SUMEDANG, simaknews.id – Pemkab Sumedang menjalankan berbagai strategi guna mempercepat pengentasan kemiskinan dan stunting. Salah satunya, dengan program Aksi Nyata Gerakan Bersama (Geber) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, yang digelar di semua kecamatan di seluruh wilayah Sumedang, Jumat, 24 Februari 2023.
Kegiatan itu dipusatkan di kantor Desa Mekarrahayu Kecamatan Sumedang Selatan. Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, secara simbolis menyerahkan bantuan telur, serta paket sembako kepada 50 warga miskin, dan yang memiliki anak stunting.
Selanjutnya, untuk memastikan program tersebut berjalan juga di semua wilayah kecamatan, Bupati Dony memantaunya melalui secara virtual.
“Untuk percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan, kami punya sebuah program bernama Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stunting. Dimana kami lakukan mobilisasi, orkestrasi, semua modal sosial yang kami miliki, ASN, TNI, Polri, pengusaha, BUMN, BUMD dan komunitas di masyarakat semuanya ikut terlibat dalam kemiskinan dan stunting,” terang bupati.
Dalam program tersebut, kata bupati, para kepala dinas dan kepala badan di lingkungan Pemda Sumedang menjadi LO (Leading Officer) di tiap kecamatan, sementara para camat menjadi koordinator lapangan (korlap), dibantu para kepala desa.
“Kami menjalankan strategi tentang bagaimana bersama-sama bisa menurunkan stunting dan mengentaskan kemiskinan. Dimulai dari data sudah disebar semua, yang miskin dan stunting by name by address. Data itu menjadi bahan untuk mengambil keputusan,” katanya.
Gerakan ini, sambung Dony, merupakan aksi nyata dimana para kepala dinas turun langsung ke lapangan memberikan bantuan, membagikan protein hewani seperti telur, serta melalui berbagai inovasi lainnya.
“Ada yang ternak puyuh, ada ayam petelur, dan dapur sehat untuk atasi stunting, koordinasi dengan tiap perusahaan di kecamatan. Ini ikhtiar kami untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan,” katanya lagi.
Bupati memastikan, pemberian bantuan ini juga akan dilakukan secara kontinyu. Anggarannya, bisa dari APBD, APBDes, BUMD, BUMN, BAZNas, maupun perusahaan. Sehingga Geber ini betul-betul menjadi gerakan semua masyarakat Sumedang untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan menurunkan stunting.
“Saya ingin pastikan gerakan ini konsisten pelaksanaannya. Inilah ikhtiar kami, total football, memobilisasi semua kekuatan, tapi tidak hanya seremonial semata, tapi semuanya turun dan betul-betul dieksekusi seperti saat ini,” katanya lagi
Tidak hanya makanan saja, percepatan penurunan stunting, juga dengan cara mengcover BPJS Kesehatan anak stunting. Kemudian juga pembuatan sanitasi yang layak. Sebab kata bupati, sanitasi juga berpengaruh pada stunting.
“Jadi ini keroyokan. Dan saya bersyukur Forkopimda juga terlibat, sampai para kapolsek, danramil, babinsa bhabinkamtibmas. Ini gerakan bersama Pemda TNI, Polri dan semua kekuatan masyarakat. Dimana kami menargetkan kemiskinan 2023 turun, dari 10,14 menjadi 9,14 persen. Dan target stunting turun dari 8,27 jadi 6,27 persen,” ujar bupati. (ar/sumedangkab.id)