek kebenaran WNI tersebut apakah memang warga Lembang atau bukan. ”Informasi yang saya terima memang ada beberapa (orang) tapi memang tidak banyak. Banyaknya dari Kota Bandung,” ungkapnya, kepada wartawan, Minggu (3/7).
Herman mengaku bakal segera berkoordinasi dengan pemerintah desa. Apakah tiga jamaah itu betul warga Lembang. ”Sekiranya betul itu warga kami, pihak desa bakal melakukan pendekatan. Komunikasi menanyakan lebih lanjut dengan siapa mereka berhubungan atau dengan pihak mana-mana saja mereka melakukan fasilitasinya,” terang Herman.
Saat disambangi alamat PT Alfatih Indonesia Travel yang berada di Jalan Panorama 1 No. 37 Lembang, Bandung Barat, ternyata tempat itu adalah sebuah penginapan Pondok Cahaya, bukan agen ataupun perusahaan pemberangkatan haji.
Resepsionis Pondok Cahaya Fauzi membeberkan jika tempat tersebut sejak 2017 sudah jadi penginapan. Dia juga menyebutkan jika alamat tempat tersebut bukan nomer 37 tapi 35 A. ”Memang di sini penomoran bangunannya loncat-loncat,” ucapnya.
Dia pun merasa dirugukan jika memang tempat usahanya dicatut pihak yang tidak bertanggung jawab. Terlebih jika travel itu sedang dalam kasus. ”Tapi kalau hanya kesalahan pemberian alamat, itu ya enggak masalah,” terangnya. #sn.//4212