BANDUNG BARAT, SimakNews.id – Kedatangan Calon Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 4, Unjang Asari ke Kampung Babakan Mekar RT03/10, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi oase di tengah minimnya perhatian pemerintah terhadap kaum disabilitas di wilayah tersebut.
Keberadaan mereka kerap kali dipandang sebelah mata dan menjadi minoritas di tengah hiruk pikuk masyarakat. Padahal, dibalik segala keterbatasan, mereka memiliki prestasi dan potensi, serta berkontribusi besar dalam memajukan daerah, khususnya Kabupaten Bandung Barat.
Kendati demikian, pandangan berbeda ditunjukan Cawabup pasangan EDUN (Edi Rusyandi dan Unjang Asari). Aktivis sekaligus santri ini justru mendorong kaum disabilitas untuk bisa bersaing meraih prestasi dan kesejahteraan melalui visi Raharja Wibawa.
Pria yang akrab disapa Kang Unjang itu memaparkan, pasangan EDUN memiliki 10 program yang mewadahi semua kebutuhan warga Bandung Barat, termasuk penyandang disabilitas.
“Pasangan EDUN memiliki program inklusifitas pemberdayaan sumber daya manusia (SDM),” kata Kang Unjang.
Dijelaskan Kang Unjang, dalam program inklusifitas pemberdayaan SDM ini paslon EDUN bakal mengoptimalisasi pelayanan yang ramah baik untuk para ibu, anak, lansia dan disabilitas.
“Peningkatan kualitas hidup layak atlet berpretasi dan pemberdayaan disabilitas dan lansia,” jelasnya.
Kang Unjang menegaskan, pasangan EDUN bakal memberikan perhatian khusus bagi kaum ibu dan anak, khususnya penyandang disabilitas.
Pasalnya, tidak cukup hanya bantuan yang diberikan setiap bulan, namun harus pula diperhatikan pelayanan percepatan kesehatannya.
“Kemudian dari sisi pendidikan, keberlangsungan masa hidupnya karena kaum disabilitas atau komunitas disabilitas memiliki hak yang setara dengan warga Bandung Barat lain pada umumnya,” tegas Kang Unjang.
Kang unjang menyebut, anak-anak berusia 4-5 tahun yang berkebutuhan khusus bakal diprioritaskan untuk mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan yang layak.
“Mereka juga bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan layak dan ketika mereka menginjak usia dewasa punya prestasi dan kreasi harus dikembangkan,” sebutnya.
“Di sini pemerintah harus hadir, mendampingi, mengayomi dan mendorong potensi anak-anak atau bapak-bapak disabilitas agar prestasi dan kreasinya bisa terus berkembang,” sambungnya.
Hal ini, kata Kang Unjang, masuk dalam program paslon EDUN, yakni aspek pendidikan unggul yang di dalamnya meliputi pengamgkatan tenaga pendidik non ASN, peningkatan tenaga pendidik sekolah dan madrasah.
“Peningkatan fasilitas sarpras pendidikan umum dan pesantren, beasiswa santri berprestasi dan peningkatan kesejahteraan guru ngaji,” katanya.***