BANDUNG BARAT, SimakNews.id – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 4, Edi Rusyandi-Unjang Asari (EDUN) terus melakukan blusukan ke berbagai wilayah dan menyasar berbagai kalangan masyarakat.
Terbaru, Calon Wakil Bupati Bandung Barat, Unjang Asari bersilaturahmi dan menyerap para pegiat olahraga tenis meja dari kalangan purnawirawan TNI-Polri, serta masyarakat di RW 19, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pada momen tersebut, pria yang akrab disapa Kang Unjang itu membeberkan visi misi hingga program unggulan paslon EDUN, sekaligus menyerap berbagai aspirasi para pegiat olahraga dan masyarakat di RW 19.
“Kemarin saya menyempatkan diri bersilaturahmi ke beberapa desa di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Lembang, Cipatat dan Ngamprah,” kata Cawabup nomor urut 4, Unjang Asari saat ditemui, Jumat 8 November 2024.
Pada kesempatan tersebut, ungkap Kang Unjang, dirinya menuturkan visi misi EDUN yang tertuang dalam Raharja Wibawa yang tujuannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh warga Bandung Barat.
“Melalui visi Raharja Wibawa warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus makmur dan sejahtera di tanah kelahirannya,” ungkapnya.
Berbicara pembangunan, jelas Kang Unjang, paslon EDUN memiliki program pemerataan infrastruktur di mana pihaknya bakal memprioritaskan perbaikan jalan, irigasi, sanitasi dan jembatan.
“Tak hanya itu, kami pun bakal melakukan revitalisasi penerangan jalan umum atau PJU, pembangunan infrastruktur berbasis kerjasama investasi,” jelasnya.
“Dengan begitu, di Kabupaten Bandung Barat tidak hanya sejahtera manusianya tapi sejahtera juga pembangunannya. Insyaallah kalau EDUN memimpin Bandung Barat selamat dunia akhirat,” sambungnya.
Di RW 19 misalnya, warga masyarakat di sana memiliki hobi menggeluti pelbagai bidang olahraga. Sehingga, berharap Kabupaten Bandung Barat memiliki sarana gedung olahraga.
“Warga KBB ini banyak yang senang olahraga. Oleh karena itu paslon EDUN akan memfasilitasi Gedung Olahraga untuk semua komponen pecinta olahraga,” paparnya.
Kemudian, lanjut Kang Unjang, pihaknya juga bakal memberikan insentif bagi RT/RW dan Linmas. Menurutnya, hal ini harus dilakukan sebagai apresiasi kepada mereka yang selama ini sibuk melayani dan menjaga, namun tak pernah mendapat atensi lebih dari pemerintah.
“RT/RW dan Linmas adalah orang yang paling sibuk, tapi insentifnya hanya Rp100 ribu dan itupun dipotong pajak. Ironisnya, para petugas linmas ini kesejahteraanya hanya saat warga menggelar pesta saja. Insyaallah ke depan kita tambah insentifnya,” paparnya.
“Itu harus diberikan karena mereka bagian yang mengurusi masyarakat. Sementara adanya dana desa belum bisa mengcover itu semua,” ucapnya.
Termasuk, PKK juga harus menjadi perhatian dengan memberikan insentif lantaran mereka merupakan kelompok yang turut mengurus masyarakat, termasuk kesehatan anak, seperti stunting.
“Kalau enggak ada ibu-ibu PKK pastina pelayanan dan penanganan persoalan stunting, lingkungan tidak akan berjalan,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk guru ngaji yang sebelumnya hanya diberikan Rp300 ribu selama satu tahun dan itupun hanya diberikan saat bulan Ramadan.
“Guru ngaji itu punya kontribusi besar mengajarkan ilmu yang tentunya harus kita apresiasi dengan memberikan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan,” katanya.
Tak cuma itu, Kang Unjang memastikan paslon EDUN bakal memberikan modal untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandung Barat.
“Untuk bisa menyejahyerakan masyarakat, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. APBD sebesar Rp600 miliar harus sampai kepada masyarakat,” ujarnya.***