CIMAHI , simaknews.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2AP2KB) Kota Cimahi memberi rujukan kepada salah seorang anak korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri di Jalan Pesantren, Kota Cimahi, untuk siap bersekolah kbali. Kini tersebut ditangani tiga dinas.
“Kasus ini ditangani oleh 3 dinas dari DP3AP2KB kota Cimahi, UPTD PPPA kota Bandung dan UPT PPPA Provinsi Jawa Barat karena kasus ini TKP nya ada di Kita Cimahi sedang korban warga dari Kota Bandung,” ujar Analis Kebijakan Ahli Muda DP2AP2KB Cimahi, Sri Rusmiati. Kamis (9/2).
Secara penanganan, ujar Sri, korban sudah diperiksa secara CT scan dan sedang dilakukan operasi tangan kiri. Untuk pemasangan pen di tangan kirinya.
“Jam sebelas Kamis 9 Februari 2023, korban yang selamat di pasang pen. Karena tulang tangannya retak,” ujar Sri.
Setelah kondisi korban membaik akan dirujuk untuk melanjutkan sekolah. Karena anak tersebut masih memiliki keinginan kuat melanjutkan pendidikan, lanjutnya.
“Dulu mereka sekolah hanya sampai kelas tiga SD, saat ditanya anaknya ingin melanjutkan sekolah. Sehingga dihubungkan dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk dirujuk melanjutkan sekolah,” ucapnya.
“Anak tersebut akan ikut keluarga bibinya di Bandung. Karena secara catatan kartu keluarga anak tersebut, masuk dalam keluarga bibinya setelah perceraian tersangka dengan istri pertamanya”, ujar Sri.
“Ayahnya tidak punya kartu keluarga, dia baru diasuh bapaknya setahun, dulu saat ibunya jadi TKW diasuh bibinya,” tutur dia.
Dari kasus tersebut, DP2AP2KB Cimahi akan meningkatkan sosialisasi mengenai kesadaran pelaporan kekerasan terhadap anak. Karena permasalahan kekerasan masih dianggap tabu untuk dilaporkan. *sn.kus/011
