(BANDUNG BARAT), simaknews.id – Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat mencatat 7.892 hewan ternak terpapar PMK. Bahkan penularannya bisa mencapi 225 ekor per hari. Menanggapi peningkatan kasus penyakit mulut dan kulit (PMK) tersebut, Pelakasana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengakui jika pihaknya cukup kesulitan melakukan vaksinasi. Sebab, dosis vaksin hanya mengandalkan dari pemerintah pusat.
”Bandung Barat tak bisa memakai biaya tak terduga (BTT) untuk pengadaan vaksin secara cepat akibat wabah ini. Sebab PMK belum ditetapkan kejadian darurat,” terangnya kepada para wartawan, belum lama ini.
Dia juga mengaku, sejauh ini Pemkab KBB tengah mencari solusi untuk penanganan PMK. Salah satunya menyediakan anggaran secara bertahap untuk obat-obatan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak. ”Mudah mudah-mudahan ini segera bisa ditangani dan ternak yang terpapar segera sembuh,” katanya.
Dia mengatakan, berkat penanganan dan pengobatan secara cepat, saat ini dari 7.893 ekor hewan ternak yang terpapar, 5000 lebih telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Kepala Dispernakan KBB, Undang Husni Tamrin mengatakan, untuk tahap pertama pihaknya mendapat bantuan sebanyak 1.100 dosis. Kemudian, setelah kembali mengajukan ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI, pihaknya mendapatkan kembali sebanyak 25.00 dosis. ”Jadi Total yang sudah kami terima sebanyak 26.100 dosis,” sebutnya, seraya meminta peternak agar tetap tenang.
Dia mengungkapkan, saat ini ada 41.198 hewan ternak yang ditargetkan mendapat vaksin. ”Untuk sapi perah 29.727 ekor, sapi potong 10.769 ekor dan kerbau 693 ekor,” sebutnya.
Undang mengatakan, 25.000 dosis yang baru diterima terseut bakal disuntikan kepada hewan ternak yang berada di zona hijau terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar hewan-hewan lainnya tidak ikut terpapar PMK. ”Penularan penyakit ini bisa dibilang cepat. Apalagi jika hewan itu berada satu area,” terangnya. Dia pun mengaku bakal segera mengajukan dosis kembali, jika dari 25.000 dosis yang ada masih dirasakan kurang. #sn.//4212