lebaran2024

Hindari Aksi Bullying, SMAN 2 Cimahi Selektif Pilih Panitia MPLS

Ancam SP3 hingga Tak Luluskan Siswa Pelaku Perundungan

SMAN 2 Cimahi Ancam SP3 Siswa Pelaku Perundungan
Sebanyak 432 siswa baru mengikuti Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMAN 2 Cimahi.

CIMAHI,Simaknews.id – Sebanyak 432 siswa baru mengikuti Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMAN 2 Cimahi. Pada kegiatan yang dimulai sejak Senin 15 Juli 2024 itu, akan dilaksanakan selama tiga hari.

Dalam kegitana tersebut, pihak sekolah menekankan agar tidak terjadi aksi perundungan atau bullying dari kakak kelas ke adik kelas atau ke sesama teman. Terlebih, SMAN 2 Cimahi sangat menghindari aksi yang termasuk kedalam tiga dosa besar pendidikan itu.

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Cimahi Uus Suhara kepada wartawan disela-sela pembukaan MPLS, Senin (15/7).

Menurut Uus, agar tidak terjadi aksi bullying saat kegitan MPLS, maka pihak sekolah menyeleksi dengan ketat panitia MPLS dan juga memberikan pelatihan agar siswa memiliki karakter yang baik.

”Mereka (Panitia MPLS) dibekali wawasan tentang aturan dan konsekuensi jika melakukan bullying. Sebab, itu (bullying) sangat dicegah dan dihindari. Tidak boleh terjadi apalagi di SMAN 2 Cimahi,” bebernya.

Uus juga memastikan bakal memberikan sanksi berat kepada siswa pelaku bullying. ”Sanksi yang diberikan kalau pelaku siswa kelas IX dan X maka aka nada SP3 yakni tidak naik kelas dan kalau pelaku kelas XII maka siswa itu tidak akan kami luluskan atau kami bisa juga mengeluarkan mereka (pelaku bullying),” jelas Uus.

Uus mengatakan, SMAN 2 Cimahi adalah sekolah yang menegakkan karakter, unggul dalam prestasi yang dilandasi iman dan taqwa. Sehingga tidak ada ruang bagi aksi bullying dan jangan pernah terjadi sedikit pun meskipun kecil.

”Kami juga meminta agar siswa proaktif dan berani lapor ketika terjadi bullying,” katanya.

Sementara terkait kegiatan MPLS, Uus menjelaskan jika kegiatan tersebut diawali dengan pengkondisian melalui upacara pembukaan dan ucapan selamat datang kepada siswa baru. Dalam kesempatan itu, Uus meminta  para siswa baru agar jangan ada perasaan minder.

”Saat ini mereka sudah diterima di SMAN 2 Cimahi, maka baik yang lulusan negeri, swasta, atau pesantren, adalah sama,” bebernya.

Kegiatan yang dikemas dalam Expedition (Exciting Period of Introduction and Orientation) ini juga, lanjut Uus, diisi dengan kegiatan demo ekstrakulikuler dan proses pengenalan pendidikan Islam dan pengenalan agama lainnya.

Selain diberikan materi dari internal seperti pengenalan sekolah ataupun sarana prasarana yang mendukung kecepatan proses pembelajaran. Ada juga pemberian materi dari eksternal.

”Nanti akan ada juga dari pihak-pihak lain yang mengisi dan memberikan materi dalam MPLS ini. Mereka ada dari kepolisian yang memberi materi tentang sadar hukum, BNN soal bahaya narkoba, dan juga dari PMR,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta MPLS, Azka Naila mengaku, sangat terkesan dengan kegiatan di hari pertama MPLS. Sebab, dirinya bisa berkenalan dengan teman-teman baru.

Saat ditanya apakah khawatir jika ada aksi bullying dari kakak kelas, dia menyebutkan optimis hal itu tidak akan terjadi di SMAN 2 Cimahi.

”Misalnya ada bullying saya akan intropeksi dulu, dan jika gak punya salah saya akan konsul dan bicara ke guru. Kan bullying ini bisa berdampak pada mental dan psikis, jadi perlu sosialisasi terus menerus biar tidak membuat trauma,” ucapnya. (as)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *